Harapan BTP, Puskesmas Berstandar RSCM

2
76

Ahok.Org – Melihat masih kecilnya minat masyarakat untuk berobat ke puskesmas ketimbang ke rumah sakit, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berniat menaikkan kualitas pelayanan di puskesmas. Harapannya, pelayanan puskesmas akan setingkat dengan rumah sakit.

“Kami harus memperkuat kompetensi puskesmas. Itu yang mau kami lakukan. Kami ingin standar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ada di puskesmas, ” kata Ahok saat ditemui di Gelanggang Olahraga Soemantri, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 Maret 2013.

Pemerintah DKI, kata dia, sudah menyiapkan sejumlah cara untuk meningkatkan kompetensi dokter dan perawat di puskesmas. Pertama, lewat kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia serta Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Sejauh ini, dari kerja sama tersebut, sudah lahir pengembangan kompetensi lewat dokter bantuan. Dokter bantuan yang berasal dari FKUI itu tak hanya dikirimkan untuk membantu kegiatan operasional puskesmas, melainkan juga untuk mengembangkan kemampuan perawat dan dokter.

Kedua, kata Ahok, bersiap memberikan insentif kepada dokter di tingkat puskesmas. Dengan begitu, mereka akan terus terpacu untuk mengembangkan kompetensinya. “Tahun depan selain ada gaji tunjangan kerja daerah, ada insentif kalau dia mampu menangani di luar spesialisasi dia,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Puskesmas Kecamatan Koja Henni Dariah senang dengan hasil kerja sama Pemerintah DKI dan FKUI berupa dokter bantuan yang dikirimkan ke puskesmasnya. Menurut dia, dokter bantuan di puskesmasnya telah menjadikan dokter di sana lebih kompetitif dalam bekerja.

“Kompetensi kami pun meningkat karena mendapat ilmu ilmu tambahan dari dokter-dokter bantuan itu,”ujar Henni. Puskesmas ini menerima lima dokter bantuan, yaitu satu dokter anak, dua dokter umum, dan dua dokter penyakit dalam. Secara total, sekarang mereka memiliki 11 dokter.[Tempo.co]

2 COMMENTS

  1. Pak Ahok… puskesmas jgn diadu dg poliklinik rumah sakit. bikin rancu sgalanya. hrusnya di rumah sakit tdk boleh ada praktek poliklinik. rumah sakit hnya boleh trima pasien2 yg memang prlu dirumahsakitkan brdasrkan hasil rujukan dokter yg bkerja di rumah sakit tsb. poliklinik itulah yg hrusnya disebut puskesmas. tapi dokter2 kita n rumah sakit2 rakus uang. jd kita pasien dipaksa utk bayar fasilitas mewah mrka dg bayar uang dokter jauh lebih mahal dari yg smestinya. pdhal kita pasien cuman ingin sembuh dg biaya minimal dan dokter tdk prlu punya ruang periksa yg mewah krna hnya duduk sbntar saja di ruangan tsb.

    Dokter diharapkan jalan keluar – jemput bola – bukan duduk nunggu pasien.

    itu yg musti dibenahi pak Ahok. bukn warganya lagi 🙂

    • pak Ahok bagaimana kalo puskesmas diganti namanya menjadi Klinik kesehatan masyarakat dengan pelayanan yg menyamai Klinik yg sudah ada sekarang inipun sudah lumayan menurut saya karena kalau dilihat pelayanan di puskesmas yg ada sekarang ini seperti pelayanan warga yg lagi ada dipenampung bencana masih kurang bagus sistem pelayanannya kurang profesionallah menurut saya. gak tau juga apanya yg salah sehingga pelayanannya masih kurang baiklah. apa karena gaji para pegawai atau dokternya puskesmasnya yg masih kurang atau gimana gak tau juga. dokternyapun harusnya yang lebih baiklah minimal seperti diklinik aja sudah lumayan. harusnya mungkin ada bantuan penataan dari IDI kali pak ahok. terimakasih. dan untuk KJS sistemnya harus ada rujukan dari puskesmas/klinik sehingga kalo perlu ke RS baru dirujuk ke RS kalo gak rumah sakit akan selalu penuh dan pelayanan rumah sakit bisa terganggu dan tidak ada prioritas nantinya. terimakasih. sukses pak jokowi n pak ahok.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here