Ahok.Org – Memasuki putaran kedua, kubu Joko Widodo (Jokowi) – Basuki T. Purnama (Ahok) akan lebih berusaha mendekati rakyat. Pasalnya, hampir semua partai politik sudah berkonsolidasi untuk mendukung pasangan incambent Fauzi Bowo (Foke) – Nachrowi Ramli (Nara).
Salah satu juru kampanye Jokowi-Ahok, Dewi Aryani mengaku yakin untuk memenangkan Wali Kota Solo tersebut menjadi Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, rakyat Jakarta sudah menginginkan perubahan, sehingga tidak ada pilihan lain selain Jokowi.
“Target kita di atas 60 persen. Kami optimis dapat semua kantong, karena pada putaran pertama kita kan menang disemua kantung artinya yang kemarin menang, besok lebih menang,” jelas Dewi usai mendapatkan gelar Doktornya di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (15/8/2012).
Anggota Komisi VII DPR RI ini mengatakan, akan terus fokus pada semua kantung suara yang ada di seluruh Jakarta, dan tidak mau konsentrasi dengan satu basis daerah pemilihan saja.
“Saya tidak bicara basis, karena dari ujung ke ujung masyarakat DKI menginginkan perubahan seharusnya basis kita ada di mana-mana,” sambungnya.
Dewi mengetahui, hampir semua parpol mendukung Foke-Nara, namun dia yakin suara rakyat akan berkata lain. Meski demikian, dia tetap menghormati keputusan semua parpol pendukung Foke sebagai dinamika demokrasi.
“Tapi kami akan menggalang kekuatan rakyat, karena kami menghormati dan menghargai kepentingan rakyat. Yang menuntut perubahan,” tegasnya.
Secara konkret, kampanye yang akan dilakukan Jokowi-Ahok akan lebih dekat dengan rakyat dan mendukung program pro rakyat, serta bersama-sama menancapkan keyakinan Jakarta memang harus berubah.
“Rakyat yang memiliki hak suara seharusnya harus kita ayomi dan digalang bersama-sama, sehingga diputaran kedua, rakyat sudah mantap hati nanti 20 September mereka punya harapan besar masalah kebersihan, banjir, kemacetan dan penganggutan bisa teratasi,” simpulnya.
Namun, lanjut Dewi dibalik menyelesaikan permasalahan Jakarta, yang paling utama adalah Jokowi sosok yang komitmen akan membenahi birokrasi. “Beliau punya kepentingan saat duduk pertama kali dan yang dibenahi pertama kali adalah birokrasi bersih dan melayani rakyat, bukan minta dilayani,” tutupnya.[Okezone]