Tentang Ahok

7
171

Sekapur Sirih

Tak Perlu Ragu Untuk Melangkah ! Kompleksitas permasalahan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam hampir satu dekade masa reformasi ini makin mengikis harapan rakyat kecil untuk bisa mengecap kehidupan yang lebih baik.

Pusing dan terlarut dalam kompleksitas tersebut hanya menambah carut-marut keadaan, masalahpun tidak pernah selesai. Ambil tindakan yang berbeda, wujudkan sumbangsih dan kerja nyata sambil berpikir diskusi, serta bertindak dalam strategi dan langkah politik yang berorientasi pada aplikasi program mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Rakyat tidak butuh jani-janji tapi sumbangsih dan kerja nyata ! Disini kami tantang Anda untuk berani mengatakan bahwa anda telah, selalu dan sedang melakukan tindakan-tindakan yang meningkatkan kesejahteraan sesama !!!

Bergabung disini untuk bersama-sama saling bekerja sama mewujudkan kesejahteraan untuk semua. Jadilah AHOK, siapa/apa pun Anda !!

AHOK ! (Anda Harapan Orang Kecil)

————————————————

Nama : Ir Basuki Tjahaja Purnama, MM
Tempat lahir : Manggar, Belitung Timur
Tanggal lahir : 29 Juni 1966
Agama : Kristen Protestan
Nama anak pertama : Nicholas Sean Purnama, Nathania Berniece Zhong, Daud Albeenner Purnama
Nama bapak : Indra Tjahaja Purnama (Alm)
Nama ibu : Buniarti Ningsih

Ir Basuki T Purnama, MM yang akrab disapa oleh Ahok melewatkan pendidikan dasar dan menengah pertama di Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMU) dan perguruan tinggi di Jakarta dengan memilih Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti.

Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, Basuki pulang kampung–menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah.

Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, Basuki menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki, karena untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.

Untuk itu Basuki memutuskan kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Mendapat gelar Master in Bussiness Administrasi (MBA) atau Magister Manajemen (MM) membawa Basuki diterima kerja di PT Simaxindo Primadaya di Jakarta, yaitu perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek. Karena ingin konsentrasi pekerjaan di Belitung, pada tahun 1995 Basuki memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halamannya.

Perlu diketahui, tahun 1992 Basuki mendirikan PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995. Bagi Basuki, pabrik yang berlokasi di Dusun Burung Mandi, Desa mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan bagaimana mensejahterakan stakeholder (pemegang saham, karyawan, dan rakyat) dan juga diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi Pendapatan Asli Daerah Belitung Timur dengan memberdayakan sumber daya mineral yang terbatas. Di sisi lain diyakini PT Nurindra Ekapersada memikili visi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh.

Berangkat dari visi seperti itulah pada tahun 1994, Basuki didukung oleh seorang tokoh pejuang kemerdekaan Bapak alm Wasidewo untuk memulai pembangunan pabrik pengolahan pasir kwarsa pertama di Pulau Belitung dengan memamfaatkan teknologi Amerika dan Jerman. Pembangunan pabrik ini diharapkan juga memberikan harapan besar menjadi cikal bakal tumbuhnya suatu kawasan industri dan pelabuhan samudra dengan nama KIAK (Kawasan Industri Air Kelik).

Sukses menjadi pengusaha, tak lantas membuat Basuki puas akan kariernya. Di era reformasi tepatnya tahun 2004 ia tertarik terjun kedunia politik dan bergabung dibawah bendera Partai PIB sebagai ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur . Pada pemilu 2004 ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009.

Tidak hanya berhenti disitu, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Belitung Timur Tahun 2005, Basuki berpasangan dengan Kahirul Effendi, BSc dari Partai PNBK ikut dalam Balon Bupati-Wakil Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Dengan mengantongi suara 37,13 persen mengantarkan pasangan ini menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Belitung Timur definitif pertama.

Perlu diketahui, selain menjadi pengusaha, Basuki juga merupakan pengurus beberapa yayasan sosial dan keagamaan di Jakarta dari tahun 1993 sampai dengan 2004.

ENGLISH

Basuki Tjahaja Purnama, or popularly known as Ahok was born on June 29, 1966 in Manggar East Belitung. He finished high school and bachelor degree in Jakarta, where he studied geology and mineral engineering at Trisakti University. In 1991 he decided to take Master of Business and Administration (MBA) at School of Business Prasetya Mulya Jakarta.

