Ayah Penderita Sumbing Wajah Temui Wagub

15
166

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama siang hari ini, Rabu (2/1/2013), kedatangan warga miskin asal Bekasi. Warga miskin itu adalah Andi Manurung (31) yang mengadukan kesulitannya terkait penyakit sumbing wajah yang diderita oleh anaknya, Arjuna Sakti, sejak lahir.

Saat bertemu, Basuki baru saja selesai menggelar rapat di Bank BRI Pusat. Suasana pucat langsung menyelimuti Basuki kala melihat dan membayangkan penderitaan Arjuna yang sulit bernafas akibat penyakit langka yang dideritanya.

Dialog pun dimulai, perbincangan antara Basuki dan orangtua Arjuna “diwakili” oleh Yuskristin. Dalam kesempatan itu, Yuskristin banyak menyampaikan kendala yang dihadapi orangtua Arjuna untuk mengobati anaknya.

Untuk diketahui, penyakit sumbing wajah membuat saluran pernafasan Arjuna terganggu dan harus segera dioperasi untuk membuka saluran pernafasannya. “Ini harus ditangani di sana (Bekasi), kalau kita tangani takutnya yang di sana tersinggung,” kata Basuki.

Dari gaya bicaranya, tak bisa dipungkiri bila Basuki menaruh simpati yang cukup dalam akan penderitaan Arjuna. Seketika saja, ia langsung mengambil telepon genggamnya dan menghubungi Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emawati.

Kurang jelas apa yang diperbincangkan antara Basuki dan Dien dalam telepon. Yang pasti, Basuki sempat bertanya kepada Dien bagaimana menghadapi kasus seperti ini. Setelah mengakhiri perbincangan melalui telepon bersama Dien, Basuki langsung menyarankan Andi mebawa anaknya ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, dengan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Namun hal itu langsung ditanggapi Yuskristin yang mengatakan prosesnya mandek di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, tempat di mana Andi berdomisili. Basuki nampak semakin bingung, dan langsung merogoh kantongnya untuk mengambil dompet.

Ia mengambil selembar kartu nama, dan sekitar tujuh lembar uang kertas pecahan Rp 100.000. “Kamu SMS saya kalau ada apa-apa,” kata Basuki sambil menyerahkan kartu nama dan uang kepada Andi.

Andi sebenarnya telah berupaya mencari jalan keluar untuk operasi anak semata wayangnya. Selain minim informasi, ia juga terbentur birokrasi di tingkat kelurahan saat ingin memeroleh Jaminan Kesehatan Daerah atau Jamkesmas.

Sehari-hari Andi berprofesi sebagai sopir angkot 03 jurusan Bekasi – Pondok Kopi, dengan penghasilan Rp 50.000 sehari. Sejak setahun lalu, ia terpaksa merawat putra semata wayangnya seorang diri karena istrinya meninggal dunia karena penyakit jantung pada 5 Mei 2011.

Saat Andi bekerja, Arjuna yang lahir pada 14 Juni 2009 ini dititipkan pada seorang tetangganya, Marhaeni (48). Setiap hari, Marhaeni menyuapi bubur tim untuk dikonsumsi oleh balita malang ini.

Kondisi Arjuna cukup memprihatinkan, hidung yang berfungsi sebagai saluran pernafasan hampir tak terlihat karena bibir bagian atas menutupinya. Sedangkan hidung hampir rata dengan pipi, ditambah ada luka di sekitar pelipis mata sebelah kiri.

“Tiga minggu sekali saya bawa kontrol ke RSPAD, kata orang sana (RSPAD) saya disuruh minta bantuan Jokowi-Ahok,” ujar Andi sambil menggendong anaknya yang sesekali mengeluarkan suara lirih menangis.[Kompas]

15 COMMENTS

  1. wah siapa sih yg nyaranin unt minta bantuan P. Jokowi & P. Ahok? Mereka itu pejabat, tugasnya amanah unt memimpin rakyat DKI supaya menjadi lebah baik & sejahterah tapi tetap didalam batas koridur hukum & konstitusi yg berlaku. Mereka bukan seperti dapat rejeki nomplok tiba2 dapat uang banyak yg bisa menggunakan anggaran seenaknya. Hal ini akan menyulitkan posisi pejabat. Tapi by the way sesama manusia harus ditolong, semoga P. Ahok bisa dapat jalan keluarnya untuk menolong sang anak tapa merugikan posisi sebagai pejabat maupun sebagai pribadi. Teman2 mungkin ada yg punya ide unt menolong saudara kita ini, silahkan posting…

    • Tidaklah Otnat. Pemerintah wajib bertanggung jwb penuh pada warganya utk memperoleh penghidupan yg layak. tdk ada ortu manapun n pemerintah manapun yg menginginkan seorg balita lahir dg masalah pelik tsb. hrusnya, dg sgra anak tsb sdh dioperasi spy nyawanya trtolong. jd, bila sdh brlangsung 4 thn n anak itu masih hidup, itu sdh MUJIZAT ! Hanya kasih karunia Tuhan saja, anak itu masih dpt bertahan hidup. Saya malah akan sgt heran skali bila pak Gub atw pak Wagub kita tdk trgerak utk lgsung menolong.

