Bus Transjakarta Gandeng Ditambah

13
157

Ahok.Org – Untuk meningkatkan pelayanan bus Transjakarta, Pemprov DKI Jakarta terus menambah armada bus Transjakarta di beberapa koridor.

Bahkan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan lelang investasi untuk memperbanyak armada bus. Rencananya, Oktober mendatang, 76 bus gandeng siap beroperasi untuk melayani koridor II (Pulogadung-Haromoni) dan koridor III (Kalideres-Harmoni).

Kepala Dishub DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, tahun ini pihaknya akan melakukan perbaikan dan pembenahan angkutan umum secara besar-besaran. Karenanya, untuk menambah jumlah armada bus, selain menggunakan APBD, pihaknya juga akan mengadakan lelang investasi. “Pengadaannya dilakukan oleh operator, sehingga tidak ada anggaran dari APBD,” ujar Pristono, Kamis (14/3).

Setelah lelang investasi ke-76 armada bus gandeng itu, dikatakan Pristono, pihaknya akan membuka kembali lelang investasi berikutnya untuk 158 unit bus. Diperkirakan, proses lelang investasi ke-158 bus akan dioperasikan pada awal tahun 2014.

Ditambahkan Pristono, pengadaan bus dengan lelang investasi atau dari operator ini diluar rencana penambahan 450 bus oleh Pemrpov DKI Jakarta. “Penambahan ini untuk memperkuat angkutan umum di Jakarta. Sebab, kebijakan ganjil genap akan tidak lebih berisiko jika angkutan massal yang tersedia berjumlah banyak,” katanya.

Pristono pun yakin jika nantinya kebijakan sistem ganjil genap diberlakukan di jalur 3 ini 1 plus Jl Rasuna Said, ketersediaan angkutan massal di kawasan itu sudah cukup memadai. Sejauh ini, kawasan tersebut dilalui koridor I (Blok M-Kota), koridor VI (Ragunan-Dukuhatas) dan koridor IX (Pinangranti-Pluit).[BeritaJakarta]

13 COMMENTS

  1. Senangnya bus Transjakarta ditambah terus. Semoga angkutan umum terus diperbaiki dalam hal pelayanan, keamanan dan kenyamanan.
    Mohon agar jalur semua busway dibuat steril dengan pagar seperti di jalan Salemba agar kendaraan pribadi tidak asal nyerobot.

    Kalo transportasi umum sudah baik, maka program pengendalian kendaraan pribadi bisa dilakukan. Gagasan koh Ahok soal penghapus BBM subsidi di Jakarta, Tarif parkir dan Tol yang mahal serta ERP bisa dilaksanakan.

    Subsidi BBM tadi bisa dipake untuk memperbaiki jalan dan angkutan umum. Kalo pajak kendaraan DKI dinaikkan yang ada orang berlomba-lomba beli mobil dengan nomor luar Jakarta.

    Soal ganjil-genap ane abstain deh soalnya ribet dan terlihat tidak efektif.

  2. dear pak jokowi dan ahok,, program anda untuk mengatasi Kemacetan sepertinya tidak akan efektif, karena Jakarta macet karena kaum the Have atau kaum Berada yang bisa dengan gampangnya menambah mobil ataupun membayar parkir di mall dengan tarif 10,000 perjam. bahkan tanda BBM subsidi pun Jakarta akan tetap akan Macet. Saran saya adalah: bikin Kantong Parkir di daerah penyangga jakarta yang merupakan pintu akses masuk ke Jakarta di Tol JAGORAWI, Tol Puri indah, Tol Bekasi, dll, Tiap Hari Jakarta dipenuhi oleh mobil dari Penduduk dari kota penyangga jakarta seperti Bekasi, depok, bogor, Tangerang, dengan membatasi mobil masuk ke Jakarta dari arah tol atau pun daerah perbatasan ke jakarta, akan membuat jakarta bebas macet, pengemudi mobil dari kota sekitar jakarta dapat menitipkan mobilnya dikantong parkir di tol atau daerah perbatasan jakarta dng membayar 10,000 sehari dan kantong parkir tersebut membunyai link dan akses dengan busway atau shuttle bus ke pusat kota jakarta, misalnya Blok M, Komdak, Sudirman, Cawang, dll. Selain mempermudah kaum komuter karena dengan membayar 10,000 mobil bisa ditiipkan di kantong parkir dan bs melanjutkan perjalanan dengan bus shuttle ke pusat jakarta, dan bs melanjutkan dengan taxi jika kantor tidak terdapat akses busway ataupun bukan jalur shuttle bus, dijamin Jakarta akan bebas macet….. kaum komuter juga tidak ingin tiap hari bermacet macet ria di jalanan sampai 2 tiga jam ketika pagi dan 2-3 jam di sore hari, jika ada alternatif yang lebih menyenangkan dan lebih hemat,,, mereka akan beralih ke moda transportasi yg lebih efektif dan. cepat….. bisa dibuatikan juga Shuttle express yang mengunakan jalur busway dan bahunjalan TOL sehingga akses cepat dan murah…

