Jokowi dan Basuki akan Bicarakan Kerjasama dengan Denmark

2
58

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan segera membicarakan kerjasama Pemprov DKI dengan Kerajaan Denmark. Kerjasama dimaksud terkait revitalisasi pompa-pompa yang dioperasikan di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Besok akan saya bicarakan dengan Pak Gubernur (kerjasama dengan Kerajaan Denmark),” kata Basuki saat mengunjungi Gedung Pompa Pluit, Minggu (3/3/2013) sore.

Basuki menjelaskan, Pemprov mendapatkan tawaran kerja sama dari Pemerintah Denmark untuk merevitalisasi pompa-pompa di Waduk Pluit. Untuk itu, sore tadi, ia bersama beberapa perwakilan dari Denmark mengadakan kunjungan ke Gedung Pompa.

“Kita bisa kerjasama lebih baik. Teknologi dari Denmark tentu lebih teruji dan mereka sangat berpengalaman dalam hal ini,” terang Basuki.

Dijelaskan mantan Bupati Belitung Timur itu, salah satu keunggulan teknologi yang dimiliki Denmark adalah pompo-pompa yang diposisikan di dalam air, bukan di atas tanah dan di dalam bangunan sebagaimana yang ada di Pluit. Menurut pria yang juga dipanggil Ahok, penggunaan pompa di dalam air akan menghemat penggunaan lahan dan tidak akan terpengaruh oleh banjir atau genangan yang bisa terjadi sesewaktu.

Meski demikian ada satu kendala utama yang menghalangi pemanfaatan teknologi pompa tersebut. “Masalah utamanya hanya sampah saja,” kata Basuki.

Sejauh ini kondisi Waduk Pluit maupun Kali Pakin yang mengarah ke waduk tersebut masih dipenuhi sampah. Bahan buangan itu kebanyakan berasal dari pemukiman penduduk yang mengokupasi 20 persen dari 80 hektare lahan waduk. Karena itu, menurut Ahok, proyek pompa baru tidak akan berjalan bila tidak didahului relokasi warga pemukiman. “Kalau tidak dipindahkan, ada pompa berapa pun tidak akan ada gunanya,” tegas Basuki.

Basuki melanjutkan, persoalan ini akan diseriusi Pemprov DKI. Pasalnya, daerah terdampak dari Waduk Pluit mencapai lokasi-lokasi penting di Jakarta Pusat, di antaranya Istana Kepresidenan, kawasan Monumen Nasional, dan Balai Kota DKI. Untuk itu, kerja sama dengan Denmark dan masalah-masalah terkait akan dibahas kedua pemimpin DKI secepatnya. “Bantuan teknis bisa, nonteknis bisa,” kata Basuki menerangkan kemungkinan kerja sama yang akan dijalin kedua belah pihak.

Terdapat dua unit gedung pompa di sisi utara Waduk Pluit. Kedua unit tersebut sempat mengalami gangguan saat hujan deras melanda Ibu Kota pada Januari lalu. Alhasil, air dari waduk meluap hingga merendam pemukiman warga di sekitar lokasi tersebut selama hampir satu pekan.[Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. selama ini negara2 sahabat enggan bekerja sama…walaupun mereka melihat peluang2 bisnis yang besar…soalnya mereka ndak tahan dengan gaya arogansi pejabat RI…dan yang lebih tidak menyenangkan adalah meminta bagian keuntungan yang besarnya tidak wajar…dengan cara dan gaya preman…
    Ketika mereka melihat ada pejabat seperti Joko Basuki…langsung saja mereka berbondong-bondong datang menawarkan ini-itu karena mereka sudah menghitung keuntungan yang akan mereka dapatkan…sehingga mereka lebih memilih datang ke Balaikota DKI dari pada ke Istana Merdeka….

    • betul sekali bro,apa yg km blg ,jokowi ama ahok tak perlu minta bantuan luar negeri ,mereka sendiri yg menawarkan,kita liat sendiri udah byk negara eropa yg mau membantu krn eropa juga tau kejujuran & merakyat dari jokowi & basuki,smg bisa maju & menjadi contoh buat daerah lain ya,walaupun saya bkn warga dki tapi saya mendukung trus jokowi basuki

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here