      Tapi kalau dia bukan warga DKI tapi minta tolong pd pak Gub DKI, nah… itu sdh masalah rasa belas kasihan. Dg teladan pak Wagub yg mau bersosial kpd warga propinsi lain spt halnya pak Jokowi yg lgsung rogoh kocek Rp. 40 juta utk pembangunan perbaikan jembatan di depok yg rubuh, itu akn menumbuhkn rasa sosial org jakarta utk perduli dg org dari daerah lain 🙂 Bagus kan ? hehehee.. lihat sisi positif-nya aja.

      • Dear Grace, masalahnya anak itu bukan warga DKI, mungkin benar jika P. Gub & P. Wagub dg inisiatif pribadi membantu warga dari luar wilayah administratif beliau, tapi itu limited & diluar sistem, jika ini dimanfaatkan oleh yg gak bertanggung jwb maka akan menyulitkan beliau2 ini dlm bertugas. Yah mesti ada sistem yg menyelesaikan ini, emang betul pendapat Grace seharusnya pimpinan tertinggi yg menangani tapi bkn kah unt sementara negara ini masih disebut ” negara auto pilot” ( hehe… Ini saya mengutip dari Metro TV jgn tersinggung)

  2. ALLAH MAHA BESAR…Betapa terharunya ane dengan kebaikan hati Koh Ahok..Begitulah seharusnya sikap yg ditunjukkan oleh para pemimpin negeri ini,pertahankan terus Koh..Terlepas dari apakah org tsb warga DKI atw bukan,tidak ada lagi kata2 yang paling indah selain : ‘ ALHAMDULILLAH..Ternyata masih ada pejabat yg punya hati nurani pada sesama..’

  3. WADUUH..Koh Ahok,rupanya Bpk anak sumbing itu memang sudah begitu matapencahariannya,memanfaatkan kecacadan anaknya..Kata web tetangga sebelah,Bpk itu pernah ditolong oleh KICK ANDY & JAMU SIDO MUNCUL..Isterinya meninggal karena stress menghadapi kelakuan suaminya..PARRAAH..Berarti dia sudah menipu Bpk WAGUB qta..Kurang ajar..

  4. brothers sisters, jika ada koin unt prita sampai 1 m. Maka mungkin bisa dikoordinasikan biaya unt Arjuna dari forum. Mohon admin bisa mengkoordinasikan caranya dg rek. bank etc. Supaya kita semua bisa membantu bukan hanya duo JB aja yg menanggung bukankah kita tahu jika dg sistem transparan seperti ini gaji duo JB cuma segitu aja jika ditanggung sendiri oleh duo JB sangat tidak adil dg kerja keras mereka yg siang malam. Marilah sahabat kita kumpulkan dana semampu kita masing2. Bersatu Kita Teguh… Salam

    • Tdk perlu saya kira. hrusnya hal2 spt ini lgsung ditangani oleh Pak Presiden n Wapres. Mungkin dg bgini, hal spt ini akn dpt perhatian dari pihak2 yg brwenang lainnya 🙂

      warga jakarta tdk butuh pengemis dlm brbagai bntuk dtg minta bantuan. smuanya bisa dikoordinasikan oleh pemprov DKI. kalo pemprov anggap penting utk buka kantong2 sosial bagi warga menyumbang spt kasus prita, maka pemprov akan lakukan. smua 1 pintu utk menghindari korupsi n penyalahgunaan dana masyarakat 🙂 saya kira gitu ya.

  5. chacha salsabiilaJanuary 2, 2013
    WADUUH..Koh Ahok,rupanya Bpk anak sumbing itu memang sudah begitu matapencahariannya,memanfaatkan kecacadan anaknya..Kata web tetangga sebelah,Bpk itu pernah ditolong oleh KICK ANDY & JAMU SIDO MUNCUL..Isterinya meninggal karena stress menghadapi kelakuan suaminya..PARRAAH..Berarti dia sudah menipu Bpk WAGUB qta..Kurang ajar..
    .
    .
    .
    wuaah….. parah nih bapak kalau sampai bener begitu kejadiannya, memanfaatkan anak untuk mendapat keuntungan.

  6. ini namanya kebaikan hati pak Gub Wagub sdh dimanfaatkan… entah oleh si bpk ato oleh RSPAD…. pada mrk yg memanfaatkan kebaikan hati org lain, inget aja, rejeki itu ga akan berkah!

  7. Sebaiknya yg ditolong anaknya dengan memasukkan/operasi ke RS,kemudian sumbang dana ke RS klo Pemerintah sampai tdk peduli,jadi tdk disahgunakan.Trimakasih buat ahok yg peduli suruh ke RS.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here