Jakarta-Bekasi Tambah Dua Rute APTB

4
111

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi kembali meneruskan kerjasama untuk mengatasi kemacetan. Kerjasama melalui pengoperasian angkutan perbatasan terintegrasi busway atau APTB jurusan Bekasi-Tanah Abang dan Bekasi-Dukuh Atas.

Sebelumnya, Jakarta dan Bekasi bekerjasama dengan mengoperasikan APTB jurusan Bekasi-Pulogadung. Bahkan, dijajaki pula kerjasama jurusan Bekasi-Kampung Rambutan. Namun, dalam waktu dekat, yang akan beroperasi ialah jurusan Bekasi-Tanah Abang dan Bekasi- Dukuh Atas.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta pernah merilis data setiap hari ada 6,9 juta perjalanan kendaraan dari Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Yang terbanyak ialah dari Bekasi dengan 2,5 juta perjalanan oleh 1,3 juta jiwa atau 36,2 persen. Setiap hari ada 1,9 juta kendaraan masuk Ibu Kota dengan yang terbanyak juga berasal dari Bekasi.

Pemerintah Kota Bekasi optimistis dua rute baru APTB akan berjalan baik dan membantu mengatasi kemacetan Jakarta. Masyarakat kian banyak pilihan pergi kerja ke Jakarta dengan angkutan umum ketimbang kendaraan pribadi. Beban kemacetan di Ibu Kota akibat serbuan kendaraan pribadi dari Bekasi bisa berkurang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Supandi Budiman, Jumat (12/4/2013) menegaskan, tarif APTB baru masih perlu pembahasan dengan Jakarta. Untuk diketahui, APTB Bekasi-Pulogadung bertarif Rp 6.500. Tarif itu jauh lebih murah daripada awal pengoperasian yang Rp 9.000. “Menjelang pengoperasian, tarif APTB baru akan segera didapat dan disosialisasikan,” katanya.

Supandi memaparkan, APTB Bekasi-Tanah Abang akan dilayani oleh Mayasari Bakti. Armada yang sudah disiapkan 15 bus. Armada harus diubah seperti bus Transjakarta yang berpintu di bagian tengah. Tempat duduk juga tidak berbaris dari depan ke belakang. Ada bagian kosong di tengah untuk penumpang berdiri.

Sebenarnya, APTB Bekasi-Tanah Abang bersinggungan dengan Patas 52 Mayasari Bakti. Rute perjalanan ialah Terminal Bekasi, Gerbang Tol Bekasi Timur, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Tengah Kota, Komdak, dan jalur bus ataubusway Jalan Jenderal Soedirman, Jalan MH Thamrin, dan Pasar Tanah Abang. “Karena operator APTB sama dengan yang sudah ada maka tidak ada masalah persinggungan,” kata Supandi.

APTB Bekasi-Dukuh Atas akan dilayani oleh Perum PPD. Armada yang disiapkan antara 10-15 bus yang juga sudah harus dimodifikasi seperti Transjakarta. Sejauh ini belum ada angkutan umum yang melayani rute Bekasi-Dukuh Atas.

Rute perjalanan ialah Terminal Bekasi, GT Bekasi Timur, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Tengah Kota, Komdak, dan jalur bus Jalan Jenderal Soedirman.   Untuk naik turun penumpang di Bekasi bisa di tiga halte APTB yang sudah dibangun yakni di Terminal Bekasi dan dua halte dekat Bekasi Trade Center di Jalan Moeljadi Djojomartono.

Untuk wilayah Jakarta, naik turun penumpang bisa di halte Transjakarta.   Namun, pemerintah harus ingat bahwa kerjasama itu diharapkan tidak berdampak pada operasional angkutan umum lainnya. Contohnya, penolakan sopir minibus Cikarang-Bekasi-Pulogadung terhadap APTB Bekasi-Pulogadung. Akibatnya, rute APTB sempat diubah dua kali sehingga tidak bersinggungan dengan minibus.

Yang terang pengoperasian dua rute APTB baru memberi alternatif angkutan umum bagi masyarakat. Ongkos naik angkutan umum lebih murah daripada konsumsi bahan bakar minyak kendaraan pribadi. Memakai angkutan umum berarti juga berkontribusi terhadap solusi kemacetan. [Kompas.com]

4 COMMENTS

  1. Mantaap…tambahkan lagi dong Pak…bukan hanya jumlah busnya tapi juga rute dan daerah lainnya seperti Depok, Bogor dan tangerang….buatkan fasilitas jalur APTB nya kay busway didaerah yang dilalui, biar lebih cepat sampai ke tujuan dan bisa jadi pilihan utama warga untuk ke Jakarta ataupun sebaliknya…Salam…Go JB

  2. JOSSSS….itu Ok banget pak.Kalau bisa beri ide sy punya sedikit ide untuk mengatasi macet jakarta.Memberikan larangan bagi pengendara dari luar jakarta untuk masuk langsung ke ibu kota jakarta kecuali Bus angkutan perbatasan.tetapi pemprov harus menyediakan lahan parkir yg memadai yg terakses langsung dgn Bus angkutan perbatasan.Lahan parkir sempit bisa di akali dgn membangun tmpt parkir bertingkat seperti di jepang.

    • sy rasa ide itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat jg.misalkan masyarakat sekitar perbatasan bisa jg menyediakan sendiri lahan jasa parkir bahkan membuat usaha lainnya.

  3. sebaiknya izin trayek operasi minibus dari Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang,yg masuk juga mulai dikurangi…karena mereka juga menambah kemacetan di DKI Jakarta…sedang tujuan globalnya adalah mengurangi kemacetan, bukannya malah tumpang tindih trayek bus ATBP dan trayek mini bus…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here