CATATAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK)

8
115

SEKILAS INFO : Apabila anda ingin menyumbangkan BUKU BACAAN UNTUK ANAK-ANAK LAYAK BACA / BARU silahkan hubungi [email protected] ,buku-buku tersebut akan kami salurkan kepada rumah penduduk yang bersedia sebagai rumah singgah taman bacaan anak didesa-desa terpencil.


Saya diminta menceritakan pengalaman pengajaran dari bapak saya selama beliau hidup terhadap kami anak-anaknya. Teman-teman bapak saya mengatakan bahwa kami (saya dan adik-adik saya) bukan hanya anak biologis bapak saya , tetapi sekaligus juga adalah anak-anak ideologisnya bapak saya.

Mungkin benar apa yang dikatakan oleh Paul Newman (penulis buku rohani leadership), “jika kamu tidak memiliki musuh, kamu tidak memiliki karakter”. Saya kira bapak saya memiliki karakternya karena memiliki “banyak musuh” dari kalangan elite /pejabat teras baik di pemerintah maupun di pt timah termasuk para oknum aparat.

Kenapa ? karena bapak saya dianggap tidak bisa kerjasama dan terlalu banyak berbuat sosial ke masyarakat. Hal ini pernah juga saya mendapat cibiran dari oknum camat yang mengatakan saya sok sosial, dia kesal karena saya tidak memberikan upeti tiap bulan, melainkan membantu para orang tua yang miskin yang saya berikan beras di sekitar pabrik saya.

Saya tidak tahu sejak kapan dan bagaimana yang pada akhirnya saya bisa merasa suka mengutamakan kepentingan rakyat, cinta negara , dan “benci” kepada para oknum pejabat maupun aparat yang suka menindas rakyat dengan sewenang-wenang dengan mengandalkan jabatannya.

Hanya saya menduga hal ini jelas dipengaruhi oleh bapak saya yang setiap hari kami lihat tindakan dan kata-katanya ketika menghadapi sikap para oknum aparat dan pejabat yang sewenang-wenang tadi, kami dari kecil dilatih dan diharapkan untuk melawan dan membela rakyat.

Pernah tahun 1995 saya frustrasi dengan pejabat di Indonesia, saya minta ijin bapak saya pindah ke Canada, bapak saya tidak ijinkan dan berkata: “jangan pergi, rakyat butuh kamu,” saya bilang :’”muka minyak babi kayak kita apa yang bisa kita perbuat bagi rakyat”, lalu bapak saya dengan penuh keyakinan berkata,”percayalah, satu hari kelak rakyat akan memilih kamu untuk memperjuangkan hak mereka”, dan itu mulai terwujud ketika saya terpilih secara langsung menjadi bupati belitung timur pada tahun 2005.

Bapak saya juga selalu menganjurkan kami untuk bersahabat dengan orang-orang tua, sehingga bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan pengajaran. Bapak saya sendiri sangat dipengaruhi oleh filsafat Tiongkok kuno (kong hu cu) yang dia dengar dari para pekerja kontrak timah yang datang langsung dari daratan Tiongkok. (bapak saya baru memutuskan menjadi pengikut dan menerima Tuhan Yesus pada tahun 1995).

Beberapa filsafat / prinsip ajaran Tiongkok yang sering disebut-sebut oleh papa saya seperti misalnya:

  • Kalau yang diatas lurus, maka yang dibawah tidak berani tidak lurus.
  • Kalau mau kaya/hoki , harus memiliki lahan.
  • Kalau ada pendidikan tidak boleh ada pemisahan/diskriminasi.
  • Uang itu penting , tetapi kita harus menjadi tuannya bukan hambanya.
  • Kalau mau pergi berburu macan , harus ajak saudara sekandung.
  • Kalau membantu orang jangan lihat kondisi SARA nya dan menunggu kita menjadi kaya.
  • Menjadi pejabat negara adalah yang terbaik untuk bisa menolong rakyat, karena 1000 keluarga kaya tidak mampu memelihara 1 keluarga miskin.

