Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta, Dinas Komunikasi, Infomatika dan Kehumasan DKI Jakarta menciptakan sistem orangtua asuh melalui Smart City. Hal ini bisa menjadi inovasi untuk membantu anak didik yang kurang mampu di Ibukota.
“Warga DKI itu banyak yang pengen sedekah dan beri bantuan, kenapa tidak pemerintah daerah buat menu untuk orangtua asuh,” ujarnya di Rapat Pimpinan (Rapim), Senin (28/3).
Dengan adanya sistem resmi dari pemerintah, para calon orangtua asuh lebih dimudahkan dan meyakinkan. Mereka dapat diundang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk diberikan pemahaman sistem bantuan pendidikan melalui Smart City itu.
“Kita tawarkan, dia mau bantu berapa anak, jadi kita mempertemukan calon orangtua asuh dengan anak didik yang butuh bantuan,” tandasnya. [Beritajakarta]
–
DKI Bangun Asrama Anak Korban Eksploitasi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun asrama untuk pengemis anak-anak. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, tahun 2016, pihaknya telah mengajukan asrama dengan kapasitas 2.000 orang.
“Tahun ini kita bangun yang 2.000 anak di yayasan Pondok Karya Pembangunan. Sekolah sekuler tapi seperti pesantren,” kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/3).
Basuki mengatakan, anak-anak ini harus tetap mendapatkan pendidikan. Masalahnya, sejauh ini anak-anak korban ekspolitasi ini tidak mendapatkan pendidikan oleh orang tuanya.
Sedangkan orang tua mereka tetap tidak mau mencari pekerjaan dan ditampung di panti sosial.
“Jadi kita lagi bangun tahun ini kita ingin anak-anak itu mesti sekolah. Kalau enggak kan susah. Yang tua-tua juga memang masih ngemis,” tandasnya [Beritajakarta]