Upon completion of his MBA studies, Basuki went back to East Belitung to establish a new company called PT. Nurindra Eka Persada which runs business in gravel pack sand.

In 2004 Basuki joined politics for the first time as member of the House of Representative for the District of East Belitung. In 2005 He participated in the election for the Head of District for East Belitung and won the election. This victory is quite sensational regarding to the demographic and primordial condition there. In 2007 Basuki resigned as Head of District of East Belitung to run for general election of governor of Bangka-Belitung Province.

Though Basuki lost in the election, politics has been his call. Now, He became the Executive Director of Center for Democracy and Transparency (CDT). CDT aims to encourage clean, transparent and professional figures to become public officials through direct regional and national general election. CDT want to implement a better Indonesia by encouraging young and idealist figures to become leader in Indonesia.

In 2008 Basuki is invited to join The International Visitor Leadership Program (IVLP). IVLP is a program under Bureau of Educational and Cultural Affairs Government of the United States. The emphasis of the program is to increase mutual understanding through communication at the personal and professional levels.

Hubungi Saya

E-Mail : [email protected]

No HP : 081927666999

7 COMMENTS

  1. Salam kenal Ahok.
    Saya dapat foto Ahok dengan keluarga Johanes Hemawarman pada tgl. 28 Januari 2011 dalam acara bible study di IEC-LA.

    Saya sendiri berasal dari Lampung.
    Usia saya akan 67 tahun 2011 ini.
    Teruskan perjuangan Ahok, saya bantu dalam doa.

  2. Salam Kenal Bapak AHOK!
    Saya Yusak Asal Kabupaten Mamasa Prov.Sulbar. Saya awalnya kenal bapak di acaranya CMN di Ciawi Bogor kemarin, dan saya terus terang sangat bangga sama bapak untuk itu saya berkerinduan mengundang Bapak ke Mamasa dalam rangkah seminar, apa bisa pak?? ini nomor saya 081355442020, Thanks.GBU.

  3. bangga donk…sy pun punya cerita masa kecil sama dengan anda..di satu desa di daerah jambi pesisir tanjab.anak desa yg punya cita-cita memajukan kampong halamnya
    disitu kami warganya snagt menjujung tinggih nilai ahlak kebrsamaan,,baik itu anak cina maupun pribmi..tidak ada jarak antra kami ..kapan waktu abang ahok km undang ke desa kami..desa lambur luar yg 30%warga keturunan tionghoa…sy symsidar ..biasa di call dhaenk d lngkngan kerja..sy kmaren ikut liput acara paguyuban tionghoa indonesia d res nelayan ancol.nama redaksi kami AMUNISINEWS..Thank’s…

  4. Mari generasi muda untuk bangkit seperti Ahok…jangan hanya sekedar perbincangan atau obrolan manis, baik di seminar maupun di layar kaca yang asyik ditonton sambil minum kopi, namun mulailah dari diri kita dan lingkungan kita seperti apa yang telah dan sedang Ahok perjuangkan…
    Pak Ahok, boleh minta nmr hp atau alamat email ? (namanya juga transparan).
    Thanks

  5. Sudah ada 2 pribadi (yang saya tahu dan mungkin bisa lebih) sekarang ini yang berani membongkar sisi lain dari dewan terhormat dan para pejabat negara,sebut saja Ahok alias pak Basuki dan Pak Permadi. Mereka berani blak-blakan di media TV,sementara anggota yang lain hany bisa senyum-senyum penuh makna.
    Yok kita dukung pemimpin yang seperti ini agar bisa bertumbuh lebih banyak….

  6. baru sy mengenal Bapak, pernah mjd narasumber di LIPI 2011, luar biasa… sy lgs melihat profile, sosok yang hebat, sy bangga sekali masih ada Anak Tuhan yang berani dan tampil beda Lanjutkan Bapak… Tuhan Yesus Memberkatimu…

  7. seandaix 10 orang saja yg jujur sperti pak ahok mungkin bangsa indonesia lebih sejahtera dan lebih kuat dari amerika… Maju trus pak Ahok klo berbuat benar mka Tuhan tidak akan menutup matax buat pak Ahok….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here