Kalla: Mendengarkan Bukan Hanya Saat Kampanye

5
96

Ahok.Org – Menyongsong Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, ada begitu banyak opini warga Jakarta tentang figur yang akan memimpin Ibu Kota. Salah satunya disampaikan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Menurutnya, warga Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang peka terhadap aspirasi rakyatnya.

“Kita butuh pemimpin yang mendengarkan, bukan hanya mendengarkan warga saat kampanye, tetapi juga dalam menentukan kebijakan publik. Kalau pemimpin enggak mendengarkan orang lain maka apapun yang dia lakukan dipikirnya benar dan baik untuk warga,” jelas Kalla saat mengikuti saresehan Komunitas Profesional Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/92012).

Saat ini, tuturnya, harapan warga Jakarta kepada siapapun yang terpilih dari dua pasangan yang akan maju pada tanggal 20 September, yaitu kehidupan yang aman, efesien, dan produktif.

Efesien misalnya, pemimpin Jakarta harus memikirkan cara mengurai kemacetan di Jakarta, sebab Jakarta termasuk kota yang penduduknya menghabiskan hampir 20 persen waktunya di jalanan.

“Lahan untuk membuat jalan baru di Jakarta semakin sempit, solusinya kurangi kendaraan di jalanan, disertai perbaikan transportasi publik,” jelas Kalla.

Pemerintah juga diharapkan menjamin kehidupan yang aman dengan penertiban praktik premanis yang masih merajalela di Jakarta. Sedangkan produktif maksudnya, pemerintah perlu memperhatikan kehidupan masyarakat kecil di Jakarta. Menurut Kalla, banyak masyarakat menengah ke bawah yang kreatif, namun belum sepenuhnya diperhatikan dan dibantu pemerintah.

“Jadi, menjadi gubernur di Jakarta itu sebenarnya enggak susah. Masalahnya apakah dalam perencanaan pembangunan, pemimpin telah mendengarkan warganya?” ujarnya.

Harapan terhadap calon pemimpin Jakarta juga disampaikan mantan Duta Besar RI untuk Republik Rakyat China Mayor Jenderal (Purn) Sudrajat. Menurutnya, saat ini warga Jakarta membutuhkan seorang pemimpin yang mampu bekerja keras.

“Kita butuh pemimpin yang bekerja keras. Bukan untuk diri sendiri atau untuk golongannya saja tetapi untuk seluruh rakyatnya. Inilah tugas pemimpin sebagai pelayan,” jelas Sudrajat.

Ia juga menambahkan bahwa pemimpin yang korupsi bukan seorang pekerja yang melayani rakyat, tetapi pencuri.[Kompas]

5 COMMENTS

    • yg saya kagumi dari djokowi adalah dia bisa bekerjasama dgn wakilnya (wkl walikota solo) dgn baik dan serasi shg solo bisa bersinar, sebaliknya foke tdk akur dan diduga tdk bisa menjalin kerjasama dgn wakil gub jkt yg mundur (priyanto), akibatnya banyak orang bilang jkt amboradul (macet, banjir), masak rakyat jkt mau memilih foke lagi???

  1. Foke itu bekerjasama dengan satu orang (wakil gubernur) saja pun tak bisa. Apalagi bekerjasama dengan banyak orang untuk membangun Jakarta ke masa depan, pasti tak bisalah. Karena itu, mengaku sajalah Pak Foke bahwa “kamus kerjasama” tidak ada dalam dirimu. Maka menepi sajalah, tak usah terlalu ngotot memenangkan PILGUB DKI putaran kedua ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here