BTP Bunuh Diri ?

2
73

Ahok.Org  (24/09) – Judul yang sangat mengagetkan dan terkesan mengada-ada, ini bukan mengarang tapi emang begitulah kenyataannya terkait dengan kekhawatiran Mama saya terhadap diri saya.

Mama saya hari ini menelpon saya beberapa kali karena khawatir terjadi sesuatu dengan diri saya yang akan melakukan kunjungan kerja di Maroko. Mama khawatir hal yang terjadi pada aktivis HAM Munir terjadi juga pada diri saya dimana saya dibunuh dan kemudian dilaporan sebagai tindakan bunuh diri.

Ia khawatir karena beliau baru saja diceritakan salah satu kerabat kami bahwa dulu ada salah satu pejabat wanita yang jujur dan tidak mau menerima suap. Ia dilaporan melakukan tindakkan tidak terpuji bunuh diri padahal faktanya pejabat tersebut dibunuh ketika sedang melakukan perjalanan dinas keluar negeri.

Mama saya percaya bahwa diri saya selama ini merupakan Ahok yang jujur baik sebagai anak maupun sebagai pejabat publik, Sore ini saya sesuai jadwal akan berangkat ke Maroko sebagai anggota delegasi GKSB (Grup Kerja Sama Bilateral) DPR RI dan Parlemen Maroko.

Saya berangkat bersama dengan 6 rekan anggota DPR RI yang lain (1 PAN, 2 Demokrat, 1 PKS, 1 PDIP dan saya mewakili fraksi saya Golkar) serta didukung oleh 2 rekan sekretaris delegasi dan 1 tenaga ahli. Anggota lain sudah pernah keluar negeri dengan fasilitas dana APBN tersebut sedangkan buat saya pribadi ini adalah perjalan dinas pertama saya keluar negeri sebagai anggota DPR RI (Pengalaman pertama menggunakan Paspor Dinas berwarna biru).

Bekerja mewakili institusi merupakan tanggung jawab dan saya mau melakukannya selama dilakukan dengan benar sesuai prosedur dan kepentingan. Namun yang membuat saya gundah adalah dalam perjalanan ini juga ada acara ke Spanyol. Menurut saya perjalanan ke Spanyol tersebut bukan lagi merupakan bagian dari kerja sama bilateral toh terdapat tim lain yang bertugas kesana.

Saya jelas menolak berpergian ke Spanyol karena tugas saya dalah ke Maroko dan hal ini juga dilakukan oleh rekan saya dari fraksi PKS yang menolak berpergian ke negara lain selain Maroko. Rekan saya ini akan pulang ke tanah air pada hari Senin 27 September dengan penerbangan pukul 13.20 (hanya mengikuti satu sesi acara saja). Saya memutuskan akan mengikuti semua sesi acara yang dijadwalkan dengan konseksuensi saya baru bisa pulang ke Jakarta hari Selasa 28 September karena penerbangan dari Maroko ke tujuan Indonesia hanya ada sekali pada pukul 13.20 tersebut.

Disinilah letak kekhawatiran Mama saya karena saya pasti akan menginap sendiri di Maroko karena rekan PKS saya sudah berangkat terlebih dahulu ke Jakarta dan rekan-rekan yang lain melawat ke Spanyol. Sebagai orang tua mama saya khawatir kalau kejadian memilukan tersebut juga terjadi dengan saya, yaitu dibunuh di luar negeri lalu diberitakan di tanah air yang bersangkutan bunuh diri.

Atas kekhawatiran tersebut apa yang musti saya lakukan? Jika akhirnya hari ini saya tidak berangkat ke Maroko berarti saya tidak melaksanakan tugas saya mewakili fraksi saya sebagai anggota GKSB RI-Maroko. kalau dilihat dari jadwal acara berangkat Jumat sore tiba Sabtu di Casablanca lalu dilanjutkan dengan bertemu masyarakat Indonesia di Maroko setelah itu sore harinya rombongan baru melanjutkan perjalanan ke kota Rabat (1 jam dari Casablanca).

Kenapa kami tidak berangkat hari Sabtu saja toh acaranya tidak hari Jumat? Karena pernerbangan hari Sabtu lebih mahal dibandingkan hari Jumat. Artinya,  kalo berangkat Jumat dengan tiket penerbangan lebih murah berarti ada selisih karena tiket yang dianggarkan adalah untuk penerbangan Sabtu tersebut dan tentunya selisih tersebut masuk ke kantong para anggota.

Saya tidak setuju dengan cara seperti ini karena dengan memajukan keberangkatan hari Jumat berarti waktu menginap akan tambah satu hari, yang berarti anggaran perjalanan dinas bertambah juga dan tentu ini beban karena kita menggunakan uang rakyat.

Yang membuat saya bingung adalah kenapa Pimpinan DPR menyetujui hal ini; 4 hari ke Maroko dan 3 hari ke Spanyol; dengan biaya perhari untuk perjalanan ke Maroko sekitar $ 200/ hari sedangkan Spanyol $ 400/hari termasuk hotel.

Seperti yang saya tulis diatas, saya dengan tegas menolak berangkat ke Spanyol dan menolak uang perjalanan ke Spanyol tersebut karena tugas saya hanya ke  Maroko selama 4 hari, kalaupun nanti saya sampai 5 hari di Maroko karena menanti jadwal penerbangan ke Jakarta keesokkan harinya saya tetap akan menerima uang saku untuk 4 hari.

Sekiranya inilah tindakan terbaik yang bisa saya lakukan sebagai wujud tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat, Malahan saya dengar, seperti dilakukan dalam perjalanan dinas dalam negeri, kitapun bisa tetap menerima 7 hari uang tiket dan perjalanan sampai ke Spanyol walau kita hanya sampai ke Maroko (sungguh menyedihkan prilaku ini). Saya disodori hal demikian tapi tentunya saya menolak hal tersebut dan meminta apa yang menjadi hak saya adalah yang sesuai dengan apa yang menjadi kewajiban saya.

Akhirnya saya disuruh memiliih Maroko 5 hari tapi menerima uang saku hanya 4 hari atau menerima semua uang saku (untuk 7 hari) tapi diperbolehkan tidak ikut ke Spanyol. Atau opsi lain menerima semua uang tersebut plus berjalan-jalan ke Spanyol. Tentu saya memilih yang pertama karena seperti yang saya utarakan hal itu merupakan keputusan  terbaik yang bisa saya lakukan. Saya tidak tahu teman saya dari PKS mengambil opsi yang mana.

Contoh diatas yang membuat khawatir Mama saya karena saya berusaha untuk berprilaku jujur. Mudah-mudahan apa yang menjadi kekhawatiran orang tua saya tidak terjadi karena saya percaya dengan takdir dimana setiap manusia kalau sudah sampai waktunya semua akan kembali ke Sang Pencipta. Persoalannya kembalinya ke Surga atau ke Neraka tentu saya ingin kembali ke tempat terbaik yang semua bermula dari tabungan prilaku saya di dunia ini.

Jakarta , Fri, Sep 24, 2010
14:08:30

2 COMMENTS

  1. Salut, buat Pak BTP! kejujuran lebih mahal dari harga tiket perjalanan ke luar negeri, mudah-mudahan selamat di perjalanan sampai kembali ke tanah air, karena harapan kami TLD DKI Jakarta ada di tangan bapak!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here