    • Parkir 10 ribu per jam untuk mobil, tarif parkir 5 ribu per jam buat motor + BBM subsidi dihapus + parkir liar dilarang keras dan tarif tol 15 ribu. menurut ane sangat efektif mengurangi macet karena melihat mobil yang paling laku di Jakarta adalah low MPV selevel Avanza, Xenia dan Ertiga. Udah kelihatan banget kan kalo mayoritas yang beli mobil itu kelas menengah.
      Jangan kira kelas atas gak hitung2an duit. Parkir di GI, Sensi dan PS naik dari seribu perak jadi 4 ribu per jam aja heboh.
      Menilik dari kota-kota besar di Asia, tarif parkir di sana gila2an bahkan di Tokyo sampai 70 ribu per jam ditambah bensin 20 ribu per liter. Kemacetan di sana bisa ditolerir tuh meskipun ditambah dengan pajak mobil yang sangat tinggi.
      Yang gak suka ide di atas kebanyakan Pabrik mobil dan motor beserta jongosnya serta orang egois akan hasrat memiliki kendaraan pribadi

      • Non Sally, di-negara2 maju mobil adalah alat transportasi (fungsional) terkecuali mobil2 super mewah. Di rekiblik ini mobil adalah simbol status/bukti keberhasilan, maka jangan heran kalau orang ber-lomba2 membeli mobil meski tidak punya garasi/car port yg layak. Namun usaha memperbanyak transportasi publik disertai jaminan ketepatan waktu, kenyamanan dan keamanan, sangat2 patut diapresiasi. Seandainya penambahan bus gandeng tsb adalah bus berbahan bakar gas, jangan lupa penambahan stasiun BBG karena yang ada sekarangpun sudah tidak mampu melayaninya. Bung Jokowi-Ahok, GBU.

        • Menurt saya sih, rencana pak jokowi dan pak basuki, tentang plat ganjil genap, lumayan mengena..

          semua aspek dan ide pasti ada kontra-nya.

          saya setuju, dengan menghapus Subsidi BBM, menaikan Tariff Parkir, menaikan Pajak tahunan kendaraan.

          memberlakukan Sterilisasi kendaraan bermotor tertentu di beberapa ruas jalan..

          menggantikan sistem 3-in-1 yang lama menjadi 4-in-1,
          menerapkan Joki Joki di jalan. (ditangkap dan disumberdayakan agar tidak menjadi pengganguran)

          mulai menerapkan Green city tapi bukan yang asal-asalan.
          semisalnya, pinggir jalan jangan lah di tanam Pohon, bisa merusak pondasi jalan, trotoar, malah menggangu rambu rambu lalulintas yang ada.

          departemen Pekerjaan umum harusnya di evaluasi lagi.
          bikin taman, tapi taman ga pernah di rawat setelah di bikin,
          habis 1 tahun, babat lagi, bikin lagi yang baru… ngabisin anggaran yang ga perlu aja.

  3. para insinyur electro, bisa gak buatkan palang otomatis, yg membuka jk ada sensor bus TJ yg mendekat…lalu menutup jk sdh lewat…

    pasang jg di ambulance dan mobil pemadam.

  4. Pak Joko nd pak Basuki…. tolong halte pasar baru nd juanda dicheck para petugas nd operatornya… karena mrk selalu mempermainkan jurusan pasar baru- kali deres… petugas yg satu mesti tunggu busnya 3 atao 4 jam, petugas yg di juanda bilangnya tidak ada lagi jurusan pasar baru-kali deres, sementara petugas di harmoni bilang ada busway jurusan pasar baru-kali deres….. dengan jawaban yg seenak perut…. sy bs bilang mrk sedang melakukan sabotase kebijakan bapak dlm menangani warga spy naik transportasi massal…. tolong pak, petugas2x yg tidak mau melayani customer dgn baik…. pecat saja. Capek hati hadapinya…. kami yg bener2x mau naik busway jd patah arang melihat kelakuan para petugas ini… Tks pak Joko nd pak Basuki…. God bless u.

      • kejadian itu hr senin tgl 11 Maret 2013 antara jam 9.00 pagi s/d 11.00. Di awal program bus way it’s ok…. tp 2 thn belakangan ini sinting abis…. Next time akan sy rekam… nd then kirim kemana?

        • kontak hp pak ahok 0811944728, emailnya jg ada kan?
          HP tdk langsung direspons, harap maklum.
          Sabar2 saja.
          atau upload ke youtube, sebagai usaha terakhir.

          ayo kita yg waras bersama2 menularkan kewarasan, dan menyingkirkan yg gak waras, yg tdk mau berubah!

