Kemenangan Jokowi-Ahok Itu Unik

6
115

Ahok.Org – Direktur Eksekutif Suluh Nusantara, Stefanus Asat Gusma, menilai bahwa terpilihnya Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang didukung sedikit partai merupakan fenomena unik masyarakat Jakarta.

“Kompleksitas masalah dan keinginan akan perubahan akhirnya menghadapkan masyarakat pada pilihan sadar bahwa perubahan sangat dibutuhkan,” ujarnya dalam acara diskusi dan pemutaran film “Please Vote for Me” di Wisdom Institute, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2012).

Ia mengatakan, kejengahan masyarakat akan elite-elite partai yang identik dengan kasus-kasus korupsi turut mengambil peran dalam sikap politik masyarakat Jakarta. Masyarakat semakin dimudahkan dengan akses komunikasi yang terbuka untuk mengetahui informasi mengenai realitas korupsi dan penguasa yang tidak berpihak pada rakyat. Hal ini mendorong masyarakat untuk mencari sosok yang membawa harapan baru.

Selain itu, terpilihnya Jokowi-Basuki juga dikarenakan track record keduanya bagus, berintegritas, dan jujur. “Mau didukung oleh banyak partai pun, akan percuma kalau track record-nya menurut masyarakat tidak bagus,” katanya.

Dalam hubungannya dengan proses demokrasi, fenomena Jokowi-Ahok dapat menjadi pembelajaran bagi partai politik untuk menggaet kader berdasarkan rekam jejak, integritas, dan kejujuran personal, bukan didasarkan pada kekuatan finansial kader. Stefanus berpendapat, jika suksesi pemimpin selalu digantungkan pada kekuatan finansial, hal itu dapat merusak iklim demokrasi di Indonesia.

“Partai politik harus jeli dalam melakukan seleksi baik itu untuk pemimpin atau kader legislatif. Jika yang bermain adalah kapital, akhirnya sosok yang punya kapasitas akan terpinggirkan,” katanya. Stefanus menambahkan, partai yang salah dalam memilih kader atau figur dapat terlempar dari pertarungan politik.[Kompas]

6 COMMENTS

  1. ya tapi kan ga mungkin pilkada langsung bisa terjadi kalo diputuskan DPR(D) tidak boleh lagi, ini yg sedang disusun saat ini, tapi ga ada yg protes kayaknya tuh. Jadi, fenomena unik ini berhenti sampai disini saja, sptnya.

  2. sekalian dong titip bikin polling buat Lifetime e-KTP nih. ga tau mo taro dimana.
    .
    Setujukah anda e-KTP berlaku seumur hidup alias ga perlu diperpanjang lagi ke Kelurahan (kecuali ada perubahan data kependudukan)? YA/TIDAK.

    FYI, ini sedang dibahas oleh komisi II DPR dan disuarakan mba Nurul Arifin dan pak Gamawan pun setuju saja, krn akan menghemat anggaran utk keperluan perpanjangan ini dan mengurangi ‘pungli’ yg sering terjadi tiap kali masyarakat ingin memperpanjang KTP selama ini. Ini dasar idenya: “Kalau data kependudukan ga ada yg berubah kenapa juga musti ‘diperpanjang’ terus? Apalagi banyak laporan pungli dari masyarakat tiap kali perpanjang KTP padahal gratis, artinya ada uang yg masuk kantong pribadi aparat Kelurahan setempat. Ini korupsi aparat yg merugikan negara dan warga sekaligus alias dobel dosa.”

    kalau anda setuju semua dgn menjawab YA, maka kita sbg kekuatan rakyat bisa mengamandemen juga soal aturan ‘perpanjangan KTP’ yg aneh ini (klo mau majakin tiap 5 tahun kenapa tertulis gratis biayanya? celah aturan ini yg dimanfaatkan aparat Kelurahan yg korup di Jakarta, belum lagi Ketua RT korup yg jeli ikut bermain dgn meminta juga uang komisi utk tiap surat pengantar yg ia berikan, krn salah satu prasyarat wajib kan utk perpanjangan KTP?).
    .
    Kalau anda tidak bersuara maka praktek korupsi ini akan terus merajalela di Kelurahan dan RT tiap kali ada perpanjangan (e-)KTP, jadi bersuaralah agar didengar DPR juga bhw kita perduli dgn usulan mba Nurul ini (yg disetujui MenDaGri juga, termasuk Ahok juga setuju katanya).
    Terima Kasih atas votenya pemirsa yg budiman sekalian.

  3. setuju juga!
    ngapain pake perpanjang2 segala lagi klo ga ada yg berubah datanya, kaya ga ada kerjaan aja kali kita ya (eh.. ato mereka peg. Kelurahan ya yg begitu?).
    titip saran juga, semoga otak2 PNS kali ini diberkahi, kebiasaan malas yg lama dibuang jauh2, jangan maen asal jegreg KTP lagi, ini e-KTP, barang hai-tek, ada chip mahal disitu!
    Kartu/Chip e-KTP PECAH? GANTI !!! gua ga mo tau!
    KTP lama ane aja rusak berat kena jegregan biadab terus2an, kayak ga pernah makan sekolahan aja PNS (termasuk yg di SAMSAT) malas ini!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here