BTP Intruksikan Dinas PU & Dinas Kebersihan (Penanganan Sampah)

5
203

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengintruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Kebersihan DKI untuk mengambil langkah cepat penanganan kebersihan, termasuk penanganan sampah di Jakarta.

Hal itu di benarkan oleh Kepala Dinas PU, Manggas Rudy Siahaan. Menurutnya, dirinya bersama Dinas Kebersihan kemarin sudah di panggil Wakil Gubernur (Wagub) untuk mengatasi sampah di Jakarta.

“Ya, ini kan bagaimana perintah Pak Wagub untuk membuat Jakarta bersih dari sampah-sampah, sehingga PU bersama Dinas Kebersihan langsung bekerja sama,” ujar Siahaan, saat di hubungi, Jakarta, Sabtu (16/3/2013).

Saat di panggil Wagub, dirinya bersama Dinas Kebersihan, Unu Nurdin hanya berbicara spesifik mengenai penanganan sampah yang berada di kali-kali di Jakarta.

“Iya, spesifik kita bahas soal sampah di kali-kali itu,” terangnya.

Dia menambahkan, sebenarnya tugas penanganan sampah itu menjadi kewenangan Dinas Kebersihan. Namun, jika sampah-sampah tersebut berada di kali, maka itu menjadi tugas Dinas PU untuk melakukan pengerukan.

“Ya, kalo pengerukan kali itu PU. Jadi kalo ada sampah, sekalian aja kita keruk,” imbuhnya.

Pasca banjir yang melanda hampir semua wilayah di Jakarta beberapa waktu lalu, memang terjadi penyumbatan dikali dan sungai di Jakarta. Hal itu membuat Pemprov DKI meminta dua Dinas terkait untuk bergerak cepat.

Akhir-akhir ini, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) juga sering mengingatkan itu pada bawahannya. Menurut mantan Walikota Solo itu, pekerjaan rumah setelah banjir harus di prioritaskan pada penanganan sampah, termasuk sampah yang di sungai dan kali.

“Itu tugas mereka. Iya, harus cepet-cepet dong. Sampah pasti kan banyak di sungai-sungai, kali,” jelas Jokowi, beberapa waktu lalu.[Sindonews]

 

5 COMMENTS

  1. Memang masalah kebersihan hrs dilakukan secara berjenjang mulai dari lingkup RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan.Rw harus mengawasi dan bertanggung jawab terhadap kebersihan dilingkungan RW, demikian juga Kelurahan dan Kecamatan.Hal-hal yang perlu diperhatikan : 1)Pendidikan masyarakat agar memelihara kebersihan (jangan buang sampah sembarangan), 2)sdm/tenaga pembersih, sarana/prasarana (tong sampah,gerobak sampah, truk sampah,lokasi pengumpulan sampah ditingkat RT/RW/Kecamatan/Propinsi).3)Harus dibuat peta lokasi-lokasi pembuangan sampah.4)Harus ditentukan jadwal tetap pengambilan sampah. 5)Harus diciptakan cara pengawasan yang effektif 5)Kalau ada gagasan sampah bisa ditukar dengan uang lebih baik untuk menggalakkan partisipasi masyarakat.6)Pembangunan “pabrik sampah” agar diprioritaskan dan disegerakan agar sampah jangan sampai menggunung.7) Agar dipikirkan juga nasib para pemulung yang hidupnya tergantung sampah.

  2. Untuk meningkatkan semangat kebersihan agar dalam lingkup Walikota setiap tahun dilombakan kebersihan antar RT, antar RW, antar Kelurahan atau antar Kecamatan dengan hadiah uang dan Piala Tetap dan Bergilir dari Gubernur DKI Jakarta atas dasar kriteria yang telah ditentukan jadi tidak atas dasar “like and dislike” (suka dan tidak suka).

  3. disetiap rumah, selalu didepannya ada selokan limbah, nah ini tugas yg punya rumah masing-masing untuk menjaga kebesihannya, termasuk mengeruk kalau udah banyak sedimennya….ketua RT, bisa menilai mana warga yg malas, urusan got besat ada di Lurah/Camat….masak kita yg repot kerjabakti bersihin selokan rumah orang lain??? Kalau RW mah cuma tukang nyuruh doang?!

  4. Mari kita coba lihat dari sudut lain dari yg biasa dipakai, dari hal yg paling kecil, paling dasar.

    Dimulai dng melihat keseharian diri sendiri masing-2, misalnya :
    yg harus mengalami makan/minum di luar, apa yg kita lakukan setelahnya, sediakah tempat sampah/kantong di mobil, motor atau dalam saku?
    Yg bekerja didapur, punya tempat sampah yg memadai? tdk mudah tercecer, setelah penuh mudah dikemas utk dibuang ke penampungan sampah umum? misalnya.
    Anak sekolah/pra sekolah/mahasiswa/i, sudahkah mendapat pendidikan/pengetahuan akan kebersihan dan ketertiban berperilaku sebagai insan yang punya adab, dan melakukannya sebagai salah satu sikap hidup?
    Para penyedia jasa publik, sudahkan sarana penunjang kebersihan ini mereka sediakan?

