Penuhi Permintaan Warga, Kali Sentiong Dikeruk

5
73
Kondisi Kali Sentiong - Foto Tribunnews

Ahok.Org – Kali Sentiong di Galur, Tanahtinggi, Joharbaru, Jakarta Pusat, dikeruk. Pengerukan ini dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya banjir yang kerap kali terjadi.

Kasi Pemeliharaan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Pusat Juaini Yusuf mengatakan, pengerukan Kali Sentiong dilakukan atas instruksi langsung dari Dinas PU yang kemudian diserahkan kepada Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat sebagai program normalisasi kali di DKI Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Pusat.

“Ini sebagai tindak lanjut dari permintaan warga ke Gubernur DKI Jakarta. Kita lakukan pengerukan yang juga merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi PU Tata Air Jakarta Pusat,” ujarnya, Kamis (4/4/2013).

Pengerukan di kali Sentiong ini sudah dilaksanakan sejak Kamis, 28 Maret 2013. Pengerukan akan dilakukan sepanjang 2,7 kilometer serta saluran PHB di Jalan Kesehatan dengan panjang 900 meter.

“Jika tidak, halangan pengerjaan pengerukan Kali Sentiong kita perkirakan selama 30 hari ke depan,” kata Juaini.

Juaini menuturkan, selain Kali Sentiong, pihaknya juga merencanakan pengerukan di Kali Gresik yang terletak di Jalan Sumenep dan Jalan Surabaya serta anak Kali Ciliwung yang berada di Jalan Abdul Muis. Pengerukan tersebut diharapkan mampu menanggulangi banjir yang kerap kali menerjang Ibu Kota.

“Mudah-mudahan dengan pengerukan ini banjir genangan yang selama ini terjadi dapat ditanggulangi,” kata Juaini.[Kompas]

5 COMMENTS

  1. Habis dikeruk, pada buang sampah lagi di kali, banjir lagi….. gubernur disalahin lagi, dibilang gak becus ngurusin banjir…
    please deh, lagu lama jangan terulang kembali…

    • bedanya kalo gubernur yg lama, kagak ngurusin bener2.
      Gubernur sekarang, siap melayani.
      warga nya yg sekrg harusnya maluuu…
      ayo mulai dari diri sendiri ya, jgn buang sampah sembarang, jangan langgar lalu lintas, berlaku tertib dan sabar!

  2. Program kerja untuk pengerukan berjalan terus, bagaimana selanjutnya? Lurah harus bisa galang dan membangun kepedulian RW/RT dan warga sekitarnya untuk peduli. Jadi tidak hanya menuntut , kemudian ada kegiatan hanya jadi penonton. Bukannya RW/RT dapat bantuan dana operasional per bulan dr kelurahan. Gunakan dana tsb untuk membangun kepedulian warga , dana operasional tsb bukan honor.

  3. kami kira dg kredibilitas dua pimpinan ini sangat mudah menggerakan masyarakat unt berpartisipasi dlm menjaga lingkungan, asal ada sosialisasi dari pemerintah DKI terus menerus berkesinambungan kpd warga baik melalui RT, RW, kantor kelurahan, kantor kecamatan, sekolahan, posyandu pokoknya semua lini mensosialisasikan perbaikan & melindungi lingkungan. Niscaya hasilnya akan sangat dahsya!!!! Siapa tahu beberapa thn kedepan Jkt akan jadi kota terbersih di Asia…. Ayoh semangat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here