Ahok.Org – Di tengah kesibukannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ternyata masih menyempatkan diri untuk sekadar berolahraga. Seperti pada Minggu (10/11) pagi, mantan Walikota Surakarta ini bersepeda bersama sekitar 500 warga di Kanal Banjir Timur (KBT). Rute yang ditempuh sejauh 6 kilometer mulai dari Pintu Air Cipinangbesar Selatan, Jatinegara hingga Pintu Air Malakasari.
Namun, karena akan mengikuti upacara di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jokowi hanya menempuh perjalanan sejauh dua kilometer saja. Jokowi juga sempat menanam pohon trambesi. Dikatakan Jokowi, kegiatan bersepeda ini atas undangan Red Gowes Community. “Mari kita jaga kebersihan dan keindahan KBT. Soal penanggulangan banjir, sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari dan tinggal pelaksanaannya saja di lapangan. Makanya, sekali lagi saya minta KBT ini harus dirawat agar tetap bersih,” ujar Jokowi, Minggu (10/11).
Jokowi juga meminta warga tidak membuang sampah ke KBT. Sebab, kanal yang dibangu dengan biaya mahal akan rusak jika tidak terawat dan warga tidak ikut menjaganya.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Unu Nurdin mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan uji coba pengoperasian 10 kapal yang terbuat dari styrofoam untuk membersihkan sampah di aliran KBT. Selain itu, pihaknya juga akan mengoperasikan kapal mesin berkapasitas 2,5 – 4 ton yang diuji coba di kawasan Ujung Menteng, Cakung. “Kami juga bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri untuk mengatasi eceng gondok serta sampah di KBT,” kata Unu.
Kepala Unit Pengelola Kebersihan Pesisir dan Pantai Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Budi Karya menambahkan, agar penanganan sampah lebih mudah, KBT akan dipasangi alat perangkap sampah. Yakni di tempat yang terjangkau dan aman, agar tak mudah dicuri orang. Titiknya juga difokuskan pada tempat strategis, seperti di kawasan Cpinang Indah. “Perangkap sampah ini bekerja 24 jam dan mulai dioperasikan pada Desember 2013 mendatang. Adapun anggarannya sekitar Rp 2,7 miliar,” tandas Budi Karya.[Beritajakarta]
Pak Jokowi & Pak Ahok, waktu itu saya dengar either end of Oct or awal Nov mau mulai didatangkan trans j yg baru & bus2 baru untuk mengganti yg lama. Tapi sampai detik ini kok yang beredar tetap bus2 sampah lama yang cuma menuh2in & ngotor2in jakarta??
Terus bpk2 udah baca koran pagi ini ga kalau kemacetan jakarta udah memasuki tahap akut dan sangat parah? Setiap hari 89 unit motor bertambah di jalan, dan beberapa puluh unit mobil pribadi juga bertambah.
Memang para pembeli itu tidak bisa sepenuhnya disalahkan, karena saya pribadi juga kalau ada uang pasti lebih memilih beli kendaraan pribadi daripada naik kendaraan umum di jakarta yang seperti sampah.
Kalau menurut saya, impossible pemprov mau mulai menerapkan policy mengenai kendaraan pribadi setelah mrt rampung 5 thn lagi. Selama 5 tahun ke depan ini pertambahan jumlah kendaraan pribadi di jakarta akan semakin ga terkontrol, dan pemprov harus langsung take action, at least untuk meminimalisir dulu.
Saya sudah tulis saran supaya jalur busway yang diseterilkan jadi 2-3 jalur buat akomodir semua kendaraan plat kuning. dan pembatas jalur cepat dan jalur lambat ditiadakan. kendaraan umum lah yang suka bikin macet dengan ngetem sembarangan.