Jokowi Dengarkan Masukan Komunitas Sunda

3
69

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo, sudah kembali ke Ibu Kota setelah pengunduran dirinya mendapatkan restu dari anggota Dewan di DPRD Solo. Jokowi tiba di Jakarta pada Senin (1/10/2012) petang dan langsung menuju Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

“Iya, saya di sini untuk ketemu warga Sunda di sini. Kami, kan, harus meminta masukan-masukan sebanyak-banyaknya untuk memulai,” kata Jokowi, Selasa (2/10/2012) petang.

Jokowi mengatakan mendapat banyak masukan dari komunitas Sunda yang tinggal di Jakarta. Beberapa masukan itu, tuturnya, terkait persoalan banjir, macet, dan tata ruang.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asgar Jaya (Asli Garut yang tinggal di Jakarta) Dani Salis Wijaya mengatakan, setidaknya ada 15.000 orang Garut yang tinggal di Jakarta dan hampir seluruhnya mendukung Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta lalu.

Dani mengaku pihaknya sama sekali tidak menerima sepersen pun uang dari pihak Jokowi dalam mendukung calon gubernur yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama itu. Oleh karena itu, saat Jokowi terpilih, Asgar Jaya langsung menyambut pria asli Solo itu. Salah satunya adalah dengan membuat pertemuan kali ini.

Dani mengaku ada beberapa hal yang disampaikan ke Jokowi untuk mengatasi persoalan di Jakarta.

“Salah satunya adalah soal macet. Bagaimana konsep busway hanya menyasar para pengguna bus, belum menyasar pengguna kendaraan pribadi dan soal banjir, dan lainnya,” kata Dani lagi.

Dari pantauan tampak hadir di acara tersebut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) seperti anggota Komisi IX DPR, Rieke Dyah Pithaloka, dan anggota Komisi I DPR, TB Hasan. Seusai melakukan pertemuan dengan komunitas Sunda, Jokowi akan langsung menemui elemen Tentara Nasional Indonesia.[Kompas]


3 COMMENTS

  1. Iya Pak busway perlu dibenahi supaya bisa lebih nyaman spy yang bawa mobil nantinya bs ikutan naik trans jakarta.
    Kadang kalo bus nya cm dikit, yang antri panjang jadinya di dalam bus bisa jelal2an dan ga bisa gerak kanan kiri maju mundur smua da penuh manusia, mana kalo berdiri bs stress sendiri nyium ketek tetangga yang lupa dipakein deodorant. wahhh mantap deh harumnya, kalo lagi hamil muda bisa mual2 deh didalam bus hehehe…

    Untuk angkutan umum jg kalau bs dibuat larangan tentang anti rokok. Gimana mau nyaman naik bus kalau dalam bus bau asap rokok. Da gitu kalau yang ngerokok di tegur malah yang negur dimarahin.

    Smoga bisa dibuatkan solusi ya Pak supaya
    * Naik busway jangan di toel2
    * Naik bus umum kena sakit paru2 karena asap rokok dan debu jalanan
    * Naik angkot diperkosa
    * Naik mobil pribadi bensin mahal
    * Naik motor kalo ujan nyampe kantyor basah and kalo terik badan bau keringat.
    * Jalan kaki… ditabrak xenia.. hehehe…

    Tolong bantu ya Pak spy trans jakarta bisa dijadikan public transport yang nyaman, aman dan menjadi pilihan masyarakat.

  2. cuma sekedar ide,kurangi kemacetan jakarta,jam masuk kerja di atur.misalkan pegawai negeri dan bumn masuk kerja jam 7,umum jam 8,kantoran jam 9, minimal mengurai sedikit kemacetan,begitu pula jam pulang kerja,danapabila ada proyek yg menyangkut jalan raya di usahakan malam hari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here