Basuki Dukung Pembangunan Monorel Bandara

9
97
Ilustrasi Monorel Bandara - image Google

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung rencana pemerintah pusat melalui PT Angkasa Pura II untuk membangun monorel di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono memastikan bahwa monorel automated people mover (APM) rute Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, mulai beroperasi pada tahun 2015.

“Bagus itu, memang harus dibikin itu. Rencana itu bagus dan harus didukung,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Ia mengatakan, sudah saatnya Indonesia maju dalam pembangunan dan penataan transportasi massal. Hal ini dilakukan agar dapat memudahkan warga untuk menempuh perjalanan dengan cepat, nyaman, dan mengatasi kemacetan Ibu Kota. Dengan adanya monorel itu, Basuki mengharapkan warga beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal.

Terkait pembangunan Monorel Bandara Soekarno Hatta, Wamenhub Bambang Susantono mengatakan bahwa pengoperasian monorel akan berjalan setelah pembangunan stasiun kereta api bandara selesai, yakni pada 2014. Kereta api bandara akan terintegrasi dengan monorel APM bandara. Bambang menyatakan, tidak tertutup kemungkinan APM nantinya bisa dioperasikan tanpa awak.

Untuk membangun APM rute bandara tersebut, diperlukan dana sebesar Rp 2,5 triliun yang dibiayai oleh konsorsium BUMN. Proyek monorel Bandara Soetta itu dikerjakan oleh konsorsium BUMN, yakni PT Adhi Karya, PT INKA, PT Len Industri, dan PT Angkasa Pura II.

Ada tiga tahap yang dilalui dalam pembangunan kereta api bandara, yakni jalur rel dari Jakarta hingga Tangerang yang telah selesai dibangun oleh pemerintah pada 2012. Tahap berikutnya adalah pembangunan jalur rel dari Batu Ceper menuju bandara yang akan dibangun oleh PT KAI dan saat ini masih dalam proses tender. Tahap terakhir adalah pembangunan stasiun bandara yang akan dikerjakan oleh Angkasa Pura II. Rute kereta api bandara akan melewati beberapa stasiun, yakni Manggarai, Dukuh Atas, Duri, Batu Ceper, lalu masuk ke bandara.[Kompas.com]

Berita Terkait:

9 COMMENTS

  1. kita tunggu tanggal mainnya..

    seharusnya pemerintah bisa cepat merealisasikan pekerjaan yang sudah seharusnya dikerjakan 10 tahun yang lalu
    sudah waktunya, pemerintah bisa mempriotaskan pembangunan yang dapat menampung penduduknya..

    penduduk kita seharusnya bisa mandiri, bukan hanya di manja

  2. harusmya dari dulu ‘ selesai bandara dibangun sudah ada jenis. tranport yng pakai rel sehingga ke airportt bisa tepat waktu
    coba lihat parkir nginap bandara ,di hari kerja penuh saja

  3. semoga ini bisa membantu berkurangnya calo di bandara. skrg kadang kalo mo parkir aja agak takut, abis pas mo keluarnya dipalakin ma preman.

  4. Semoga cepat terealisasikan dan pembangunanya bisa terlaksna dngan baik… Dan dananya tidak d selap selip di sana sini… Agar tidak menjadi kasus d kmudian hari… Dan terealisasi scra transparan… Agar masyarakat jg bisa membntu… Unk jakarta yg lebh maju dan sejahtera

  5. rute monorailnya kemana aja?apa bedanya dgn kereta biasa?knapa ga buat kereta layang saja.jadi kereta bs lgs pindah ke rel biasa dan penumpang bisa menyambung naek ke kereta dari stasiun mana saja.klo pake monorail.penumpang mesti ke stasiun kusus monorail yg jumlahnya lbi dikit drpd stasiun biasa.tdk efisien.hrsnya sperti singpor.lalu apakah perawatan monorail lebi mudah?andaikata mogok apakah penumpang gampang utk mengungsi.kmungkinan besar sulit.

  6. Sebaiknya ke Bandara kereta api saja jangan tumpang tindih dgn monorel,juga Rel KA ke bandara harusnya melayang diatas tanah agar tdk menambah macet diperlintasan,kedepan sebaiknya semua rel KA dijabodetabek dan kota2 besar harus dilayangkan agar mengurangi macet dan tempat kumuh,selanjutnya dibawah rel dibangun rusunawa Deret.Bravo JB

  7. Pak Jokowi & Ahok. Saya mau kasi feedback yg mungkin terdengar simple, tp sangat penting (berdasarkan pengalaman negara2 maju yg sudah menerapkannya). Tolong lebih banyak lagi tempat yg WAJIB DILENGKAPI DENGAN CCTV (public transport, mall, stasiun, bandara, jalan tol, tempat wisata, dan tempat2 yg jadi central aktivitas publik. For one simple reason: untuk keamanan yg lebih terkontrol, dan mempermudah kerja aparat keamanan juga. Orang ga bener mau beraksi juga mikir2. Mulai aja dari kopaja-metromini baru, transjakarta, mrt, monorel, dan stasiun2/koridor2nya. Tapi jangan irit2. Jangan hanya pasang 2 biji di ujung2. Di tengah malah ga ada. Ga guna juga klo begitu, sama aja boong.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here