Basuki: Kementerian PU Tolak “Deep Tunnel”, Enggak Masalah

13
310

Ahok.Org – -Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkan Kementerian Pekerjaan Umum menolak program deep tunnelatau terowongan multifungsi. Program itu telah disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2017.

“Boleh-boleh saja kalau ditolak. Kita enggak mengeluarkan uang, kok. Jadi, enggak masalah,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Untuk diketahui sebelumnya, Kementerian PU akan menunda proyek deep tunnel yang akan dibangun di Jakarta untuk mengurangi banjir. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohamad Hasan mengungkapkan dua alasan pemerintah menunda pembangunan proyek itu.

Pertama, terowongan yang bisa menjadi jalan tol dinilai tidak sesuai dengan nilai investasi yang dibutuhkan. Kedua, jika dibandingkan dengan membuat sodetan serta normalisasi sungai, kegunaan terowongan multiguna tidak akan lebih baik. Sebab, deep tunnel hanya bisa mengalirkan air 117 meter kubik per detik. Sementara itu, normalisasi Sungai Ciliwung bisa mengalirkan air  550 meter kubik per detik.

Dari penggunaan dana, nilai investasi pembangunan deep tunnel mencapai Rp 44 triliun untuk jangka waktu operasional hingga 50 tahun. Sementara normalisasi Sungai Ciliwung hanya butuh Rp 1,2 triliun.

Deep tunnel merupakan terowongan multifungsi yang dibutuhkan untuk mengatasi persoalan banjir yang berimbas pada kemacetan parah. Selain sebagai saluran air raksasa pada saat banjir, di saat yang lain juga bisa sebagai sarana transportasi, jalur kabel optik, kabel listrik, dan saluran air limbah.

Rencananya, deep tunnel akan membentang dari MT Haryono sampai Pluit. Sampai saat ini belum ada investor pasti untuk mendanai proyek yang diperkirakan mencapai Rp 16 triliun itu. Pemprov DKI memberi target proyek itu akan selesai sekitar empat sampai lima tahun ke depan.[kompas.com]

13 COMMENTS

  1. Sukarno membangun Stadion Senayan, menggusur penduduk senayan, mengeluarkan biaya besar pada jamannya, ditengah kondisi ekonomi yang sulit.
    Manfaatnya sangat terasa sampai saat ini.
    .
    Mungkin pemerintah perlu berpikir seperti Sukarno berpikir.
    .

  2. Pak Mohamad Hasan yth, masa membandingkan sodetan dan normalisasi kali ciliwung, dgn deep tunnel?? Jauh beda lah pak manfaatnya. Bisa untuk transportasi, jaringan kabel dll yg tdk lg semrawut. Jangka panjang, amat berguna!

  3. Goblokkkkkk saluran multi fungsi dibandingkan dengan saluran yang cuman 1 fungsihnya… jauh pak hasan.
    “jika dibandingkan dengan membuat sodetan serta normalisasi sungai, kegunaan terowongan multiguna tidak akan lebih baik”
    coba bandingkan dgn kamar mandi jmn skrg. Bisa buat mandi, buang air besar, kencing, itukan multi fungsi enak ga.. bisa irit tempat…. kliatannya pembantu presiden skrg ini pada Bloon smua…

  4. lebih murah lagi kalo ga usah kerjain apa2 untuk penanggulangan dini… mending nunggu banjir, baru beli perahu karet, pompa, dkk.. Kalo ada pengadaannya setiap tahun ya pasti lebih banyak “pemasukan” ya Pak Hasan… hahahaha…

  5. paling bener sih menertibkan bangunan kumuh yang liar.

    perbaikan sistem drainase.

    maaf kata, penduduk padat penduduk seperti di kampung di tengah kota, tidak ada sumur resapan sama sekali, tetapi, rumah2 tersebut masing2 mempunyai Jetpump sumur masing2..
    ga heran kalau level tanah di jakarta menurun. sedangkan air yang meresap kembali ke tanah tidak ada.

    kalau tertib, sesuai dengan peraturan, rumah2/bangunan tidak boleh tuh berhimpit-an, selain rawan kebakaran, juga sangat kurang dengan air bersihnya.

    sebenarnya banyak sekali pekerjaan pekerjaan yang bias sudah dikerjakan,
    tapi banyak juga oknum oknum yang ABS (asal bapak senang) cuman yes bos yes bos doang, tapi hasilnya tidak ada.. alias masuk kantong sendiri.

    bener kata pak wagub, dosa lama kita lupakan. tapi tolong jangan diulang kembali

  6. iya lebih murah buat sodetan di ciliwung… tapi gak pernah mikir biaya perawatannya…. ituu tuu yg namanya mentri? ketauan banget otak tu mentri…. gak pernah mikir value,cost nya….
    “kenapa bapak mentri tidak menggunakan kendaraan operasinal nya pake bajaj? kan lebih murah>” dasar mentri gablek

  7. ternyata membenahi Jakarta, memerlukan sekedar dari memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur yg lurus dan handal, selain penghambat dan musuh dalam selimutnya ada didalam sistem pemprov sendiri, juga hambatan dari ekstern adalah pemerintah pusat qq Kementrian-Kementrian, karena anggaran APBN berputar disini secara besar sekali…

  8. yah….kan yang mengajukan btp dan pak joko coba kalo ide nya dari pak hasan and cru pasti akan berusaha mewujudkan ….soal bisa kecipratan..hehehehheh

  9. emang pejabat kita baik kementrian hanya gelarnya aja banyak dan tamatan luar negri seperti si kumis tapi tindakan dan solusi tidak ada lebih baik kerjakan walaupun dengan mengeluarkan dan besar tapi manfaatnya terasa dari pada sekarang tiap banjir akibat kerugiannya tiap hari ratusan milyar jadi emang pejabat kita otaknya hanya pribadinya aja tapi fungsi dia digaji tidak ada makanya mari kita dukung pade jokowi dan ahok dengan kerja nyata dan pejabat yg malas dan menghambat lempari aje kalau ketemu dijalan

  10. ane kalau ketemu ama si hasan pasti gue timpukin udah gatal ni tangan dasar pejabat gak ada fungsinye bilang aje die kagak dapat proyek ni pasti hartanya perlu dipertanyakan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here