Jokowi-Basuki Ingin Jadikan Jakarta sebagai “Smart City”

8
117

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat serius menjadikan Ibu Kota provinsi sebagai kota pintar (smart city). Keseriusan itu ditunjukkan dengan pematangan konsep bersama beberapa pihak yang dirangkul khusus untuk ikut andil di dalamnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan bahwa realisasi program smart city akan dimulai pada tahun depan. Semua diawali dengan dibangunnya fasilitas untuk mengakses internet secara gratis di 10 taman di Jakarta.

“Untuk tahun awal (2013), kita rencanakan gratis internet di 10 taman. Sebagai realisasi program ini dan supaya masyarakat mudah mengakses internet,” kata Basuki di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/10/2012).

Ditemui terpisah, Director of Enterprise and Wholesale PT Telkom Muhammad Awaludin menjelaskan, konsep smart city terbagi dalam tiga kategori. Yakni smart city dalam bidang edukasi, transportasi, dan kesehatan. Menurutnya, semua konsep smart city selaras dengan program unggulan yang dimiliki oleh Gubernur DKI saat ini.

“Itu sesuai dengan program Pak Gubernur. Kita awali dengan smart edukasi dan transportasi kita akan support pemanfaatan teknologi informasi untuk publik,” ujarnya.

Di luar itu, kata Awal, PT Telkom juga menyanggupi usulan Pemerintah Provinsi DKI tentang pembangunan jaringan internet di seluruh sekolah di Jakarta. Tahun depan, akan dipasang jaringan internet di 7.000 sekolah yang seluruh biayanya ditanggung pihak Telkom.

“Kami pasang semua akses poin. 7.000 sekolah itu bagian dari program kami membangun jaringan internat di 100.000 sekolah di seluruh Indonesia. Kita usulkan DKI tak perlu mangambil risiko dan membebani anggaran untuk berinvestasi di sini,” tandasnya.[Kompas.com]

8 COMMENTS

  1. Semoga bisa terwujud, membuat Jakarta menjadi Smart City. Namun warga haruspun sadar bahwa masing2 menunjukan warga yang Smart dan bukan Warga yang masa bodoh.

    Sekedar masukan saja buat Pak Ahok. Bahwa Warga Jakarta sangat mengarapkan Jakarta Baru yang Indah, Nyaman, Aman….dan Bermartabat. Namun menurut saya perlu adanya kemauan juga bagi warga untuk mewujudkan Jakarta Baru.

    Saya ingin memberi usulan, mungkin sudah masuk di agenda kerja pak Ahok, bahwa warga perlu diingatkan agar Indah, Aman, Nyaman…dan bermartabat adalah produk dari perilaku warga Jakarta itu sendiri.

    Bagaimana jika ada sebuah kampanye yang sifatnya ‘mengingatkan’ warga bahwa budaya “Tengang Rasa” sebaiknya dibuat dan terus menerus dikomunikasikan secara konsisten. Saya rasa ini sangat back to basic, tapi banyak warga yang saya perhatikan cenderung masa bodoh. Contohnya, buang sampah sembarangan jelas-jelas bisa merugikan orang lain (banjir, kotor, sumber penyakit, dll), polusi suara kendaraan bermotor yang sengaja dibeli padahal berisik dan mengganggu kenyamanan orang lain (mungkin perlu adanya regulasi atas kontrol terhadap polusi suara kendaraan bermotor yang tegas), polusi kendaraan yang asapnya ngepul-ngepul yang bikin pengendara lain sesek nafas (mungkin perlu adanya regulasi pengontrolan standard pembuangan emisi kendaraan yang tegas), dan masih banyak lagi soal ketidakpedulian warga terhadap orang lain. Padahal Warga sama-sama sharing kota Jakarta yang tercinta ini.

    Mudah2an dengan adanya kampanye back to basic dengan mengangkat budaya “Tenggang Rasa” warga bisa diingatkan kembali, dan sadar bahwa semua harus dimulai juga dari diri kita masing2, yang pastinya Pemerintah Daerah juga harus tegas.

    Mudah2an masukan saya berarti. Terima kasih.

    • Saya juga setuju atas usulan Dimas ini, ini perlu dilakukan cukup rutin, baik dalam bentuk cetak, video (akses pemprov dki youtube bisa digunakan untuk hal ini?).

      Juga kalo dalam bentuk cetak, terdapat versi yang ditujukan untuk buta huruf.

      Semoga berguna.

    • akur gan, ya tolong artsi2 , foto model2 yg cantik2 and ganteng2 itu turun kelapangan dong kasi contoh seperti klompok RAN kemarin ngecat taman bersihin samapah biar ditiru penggemarnya.masak artis beritanya cuma kawin cerai selingkuh dan narkoba aja……

    • Ttg polusi suara motor: ente diganggu sama yg suka balapan liar tiap malem itu ya bos? yg suka pamer bisa seluar biasa berisik apa bunyi knalpot motornya dibandingkan duwit yg digelontorkan buwat merk knalpot berisik terkenal, dgn cara brang-breng2 ngetes motor di gang2 kampung deket jalan (klo didalem dilempar batu sama warga), ga siang ga malem sama berisiknya… 😀
      Yg ane tau sih, klo pulisinya lagi rajin patroli, ga ada yg begituan paling cuman mejeng di pinggir jalan liat situasi, tapi klo ada info bhw pulisi lagi sepi patroli ya gitu lagi deh..
      ada yg punya solusi jitu buwat ngatasin geng ‘balapan liar’ ini (yg suka bikin polusi suara knalpot)?

  2. Bagus sih pak klo internet itu dipergunakan utk kepentingan siswanya…jangan disalah gunakan,Tapi tolong dong pak dicek juga Dana BOS itu…anak saya sekolah SD negri kok masih beli sendiri buku malah buku paket disekolah 1 buku dipake buat 2 anak wah..dikampung aja ga begitu tolong sidak juga itu sekolah pak dan tanya langsung sama muridnya pak..trima ksh…

    • mo diganti dgn sistem “kartu pintar JB” (KP-JB) kan bu? sabar, ditunggu saja implementasinya nanti bu…
      Dgn sistem baru ini jadi ga bisa dikorup lagi, siswa bisa beli sendiri kebutuhan belajarnya dari anggaran yg disetor pemda ke siswa penerima via kartu (ATM) pintar ini. Dah paling manteb lah sistem ini saat ini, krn dasar idenya ingin memberantas korupsi, bukan bagi2 duwit – jauh lebih baik (bisa diberikan dgn jumlah dana yg lebih besar tanpa takut bocor dikorup) dan efisien (klo ga bocor dananya = efisien toh?) drpd sistem dana BOS yg ibu sebutkan yg tidak pernah diperbaiki tuntas oleh gubernur sebelumnya selain pemborosan kenaikan dana BOS yg terus BOScor/bosen-ne-dibocorken-teyus (ciyus nih, ane ga nyindir lho).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here