Ahok Ajak tanam Sengon

MANGGAR, SELASA– Lama tak muncul, Ir Basuki T Purnama MM kembali lagi ke Beltim. Tapi kali ini bukan untuk terjun ke kancah politik. Mantan Bupati Beltim ini kembali untuk merintis dan mengajak masyarakat meningkatkan penghasilan melalui penanaman pohon sengon laut.

Pohon sengon laut merupakan bahan baku industri pengolahan kayu (playwood). Masyarakat relatif mudah membudidayakan pohon sengon. Mengawali gagasan ini, Basuki yang akrab disapa Ahok membagibagi biji pohon sengon secara gratis ke sejumlah desa, warga, pelajar dan lembaga pemasyarakatan (LP) yang ada di Pulau Belitung dan juga Bangka.

Saat ditemui Grup Bangka Pos, Selasa (29/4), Ahok menjelaskan, bibit pohon sengon sengaja ia bagikan ke lembaga permasyarakatan supaya dapat diberikan ke para narapidana. Ia berharap para napi dapat menitipkan bibit itu kepada istri maupun anggota keluarganya supaya ditanam di kebun atau di lingkungan pekarangan tempat tinggal mereka. Sehingga saat keluar dari lembaga permasyarakatan, para napi sudah memiliki sumber penghasilan dari tanaman sengon ini.

“Sedangkan untuk para siswa, kita mengajak mereka untuk cinta menanam pohon sejak dini. Pohon sengon ini bisa menjadi sumber penghasilan bagi mereka untuk di masa mendatang. Saat mereka lulus dari sekolah nanti mereka sudah punya hasil dan bisa dimanfaatkan untuk membiayai kuliah mereka nantinya,” jelas Ahok .

Ahok memperoleh biji bibit sengon dari hasil penelitian Universitas UGM Yogyakarta dan sudah diuji coba di Pulau Jawa. Menurut dia, perawatan tanaman sengon tidak terlalu rumit. Hanya butuh pemangkasan dahan sampai tiga kali dalam setahun. Pohon ini tidak memerlukan pemupukan. Bentuk pohon pun rindang. Sekitar enam tahun sudah bisa dipanen dengan hasil cukup lumayan.

“Di Jawa harganya bisa mencapai Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu per batang untuk yang berumur enam tahun. Kalau sengonisasi ini berjalan, artinya banyak warga yang menanam pohon sengon, kita akan dirikan pabrik pengolahan sengon di sini untuk keperluan industri furniture. Dalam satu hektar lahan bisa ditanam lebih dari seribu pohon. Umur enam tahun sudah bisa dipanen. Bisa dibayangkan berapa besar penghasilan rakyat nantinya. Ini bisa menjadi tabungan bagi rakyat untuk di masa mendatang. Dalam hal ini tidak ada unsur politisnya, kita hanya coba membantu memotivasi rakyat agar mereka nantinya memiliki tambahan penghasilan di masa mendatang,” ujar Ahok.

Selain menjadi salah satu sumber penghasilan bagi rakyat usai pasca timah, penanaman pohon sengon juga mendukung program pemerintah dalam hal gerakan penanaman pohon selama ini.

Daun sengon pun bisa dimanfaatkan untuk makanan hewan ternakh)seperti kambing, sementara ranting pohonnya bisa digunakan untuk kayu bakar.

Jika program ini berhasil, jelas Ahok, tidak menutup kemungkinan warga yang menanam akan mendapat bagi hasil dari negara penghasil karbon, seperti dalam ratifikasi PBB terhadap pencegahan pemanasan global berupa pemberian semacam royalti oleh negara penghasil karbon ke negara yang banyak pohon pelindung.(bangka pos/29/04/08)

This entry was posted on Friday, May 23rd, 2008 at 3:57 pm and is filed under Uncategorized.