Penghematan ala Jokowi-Basuki

1
55

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan melakukan penghematan APBD DKI Jakarta. Dia menjanjikan penghematan hingga 20 persen dalam RAPBD 2013.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, hal tersebut sesuai dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Penghematan, transparansi, standar pelayanan minimum yang jelas, dan pelayanan publik.

“Jadi, kalau bicara penghematan termasuk ruangan. Pak Gubernur tidak mau ada ruangan yang kosong. Semua harus diukur berapa orang kerjanya, kapasitas ruangan kerjanya butuh berapa besar,” terang Basuki seusai berkeliling Gedung G Pemda, Rabu (17/10/2012).

Menurut dia, tanah di kantor Pemprov DKI Jakarta termasuk paling mahal. Sebab bersebelahan dengan Kantor Wakil Presiden, dan dekat Istana.

“Jadi, ini tanah mahal. Jadi, setiap SKPD harus sadar berkantor di tanah yang per meternya paling mahal di seluruh Indonesia. Jadi, kita harus melakukan penghematan,” ucap Basuki.

Ia juga menjelaskan bagaimana skema kartu pintar dan kartu sehat yang digadang-gadang selama kampanye. Ia menjelaskan, nantinya kartu ini akan diberikan kepada rakyat yang tidak mampu dengan sistem elektronik yang terhubung dengan bank.

Diharapkan nantinya kartu sehat dan kartu pintar bisa disatukan dan akan menjadi JAKCARD, yakni kartu yang bisa digunakan untuk berbagai transaksi yang akan memudahkan masyarakat Jakarta.

Untuk skema pelayanan kesehatan, Basuki mengatakan, nantinya Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kerja sama dengan fakultas kedokteran yang ada di Jakarta untuk melakukan koas di wilayah Jakarta. Mereka itu yang akan menemui langsung masyarakat miskin yang nantinya akan membantu puskesmas yang ada di pelosok-pelosok daerah Jakarta.

Selain itu, Basuki mengatakan, nantinya semua biaya berobat akan digratiskan, dan semua akan dirujuk ke puskesmas. Dengan begitu, diharapkan semua warga Jakarta akan berobat ke puskemas.[Kompas]

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here