Tentu saja ketika menceritakan filsafat / prinsip ajaran di atas, beliau memberikan contohnya dalam praktek kehidupan, katanya jika negeri ini dipimpin oleh orang yang lurus (jujur, dan cinta rakyat juga negara), maka negeri ini pasti maju dan bisa seperti negara Brunei darusallam.

Yang paling sering tentu saja beliau mengatakan yang paling penting kalian memiliki ilmu pengetahuan bukan harta kekayaan dari orang tua, karena kalau kaya harta dalam sekejap bisa jatuh miskin, tetapi kalau kaya ilmu sampai mati tetaplah kita memilikinya tanpa bisa dirampok oleh siapapun, Dan yang paling mengingatkan saya adalah, ketika beliau menginginkan aku menjadi seorang pejabat negara, karena kalau saya rela membagikan uang Rp.1 milyar dengan @Rp.500ribu, maka uang saya hanya cukup buat 2.000 keluarga saja, setelah itu habis dan miskin lagi mereka, tetapi jika aku menjadi pejabat negara seperti Bupati, maka saya memiliki ratusan milyar dana yang dapat dipakai untuk memenuhi rakyat (penuhi otaknya / berpendidikan, penuhi perutnya/sehat , dan penuhi dompetnya).

Bapak saya selalu mengatakan tempat dan waktu yang paling tepat dalam berdiskusi dan mengajar anak-anaknya adalah di meja makan saat kami makan bersama keluarga, kadang sarapan pagi, makan siang atau makan malam).

Saya percaya kami bisa mengikuti semua harapan dan ajaran bapak kami agar bisa memperhatikan dan tidak melupakan rakyat miskin, karena kami melihat sendiri apa yang bapak kami lakukan dalam hidupnya terhadap masyarakat yang tidak mampu dan melawan oknum pejabat yang sewenang-wenang terhadap masyarakat, tentu saja kami menjadi berani dan penuh sukacita melakukan ini semua setelah kami mendapatkan pengajaran dari bapak surgawi di dalam Alkitab dan mendapatkan kekuatan dan penghiburan dari Allah Roh Kudus yang membuat kami menjadi berani dan rela berkorban bagi rakyat miskin yang selalu dilupakan dan tidak berpengharapan setelah selesainya pesta demokrasi pemilu maupun pilkada.

Jakarta , 15 April 09
Basuki T Purnama
(ahok BTP)

8 COMMENTS

  1. Dear Ko Ahok,
    Akan baik sekali bila masing2 dari filsafat itu dikupas satu per satu, dan bisa didiskusikan bersama.

    Semoga lebih membawa manfaat bagi kita semua.

    Cheers, ET

  2. Dear pak Ahok..
    Samapikan aspirasi kami tolong usulkan Formasi CPNS d2 penjaskes babel UT, setara dengan D2 PGSD. karena dibabel belum ada S1 penjas, (diluar ada). Kami yang tamat D2 penjaskes UT ipk min 2,00 untuk guru penjas SD. terimaksih pak ahok jaya selalu. salam BTP

  3. Satu kalimat yang dapat saya sampaikan pada Bapak, SELAMAT dan SUKSES. Saya bangga ada putera bangsa seperti Bapak. Semoga yang lain bisa mencontoh bapak.
    Saya rasa pak Basuki tahu betapa mahal biaya pendidikan, tolong bantu agar biaya pendidikan bisa murah. Bagaimana rakyat bisa pintar jika biaya mahal dan bagaimana masyakarat tidak pandai memberi pungli, jika aparat pemerintah suka melakukan pungli.

    Selamat berjuang dan sukses untuk bapak.

  4. Assalamualaikum.
    menarik juga mengikuti falasafah dari china yang Pak Ahok sampaikan. semoga Pak Ahok dapat menjalankannya dengan penuh amanah. Seandainya jadi duet dengan Jokowi memimpin DKI jangan lupa dengan apa yang telah disampaikan diatas ya Pak.
    Wassalamualikum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here