Lanjutan Laporan Kerja Kamboja (Jumat 23/9)

0
44

Ahok.Org – Fri, Sep 23, 2011, Semalam (kamis 22/9) sepulang dari Kedubes: 23:26:30 usai acara termasuk bernyanyi bersama kami pulang ke Hotel, 23:49:00 sampai ke kamar, “gosipnya” banyaknya mobil-mobil SUV mewah berkeliaran di Phnom Penh kebanyakan dimiliki oleh pejabat publik dan pegawai negeri mereka yang bergajinya hanya US$.300 /bulan.

Rata-rata gaji pegawai kelas menengah hanya US$100./bln . UMR-nya hanya US$.55/bln. (Pantas tidak berani tegaskan lagi soal ratifikasi konvensi PBB melawan korupsi dengan azas “illicit enrichment” nya pembuktian terbaliklah utk penambahan harta yang tidak legal/wajar).

Kemarin siang harusnya menghadiri acara jamuan makan siang bersama gubernur Siem Reap, DR. Sou Phirin dilakukan di restoran vimean Mongkol, berhubung daerahnya terkena banjir, maka di pindahkan ke hotel.

Luar biasanya begitu mudahnya mereka alihkan tempat acara demi nama baik tuan rumah, kemungkinan hotel tidak dipungut biaya kamar karena hanya dipakai istirahat 1/2 jam (hitung2 promosi hotelnya?).hanya bayar makanan buffet saja dpt kamar utk sholat dan mandi .

07:03:54 pagi ini, jam 8 30 hrs standby, berangkat acara penutupan dan kesimpulan (sidang kedua) di kantor PM Hun Sen acara jam 9 di Peace palace.
08:34:37 berangkat menuju tempat acara.
09:21:32 acara baru di mulai, masing-masing ketua duduk di depan lagi, Laporan masing2 komite.
Anggota DPR yang tersisa tinggal 10 orang termasuk ketua DPR dan ketua BKSAP, yang lainnya sudah kembali ke Jakarta kemarin dan pagi tadi.

11:01:56 tanda tangan hasil sidang pleno, ketua ttd, saya lagi ke toilet, jadi tidak berdiri di belakang seperti delegasi lainnya ketika Ketuanya sedang melakukan tanda tangan.

12:33:48 acara selesai, sore jam 17 jadwal acara bertemu raja namun hanya buat pimpinan saja, kami jadi lebih bebas sampai malam.
12:39:07 ada press conference saat ini
13:11:54 makan siang di hotel. Janjian jam 14 mau lihat-lihat pasar centralnya . Acara malam hari saja
Kami mensewa taxi ke museum tempat pembantaian rakyatnya Kamboja oleh Polpot. US$15/jam. Kemudian kami ke pasar central, Baru bertemu teman-teman yang ingin beli baju-baju dan kain kamboja, juga terutama batu-batu hias asli kamboja.

17:27:51 kami dalam bis.
17:33:05 mulai bergerak, ada 1 anggota yang putuskan masih mau terus berbelanja dan akan pulang sendiri.
18:07:38 sampai kembali ke hotel, langsung naik dan ganti baju untuk berangkat ke hotel Sofitel gun perpisahan (solidarity dinner) dan acara dari masing-masing delegasi.
18:28:25 masih nunggu rekan-rekan lain turun di lobby .
18:40:08 kami berangkat juga, akhirnya naik mercedes E class secara rombongan, karena bisnya sudah pergi. Berhubung pak Priyo sudah pulang duluan, tempat duduknya di meja vip 1 diminta pak Dubes kita agar diisi, dan saya diminta menemani. Duduk bersebelahan dengan dubes Malaysia untuk Kamboja, kami berbincang banyak soal kehebatan mahatir yang identik dengan Malaysia di Sfrika atau seluruh dunia, seperti Singapura dengan Lee kuan Yew dan Indonesia dengan Soekarno .

20:53:41 makanan udah keluar, tinggal menanti buat cuci mulut, tiramisu. Pertunjukan epic seperti ramayana terus dipentaskan.

22:02:57 masih giliran Singapura sumbang acara, yang paling siap dan unik adalah dari Malaysia dan Laos siap sekali. Yang parah indonesia? Mereka semua minimal nyanyi siapkan dvd karaoke, apa susahnya kalau kita siapkan karaoke dangdut, bukankah sudah sering ikut acara AIPA? Seolah olah seperti pertama kali saja ikut, hanya dadakan nyanyi lagu koes plus diubah jd judul: “kembali ke Mataram” dan karena lagu Bengawan Solo sudah dinyanyikan ketua DPR pada awal acara sebagai ketua AIPA, dadakan di atas panggung nyanyi lagu halo-halo Bandung. Memalukan saja delegasi Indonesia, negara terbesar, tapi tidak bisa bernyanyi, karena hal ini kita kalah dari Malaysia soal Seni? Perlu kita perbaiki, tidak bisa tanpa persiapan lagi. Staf BKSAP harus siap.

22:24:57 negara China sebagai observer menyumbang lagu juga, hampir semua mengandalkan dvd karaoke,
22:41:17 masih lagu terakhir dan bersama-sama menari, bertemu delagasi philipina, parlemen yang pernah menerim kami dari Baleg. Dia masih ingat.
23:09:12 kami dalam perjalanan pulang ke hotel.
23:15:24 tiba kembali ke kamar, besok pagi jam 7 koper bagasi sudah harus depan kamar untuk diambil sekretariat KBRI, menggunakan Singapore Airlines ke bandara jam 9, kami yang menggunakan Malaysia Airlines jam 10.

Phnom penh

BTP

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here