Ahok.Org – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tetap santai meskipun kompetitornya, calon Gubernur Fauzi Bowo atau Foke, mengklaim mendapatkan dukungan warga Tionghoa, yakni dari suku Hakka.
Basuki alias Ahok yang juga berasal dari suku Hakka menganggap pernyataan dukungan itu hanya dikeluarkan pengurus Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera.
Ia meyakini di tingkat akar rumput, dukungan berpihak padanya. “Itu sudah terbukti dalam putaran pertama pemilukada 11 Juli lalu,” kata Ahok lewat pesan singkat, Selasa, 7 Agustus 2012.
Menurut dia, sejak putaran pertama, memang keluarga besar Hakka telah menyatakan dukungan kepada Foke. “Sekarang penegasan kembali dan hanya pengurusnya saja yang menyatakan,” ujarnya.
Pasangan calon Gubernur Joko Widodo ini menambahkan, saat ini pemilih DKI Jakarta sudah cerdas sehingga akan mencoblos kandidat berdasarkan rekam jejak calon yang dapat mewujudkan Jakarta baru dengan gubernur dan wakil gubernur yang total melayani.
“Memangnya zaman kolonial yang harus mengikuti ketua-ketua? Warga Jakarta bisa menilai dan memutuskan sendiri,” dia melanjutkan.
Ahok berkaca pada pengalamannya ketika terjun dalam dunia politik di Belitung Timur. Meskipun bukan mayoritas, toh dia bisa terpilih.
Seperti diberitakan, Ketua Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera, Sugeng Prananto, menyatakan dukungannya kepada pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. [tempo.co]