  5. salah satu penyebab kemacetan adalah BBM bersubsidi yang salah sasaran,setiap hari saya melihat mobil ( terutama jenis Low MPV ) dan mobil mewah dengan seenaknya menyedot puluhan liter BBM bersubsidi kedalam tangki mobil mereka.Spanduk Imbauan ” BBM bersubsidi hanya untuk golongan tidak mampu ” seakan tidak terlihat sama sekali dan masih menganggap jika mereka adalah termasuk “GOLONGAN YANG TIDAK MAMPU “,.
    Dan kemacetan akan semakin parah ketika sebuah perusahaan pabrikan mobil terbesar di indonesia baru-baru ini meluncurkan sebuah unit city car murah dan menargetkan penjualan sekitar 2000 UNIT/BULAN!!
    Solusi menghapus BBM bersubsidi pasti hanya akan membuat masyarakat golongan ekonomi lemah semakin terhimpit,Masyarakat miskin akan semakin bertambah dan salah satu yang paling dikhawatirkan adalah bertambahnya tindak kriminal karena dampak dari pengahapusan BBM bersubsidi tersebut akan membuat harga-harga kebutuhan pokok menjulang tinggi,ongkos angkutan umum menjadi naik dan efek lainnya yang hanya akan menyengsarakan masyarakat ( termasuk saya ).
    Karena kalangan “THE HAVE” sudah tidak mempunyai rasa toleransi lagi terhadap masyarakat ekonomi lemah dan rasanya sudah tidak bisa lagi mengharapkan pengertian dari mereka,maka penggunaan teknologi untuk mengatur penggunaan BBM bersubsidi sudah saatnya di diterapkan.
    Ada sebuah sistem dan konsep yang telah saya buat bersama seorang rekan yang akan membuat para pengguna kendaraan pribadi tidak akan bisa menggunakan BBM bersubsidi (premium) dan mereka hanya akan bisa menggunakan BBM non subsidi (pertamax).Jika dijabarkan dengan bahasa yang sederhana maka cara kerja sistem yang telah kami buat adalah ketika sebuah kendaraan pribadi akan mengisi bahan bakar maka akan ada sebuah alat yang akan menyeleksi dan mendeteksi apakah kendaraan tersebut layak menggunakan BBM bersubsidi atau tidak, dan alat tersebut akan secara otomatis mengunci salah satu katup/nozzle selang pengisi BBM tersebut,dan sistem ini dibuat agar tidak bisa di curangi oleh siapapun (petugas SPBU atau Pengendara itu sendiri).Dan dalam hal ini di perlukan kerjasama antara Kepolisian,Pertamina,BUMN,pemerintah pusat & daerah dan tentu saja masyarakat secara umum.
    Jika pengguna kendaraan (mobil dan motor) menggunakan bahan bakar premium maka,para pemilik kendaraan pribadi (mobil) menghabiskan paling minim 10-20 liter bahan bakar/hari dan para pengendara sepeda motor hanya menghabiskan sekitar 2 liter bahan bakar/hari,pantas saja pemerintah berkata anggaran subsidi 2013 membengkak,karena pemerintah secara tidak langsung telah mensubsidi kalangan the have.
    Saya optimis jika alat ini dibuat maka tidak hanya kemacetan yang akan teratasi,subsidi pemerintah untuk BBM akan berkurang sehingga bisa di alihkan untuk kesejahteraan masyarakat dan jakarta bisa dijadikan sebagai pilot project sistem ini,dan tentunya dengan di barengi penambahan dan pembenahan moda transportasi umum di jakarta.semoga usulan ini dapat bermanfaat,karena tentu saja kita semua mengingikan ketentraman dan kenyamanan di ibukota tercinta ini.

    ” Niat, itikad & tindakan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang jauh lebih baik “.

    • Penghilangan BBM subsidi karena alasan masyarakat kecil merupakan ALASAN BASI dari pabrik mobil, motor dan penyelundup BBM ke luar negeri.

      Saran yang diajukan secara prinsip baik tapi prakteknya bakalan panggang jauh dari api. Penyelewengan bakal marak baik dari kongkalingkong petugas SPBU atau alat palsu.
      BBM subsidi merupakan cerminan perilaku egois dari penduduk pulau Jawa padahal di Kalimantan, Sulawesi kita biasa melihat premium di atas 10 ribu per liter.

      Kalau memang peduli rakyat kecil lebih baik subsidi itu dipindahkan ke sektot pertanian seperti pupuk subsidi, benih dan pembiayaan koperasi yang melindungi petani serta menjamin distribusi pangan sehingga harga pangan terjaga.
      Kalo harga pangan murah akan benar2 melindungi rakyat kecil.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here