Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan, bila ada lurah dan camat yang protes, itu hal biasa. Seluruh aturan yang diterapkan sudah sesuai dengan perundangan. “Sudah kami atur,” kata Jokowi, di Balai Kota, Senin, 29 April 2013.
Jokowi mengatakan penawaran jabatan terbuka diatur oleh manajemen pengurusan lelang jabatan lurah dan camat. Menurutnya, protes yang dilakukan Moelyadi, Lurah Warakas, Jakarta Utara, merupakan hal lumrah dalam perubahan besar di birokrasi.
“Dalam perubahan besar seperti ini ada yang senang, ada yang biasa-biasa, tidak masalah,” kata Jokowi. Dia memperkirakan, dari 1.000 lebih peserta lelang jabatan camat dan lurah, pasti ada yang tidak suka.
Sebelumnya, Lurah Warakas Moelyadi menilai proses lelang jabatan salah secara prosedur. Ia menganggap seharusnya lurah dan camat harus diberhentikan dahulu sebelum dilakukan lelang jabatan. Jadi yang bisa mengikuti ujian memang yang sudah tidak menjabat.[Tempo.co]
Habis protes, terus tidak mau ikut lelang, baguslah dari pada tidak lulus.
Semoga DKI dapat lurah dan camat yang punya hati melayani warganya.
Ini alasan raja kecil yang terusik tahtanya, Umumnya mereka kalau keinjek kakinya pasti nyalahin orang lain dulu, padahal dirinya gak pake sepatu. Mentalitas itu yang mau dirombak sekarang. Maju terus.
Sak mau tanya, komentar saya ke “yang bikin jokowi pusing” kok tidak bisa masuk. Ko diulang ditolak. Ada masalah?
komentar yg mana pak bro?
oo udah tuh …….. nyangkut tadi 😀
Iya udah liat. Tks sak. U r my savior
Hahahaa lurah titipan partai…banyak cingcong…kalo merasa mampu ya ikut lelang donk…kok kalah sebelum bertanding..kasian
Orang yang tidak Pro Reformasi birokrasi. Tinggallllllkan. Jakarta butuh pemimpin yang melayani bukan minta dilayani. Maju terusss Bpk JOKOWI & Bpk AHOK.
SALAM JAKARTA BARU
Sak mau tanya dong, komen saya barusan saja kok gak masuk ya? 🙂
moelyadi ini salah satu lurah paling semrawut birokrasi di kantor lurah warakas petugasnya banyak penerima upeti dan kalau mau cek silahkan cek harta pegawai dan lurahnya serta survai warga warakas pasti hancur minah dasar maling teriak maling
Kalopun lulus nanti kepilih jadi lurah :
1. Penghasilan lurah baru paling2 rp 15 juta, hasil kecil kerja keras.
2. Penghasilan lurah lama bisa capai rp150juta, hasil besar kerja ringan.
PILIH MANA ???? Ora dadi lurah yo ora patekan.
setuju sm pak Gubernur & Wagub,,, GOOD JOB, untuk lelang Lurah & Camat, karena banyak Lurah yg bobrok moralnya… thx.. GBU.
pak wagub, sy minta no hp or bbm pak wagub dong, ada yang mau saya laporkan…
0811 944 728 – email: [email protected]
minta diberhentikan dulu, enak aje, tar aje, diberhentikan secara tdk hormat, oleh rakyat!
laksanakan di lapangan terbuka depan warga aje sekalian.
Ini lurah nyuruh diberhentiin semua baru ikut lelang… nantinya jabatan lurah pada kosong… jadi nggak ada yg tanda tangan lagi kalau kosong…
menciptakan masalah baru…
emangnya kalau ikutan lelang sambil bertugas nggak bisa ?? yg banyak komplain begini nih ..pasti nyusahin warganya.. jarang di tempat dan minta di layani …minta orang lain menunggu,
sikat habis aja yg model kayak juragan aja
Hmmm…. kira-kira kalok jabatan admin dilelang, bung Sak bakalan protes nggak yah…??