Pak Wagub Tertarik Usulan Solusi Mengatasi Tawuran

6
102
Gerbang SMUN 70 Jakarta

Ahok.Org – Mulai tahun depan, penerimaan siswa di SMA 70 dan SMA 6 yang sempat terlibat tawuran bakal dirombak. SMA 70 hanya menerima siswa laki-laki. Sedangkan SMA 6 menerima siswa perempuan.

Usulan itu disampaikan Forum Musyawarah Guru Jakarta saat bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2012).

Ketua Umum Forum Musyawarah Guru Jakarta, Retno Listriyarti, mengatakan ada 2 program untuk mengantisipasi tawuran pelajar yang diusulkan kepada Ahok.

Program pertama, sekolah-sekolah yang belum pernah tawuran itu harus ada cara mencegahnya.

“Program kedua, sekolah-sekolah yang sudah terlanjur terlibat tawuran, khusus SMA 70 dan SMA 6, kami punya masukan yang pertama mulai tahun depan SMA 6 menerima hanya murid perempuan saja. SMA 70 hanya laki-laki saja,” kata Retno.

“Kita usulkan berdasarkan gender saja biar nggak tawuran, karena yang satu laki-laki satu perempuan. Mudah-mudahan malah pacaran gitu,” lanjut dia.

Apa tanggapan Pak Wagub? “Pak wagub sepertinya tertarik menerima perempuan dan laki-laki saja. Mau direalisasi tahun depan, secepatnya,” jawab Retno.

Retno juga mensinyalir ada kontribusi guru dan alumni dalam tindak kekerasan. “Kami tawarkan separuh dari guru dimutasi diganti dengan guru baru,” ujar dia.

Selain itu, program mensosialisasi UU Perlindungan Anak. “Guru tidak bisa melakukan kekerasan fisik, karena melanggar UU Perlindungan Anak dan bisa dipidana,” kata Retno.

Dalam pertemuan itu, Retno menambahkan Forum Musyawarah Guru Jakarta, Aliansi Orang tua Murid dan ICW diminta oleh Wagub untuk mengkritisi atas RAPBD khusus soal pendidikan yang Rp 11 triliun itu.

“Kami sebagai guru, orang di lapangan yang tahu bagaimana kualitas pendidikan di Jakarta itu tidak terwujud karena banyak faktor, terutama 4 hal soal kualitas, akses pendidikan yang berkualitas, kekerasan dalam pendidikan, dan keempat sarana dan prasarana pendidikan,” papar Retno.[Detik]

Berita Terkait:

6 COMMENTS

  1. Usul Bu Retno itu bagus. SMA 70 utk siswa lelaki n SMA 6 utk siswa perempuan. knapa nunggu utk smpai penerimaan murid baru ? SEKARANG SAJA semua siswa perempuan SMA 70 ditransfer ke SMA 6 dan smua siswa pria SMA 6 ditransfer ke 70. Kasih latihan militer, supaya para siswa pria bisa salurkan emosi marah tawuran mereka dlm latihan WAJIB MILITER sampai 3 angkatan prtama siswa dr skrg ini habis. toh mutu pendidikan SMAN akn disamakan spy sama2 unggul berkwalitas. biar siswi SMAN 6 yg bikin gebrakan peningkatan mutu apabila siswa pria-nya msih suka gontok2an. biar puas2in gontok2an-nya dlm wajib militer tsb.

    itu hukuman buat siswa pria dg wajib militer tanpa meninggalkan wajib belajar mereka. atau 1 bulan intensif para siswa pria dikarantinakan dalam wajib militer spy emosi tawuran mrka habis dlm masa 1 bulan tsb.

    Bravo bu Retno. saya rasa usul ibu sgt baik skali. tp jgn tunggu penerimaan murid baru. skrg saja, mumpung masih jauh dari ujian masuk perguruan tinggi negeri 2013 nanti. salam.

  2. bagus juga usulannya.

    memang harus ada solusi sistematis bukan hanya sekedar ‘himbauan’

    masukan dari Grave juga bagus, kenapa tidak dimulai sekarang saja, langsung transfer siswa laki-laki ke SMA 70 dan siswa perempuan ke SMA 6

    jadi murid juga akan mikir, ternyata ga ada yang abadi yah? lembaga aja bisa dipindahkan. so, ke depannya mereka akan berpikir buat apa juga fanatisme sempit mengatasnamakan almameter demi tawuran.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here