Sampah di Pintu Air Manggarai Mulai Diangkut

4
107

Ahok.Org – Setelah melakukan mogok kerja, petugas kebersihan Pintu Air Manggarai kembali bekerja mengangkat tumpukan sampah yang menggunung di pintu air tersebut.

Pantauan beritajakarta.com, sejumlah petugas yang dibantu eskavator dikerahkan untuk mengangkat sampah dari sungai. Selanjutnya, tumpukan sampah diangkut dengan truk sampah untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi.

Kepala Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Pesisir dan Pantai Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Budhi Karya Irwanto, mengatakan, pembayaran gaji petugas kebersihan tidak pernah terlambat karena merupakan hal pegawai. “Sejak April sampai sekarang semua tenaga kebersihan sungai telah kita gaji dan tidak ada keterlambatan,” kata Budhi, Rabu (17/7).

Menumpuknya sampah di Pitu Air Manggarai, kata Budhi, tak lepas dari belum maksimalnya pengangkutan sampah di badan sungai. Hal ini, salah satunya disebabkan oleh adanya masa transisi peralihan tupoksi pengangkutan sampah di badan kali dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) ke Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Meski begitu, dirinya memastikan, pengangkutan sampah di Pintu Air Manggarai mulai dilakukan hari ini. “Hari ini langsung kita mobilisasi petugas dan alat-alat untuk mengangkut sampah di Pintu Air Manggarai,” ujar Budhi.

Diakui Budhi, saat ini merupakan masa transisi penanganan sampah di badan sungai dari Dinas PU ke Dinas Kebersihan. Alhasil, pihaknya bekerja dengan sarana dan prasarana yang terbatas. “Kalau SDM bisa kami sediakan dalam waktu singkat. Tapi untuk alat berat membutuhkan waktu proses pengadaannya,” katanya.

Penanganan sampah di bandan sungai, dikatakan Budhi, saat ini dikerjakan sambil menunggu terbentuknya Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air, Taman dan Jalur Hijau. Sebelum terbentuknya UPK itu, penanganan kebersihan sungai dirangkap oleh UPK Pesisir dan Pantai Dinas Kebersihan.

Pengalihan tupoksi ini, kata Budhi, sesuai Pergub No 215 tahun 2012 tentang Pengintegrasian dan Optimalisasi Pengelolaan Sampah, per 1 April 2013, dimana penanganan sampah sungai/kali dan badan air memang telah menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan.

Budhi berharap masyarakat ikut peduli terhadap masalah sampah dengan tidak membuang sampah ke kali dan saluran air. “Hakekatnya tidak ada sampah kali yang ada sampah rumah tangga yang dibuang ke kali. Akibat kesadaran masyarakat yang rendah, hujan sedikit saja puluhan ton sampah langsung menumpuk di pintu air,” tandasnya.[Beritajakarta]

Terkait: Pengangkatan Sampah di Manggarai Dikebut

4 COMMENTS

  1. Dukung terus pembenahan Kota Jakarta.
    Sampah sudah merupakan masalah klasik di jakarta. Sebaiknya bahu membahu membereskannya. Mungkin perlu digunakan relawan Jakarta Baru, Tagana, Pramuka, militer (rindam, kopassus, marinir dsbnya).
    SALAM JAKARTA BARU

  2. dilihat dari video bro @tjahja, ini gaji yg belum dibayar tanggung jawab dinas PU sebelum bulan April, dan kalau memang benar, ada main kucing2an anggaran gaji di Dinas PU,seret orang yg begini kemeja hukum!

    ini mestinya tugas Itwilprov, dan Gubernur membuat sanksi juga kalau ada penyelewengan dinternal tapi Itwilprov tidak tahu sama sekali ??? Sadar dong tugas anda itu apa???

  3. pakde ahok harus turun tangan karena hal ini dari zaman dulu selalu terjadi uang dipendam dulu ame pejabat atau kontraktor untuk diputar, mohon diusut untuk efek jera bila perlu pecat atau ganti kontraktornya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here