Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki (Ahok) mengaku jatuh hati dan sangat berminat dengan bus listrik buatan PT Sarimas Ahmadi Pratama. Namun Ahok tak langsung memesan atau membelinya lantaran perlu diuji coba terlebih dulu.
“Dia (Dirut PT Sarimas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi) bilang seperti kereta api komponennya masih misah. Sekarang gini saja, kamu dapatin dulu izinnya dari dirjen angkutan darat kamu e-katalogkan dulu nanti kita beli,” ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Kamis (15/1/2015).
“Kita mesti tes dulu, katanya bisa bawa 80 penumpang. Kita isi saja galon terus lewatin jalur transJ malam-malam gitu. Mogoknya sampai di kilometer berapa,” lanjutnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga akan melihat apakah mereka dapat memproduksi bus listrik secara massal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Jakarta.
“Kita berminat, sangat berminat. Cuma sekarang bisa nggak dia produksi secara massal dengan harga ekonomis. Itu pertanyaan kita,” jelas Ahok.
Apakah nanti bus listrik akan diproyeksikan sebagai moda transJ baru?
“Dia bisa bikin bus tingkat segala macam. Bus tingkat di kota semua dia bisa produksi berapa sih kalau dia mampu produksi 20 sebulannya, setahun 250 unit. Kita butuh 500-an loh bus tingkat di Jakarta,” sambungnya.
Menyoal bajaj listrik yang sebelumnya juga diuji coba, suami Veronica Tan itu juga mengaku senang dengan progresnya. Menurutnya, jika nanti sudah mengantongi izin maka Pemprov akan menyediakan colokan listrik di berbagai taman kota dan kantor kelurahan agar para sopir bisa mengisi ulang baterainya (charger).
“Kalau sudah begitu (semua transportasinya) kami kasihkan colokan-colokan listrik di taman-taman atau di kantor lurah/camat. Sehingga, bapak bajajnya (sopir) bisa tinggal nyolok,” tutup Ahok. [Detikcom]
–
Video: Beritajakarta.com
pemprov dki harus membantu perusahaan yg membuat produk dalam negeri sendiri, agar indonesia kedepannya berkembang. coba aja dulu beli 5.
Produk dalam negeri kualitas jelek tetap perlu didukung. untuk berkembang harus ada campur taNGan pemerintah, pemprov dki itu harus jadi etalase pertama bagi perkembangan industri indonesia. CINTAILAH PRODUK DALAM NEGERI.
Waw..terus listriknya pake gardu apa…apa gak tekor nanti warga, di rumah saya aja 2200 tapi pas di cek cuma 1900…terus kalau rusak siapa yang benerin, Tj aja mau jadi mekanik susahnya minta ampun tapi hasilnya banyak yang mogok. katanya lagi krisis listrik dll, pak ahok tolong di pikirkan lagi baik-baik