Pak Jokowi: Ayo Bikin Sumur Resapan Sebanyak-banyaknya

5
85

Ahok.Org – Banjir di Jakarta tidak melulu terjadi pada saat  hujan tiba. Di sejumlah wilayah yang terletak di sisi kali Ciliwung, banjir kerap terjadi karena kiriman air dari hulu di Jawa Barat.  Kampung Pulo di Kampung Melayu, Jakarta Timur, adalah salah satu wilayah yang menjadi langganan banjir kiriman. Gubernur DKI Jakarta  menyempatkan diri mengunjungi Kampung Pulo beberapa waktu lalu saat wilayah itu terendam banjir kiriman.

Untuk mengatasi masalah ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menemui Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan belum lama ini.  “Namanya banjir bukan hanya masalah pintu air dan sampah. Kemarin kita bicarakan dengan Gubernur Jabar dan Dinas PU. Kita cegat di Ciawi. Di dalam sendiri sumur serapan dibuat sebanyak-banyaknya di kantor, di bank, dan sebagainya,” kata Jokowi saat mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta, Sabtu (3/11/2012), guna meninjau kesiapan pintu air menjelang datangnya musim hujan.

Mencegat di Ciawi yang dimaksud Jokowi adalah membangun waduk penampungan air di daerah Ciawi, Bogor. Waduk ini rencananya akan digunakan untuk menampung sebagian air Sungai Ciliwung pada musim hujan sehingga bisa mengurangi dampak banjir di Jakarta. Pembangunan waduk telah disepakati dalam pertemuan antara Jokowi dan Heryawan.

Menghadapi datangnya musim hujan, Jokowi menginstruksikan penjaga pintu air untuk siaga. “(Pintu air) di Cideng, Karet, semua harus siap.” katanya.

Sementara itu, berdasar pantauan, di Pintu Air Manggarai, sudah kelihatan lebih bersih dibanding saat Jokowi pertama kali ke sana. Di sana terdapat satu alat pengeruk sampah (ekskavator). “Ekskavator-nya cukuplah hanya satu saja. Mudah-mudahan bisa maksimal,” kata Jokowi.

Salah seorang penjaga Pintu Air Manggarai Parjono mengungkapkan, sampah sungai yang bermuara di Manggarai belakangan ini volumenya meningkat. Biasanya dalam sehari sampah menumpuk sebanyak 140 meter kubik, hari ini 160 meter kubik. Sampah itu dibersihkan setiap hari dan dibuang ke tempat pembuangan akhir di Bantar Gebang.[Tribunnews]

5 COMMENTS

  1. Soal sumur resapan yang disebut-sebut Pak Jokowi ini, apakah itu sumur resapan berupa lobang-lobang biopori? Jika benar, soal itu sudah sejak lama dibahas oleh pihak-pihak yang peduli dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta. Itu sudah lama diwacanakan. Pokoknya sudah dari jauh-jauh hari sebelum Jokowi-Ahok mencalonkan diri jadi Gubernur dan Wagub. Tapi, yaaa begitu deeeeh… akhirnya soal itu hanya berhenti sebatas wacana, gak pernah ada tindak-lanjut yang terarah dan menyeluruh. Jadi, hampir semua warga Kota Jakarta gak pernah tau : sejauh mana sih efektivitas “sumur resapan” berupa lobang-lobang biopori dalam membantu mengurangi masalah banjir?

    • Setahu saya bukan lubang biopori, tapi bentuuknya benar2 seperti sumur, yang diberi buis beton. Hanya saja penggaliannya tidak sampai ke muka air tanah. Fungsi sumur ini untuk menampung air hujan, sehungga air langsung masuk kembali ke tanah, tidak run off.

  2. salut dan hormat buat mas jokowi dan mas basuki. baru hari ke 21 tp gebrakan sudah nyata…kmrn2 mgk masyarakat seakan seperti mengharap ada mukjizat bhw jakarta tidak banjir, tidak macet, tidak kumuh…tp skrg masyarakat pasti udah mulai yakin…bhwa apa yg dilakukan anda berdua adalah benar2 demi kebaikan jakarta…MUKJIZAT PASTI NYATA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here