Warga Rusun Marunda Masih Tertib

6
93

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan jika saat ini belum ada bukti warga, oknum, atau calo yang menjual atau menyewakan unit dan fasilitas Rusun Marunda. Dia mengingatkan adanya sanksi 6 tahun penjara.

“Kita sudah cek semuanya aman. Mungkin orang-orang takut dipenjara enam tahun,” kata Basuki ditemui di Balaikota Jakarta, Jumat (22/2/2013).

Basuki mengaku selalu mengecek dan mengawasi progress Rusun Marunda. Rusun Marunda itu disasar bagi warga sekitar Waduk Pluit dan Muara Baru agar upaya Pemprov DKI untuk melakukan normalisasi Waduk Pluit segera terlaksana.

Selain bersama Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI, Basuki juga mengajak Dinas Sosial DKI untuk mengawasi Rusun Marunda.

“Saya mengecek juga bersama Dinas Sosial untuk memberikan penyuluhan. Kita bereskan dulu yang masih kosong, yang lama-lama tinggal pembersihan,” kata Basuki.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sedang fokus memperbaiki rusun untuk warga, khususnya untuk perbaikan sarana air dan listrik. Ia juga menawarkan para pengusaha untuk memperbaiki air dan listrik di Rusun Marunda. Sehingga Pemprov DKI akan memberikan wewenang kepada pengusaha untuk mengawasi rusun tersebut.

Di Rusun Marunda, terdapat 26 blok rusun dengan ribuan unit kamar. Hingga saat ini, baru sekitar 500 unit yang siap dan telah dihuni. Pemberian rusun ini diprioritaskan untuk warga yang terkena dampak banjir, seperti warga di sekitar Waduk Pluit dan Penjaringan.[Kompas.com]

6 COMMENTS

  1. mungkin dulu kita pernah dengar adanya
    SWASEMBADA MASYARAKAT…
    tp sekarang banyak Bantuan dari pemerintah baik pusat maupun daerah…
    jd masyarakat Indonesia sekarang ini sudah terbiasa dengan yang namanya menengadahkan tangan… kata guru2 jaman saya masih sekolah dulu.. tangan diatas lebih baik dari pada tangan dibawah,,,
    jadi menurut hemat saya.
    kita boleh memberi bantuan apa aja.,,,
    tp jangan lupakan partisipasi masyarakat…kita biasakan lagi yang namanya kerja bakti seminggu 1x ato sebulan 1x,,, disamping bias menjaga kondisi lingkungan itu juga bias membuat tali silaturahmi antar warga menjadi terbentuk… kerukunan warga terbentuk karena masyarakat sering berkumpul tukar pikiran dan mungkin tawuran antar warga bias terhindari dengan kegiatan semacam ini…. terima kasih

    kapan jateng punya pemimpin kayak bapak
    kapan grobogan punya pemimpin kayak bapak…

  2. @didik, usulan anda sangat masuk akal & baik. Mungkin saat ini penghuni rusun marunda takut dihukum 6 thn, tapi selanjutnya mereka bkn lg takut tp menyadari & disiplin. Dg perhatian pemda & kerja relawan serta swasta yg perhatian maka bkn mustahil nanti akan muncul pimpinan sejati seperti JB dari generasi rusun marunda yg akan dtg. Anak2 rusun marunda yg menyaksikan tulusnya pimpinan mereka memperjuangkan keluarga mereka, disiplin yg ditanamkan pimpinan, semua akan menginspirasi mereka unt menjadi pimpinan yg tulus, transparan, melayani & profesional seperti yg mereka saksikan saat ini.

  3. @otnat. sering dijakarta terjadi tawuran antar pelajar…. waktu smp kita sekolah tiap hari jumat pasti disuruh bawa cangkul, sabit sapu dll. bukan untuk tawuran tp untuk kerja bakti bersihin linkungan sekolah bahkan sampe jalan..sekarang kliatanya dah ga ada trs kapan ada rasa kebersamaan antar pelajar…
    saya rasa sekarang banyak orang pandai tp kepandaiannya hanya digunakan untuk kepentingan perutnya sendiri. rasa kebersamaan persaudaraan tidak tertanam sejak dini karena sekarang yang dipentingkan hanya hasil dari pembelajaran sedangkan etika moral agama terasa kurang sekali…

    @cah solo kene ra ono tisu. biasa kayak jmn dulu aja pake kaos kanggo ngelap luh.. wakakaka/// peace…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here