BTP Bicara Soal Warga di Bantaran Kali

2
66

Ahok.Org – Warga yang menempati bantaran kali di Jakarta secara ilegal turut menjadi salah satu unsur penyebab utama banjir di Jakarta.

Namun Pemprov DKI tak bisa begitu saja mengusir warga yang sudah puluhan tahun tinggal disana.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan untuk mengatasi hal tersebut membutuhkan cara yang ekstrim. Tanpa cara yang ekstrim, ia berpendapat masalah tersebut tak akan bisa diselesaikan.

“Contohnya kalau mesti lakukan pelebaran sungai, kita harus benar-benar bilang sama yang di pinggir sungai, kita bangunkan rumah buat kamu. Tapi kamu harus pindah dari daerah sekitar situ, enggak ada toleransi, ” ujar Ahok, Senin (24/12/2012) saat ditemui di kawasan Pluit Jakarta Utara.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengakui masalah pembebasan lahan selalu jadi masalah untuk melakukan pelebaran sungai. Ia mencontohkan masalah pembebasan lahan seperti di kali Krukut dan kali Grogol yang belum selesai hingga saat ini.

“Mungkin pemiliknya mau jual tanah tapi ada oknum yang minta komisi, kita kan enggak tahu. Karena kita kan mau bayar sesuai NJOP,” tuturnya.

Saat ditanya warga Kampung Melayu yang tak mau pindah meski rumah mereka kebanjiran, Ahok mengatakan saat ini Gubernur DKI Jakarta Jokowi sedang mengupayakan agar warga mau pindah ke lokasi yang tak jauh dari tempat tinggal mereka saat ini.

“Karena selama ini kan begitu. Pindah dari Cengkareng ke Marunda, mana bisa? Karena tiap hari cari makannya kan disitu,” jelasnya.[Tribunnews]

2 COMMENTS

  1. Memang Jakarta sangat complicated.
    Harus pake cara ekstrim dan “1/2 gila”
    Rumah2 daerah Banjir dan resapan baiknya dibuat rumah panggung…seperti banyak didaerah sumatra dan di luar jawa lainnya.
    Yang Kuat dan Tabah pa Baz n Pakdhe Jokowi.
    Salam Jakarta Baru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here