    Jiwanya adalah meningkatkan akhlak kita masing-2, agar sesuai dng harkat diri kita yang dilahirkan mulia(ini hendaknya dilakukan sepanjang hidup kita, bukan hanya dikatakan) dan berbuat kebaikan bagi sesama kita, yg juga mulia. salah satu ukurannya termasuk bagaimana pendapat kita tentang acara ludah meludah di public area. (toh buang ludah sembarangan tidak menyebabkan sumbatan saluran, jadi bolehkan ini?).

    Hak kita sebagai warga negera …. s/d RT, diupayakan dng sangat by JB dan lainnya yg sealiran; lalu kewajiban kita orang perorang apa dan bagaimana?(hak dan kewajiban juga dwitunggal lho!!).
    soal berkewajiban ini, apa perlu kita diberi pagar ? (seperti sapi, tertib kalau dipagari, tanpa pagar, jadi liar/ semau gue) atau muncul dari diri kita sendiri masing-2? (toh kita kan punya buanyuak aturan untuk dijadikan pedoman dan pegangan).

    cermin : bagaimana pemahaman kita? kita ini diciptakan mulia atau seperti sapi (mohon maaf) n sejenisnya?
    Kalau kita ini makhluk mulia, maka kebaikan akan keluar dari kesadaran kita masing-2.
    atau kebaikan kita hanya bisa “dipaksa” keluar dng harus “dipagari” secara fisik? bukankah pilihannya ada pada kita masing-masing? (jadi kalau salah pilih, ya salah sendiri, tidak perlu cari-2 ditempat lain, utk perbaikan, ya perbaiki diri sendiri, alih-2 pasang-2 syarat utk orang lain).
    Soal setiap orang berperilaku bersih ini, menurut hemat saya, akan menyumbang juga lho bagi kelancaran got-2, saluran-2, kali-2 dst. sehingga last but not least, nyumbang juga bagi upaya pengendalian banjir.

    Salam.

  5. TIP KEBERSIHAN U PAK AHOK
    A.INTERNAL
    1.FUNGSIKAN RT, RW, PKK, POSYANDU UNTUK MEMBUANG SAMPAH DI TPS.
    2.DIADAKAN LOMBA PER KELURAHAN TIAP BULAN UTK LOMBA KERSIHAN.
    B.EXTERNAL
    1.MANFAATKAN CSR UNTUK PEMBUATAN TONG SAMPAH, GEROBAK SAMPAH , TPS DLLNYA ( INFRASTRUKTUR ).
    2.KOMPENSASI UTK PERUSAHAN YG BERPARTISIFASI (CSR )IJINKAN MEMASANG MERKNYA SEBAGAI PROMOSI GRATIS PADA TONG SAMPAH, GEROBAK DLLNYA.
    3.CSR JUGA BISA DIMANFAATKAN SBG PENYELENGGARA LOMBA KEBERSIHAN TK KELURAHAN, SEHINGGA CSR DAPAT MANFAAT UTK PROMOSI JUGA PEMPROP DKI TAK KELAUR BIAYA.
    C. LAIN LAIN.
    1.PROGRAM INI BISA DICANANGKAN SBG SALAH SATU MATERI DALAM UJI LELANG JABATAN LURAH & CAMAT.
    2. UTK DIWILAYAH PERBATASAN PROPINSI DALAM ALIRAN SUNGAI / KALI , UTK KONTROL BISA DIPASANG JARING, CCTV DAN PETUGAS YG SIAP MENGANTISIFASI KIRIMAN SAMPAH.
    3.JALIN KERJA SAMA DGN WILAH DILUAR DKI UTK PROGRAM KEBERSIHAN INI.
    D.TARGET
    1.UTK MENGURANGI SAMPAH DISUNGAI
    2.UTK MENGAJAK WARGA DKI KHUSUSNYA TDK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN.
    3.UTK MEMBANTU PEMPROP DKI KARENA TENAGA KEBERSIHAN & PU TIDAK AKAN MAMPU MENGATASI SAMPAH, TANPA ADA PARTISIFASI AKTIF DARI WARGA & CSR.
    4.DGN BERKURANGANNYA SAMPAH, AKAN MENGURANGI RESIKO BANJIR DAN HIDUP LEBIH SEHAT.

Leave a Reply to hattori Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here