BTP Bicara Gaya Kepemimpinannya

15
177

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok angkat bicara soal gaya kepemimpinannya yang dikenal ceplas-ceplos dan tampak emosi hingga dikritik pengamat. Ia meminta maaf atas sikapnya tersebut.

“Maaf (kalau) kita kurang harmonis selama 7 bulan. Saya yakin banyak yang shock dengan gaya saya. Kita (akan) bangun komunikasi lebih baik,” ujar Ahok saat penandatanganan dokumen Penetapan Kinerja Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balaikota, Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, sikap kerasnya tersebut bermaksud baik dan positif, tidak untuk menyindir dan membuat orang lain sakit hati. Apa yang dilakukannya selama ini bertujuan agar kinerja bawahannya dapat lebih baik lagi. Layaknya orangtua yang tegas kepada anaknya.

“Saya ini seperti orangtua. Nyambuk anaknya buat diobatin. Biar anaknya jadi lebih baik. Saya nggak nyambuk buat matiin orang. Saya harap ini juga bisa dilakukan di semua SKPD,” kata Ahok.

Maka dari itu, Ahok berharap para SKPD mengerti sikap tegasnya ini. Juga ingin tidak terjadi benturan satu sama lain. Dengan begitu, kalangan pemerintah ibukota dapat saling bekerja sama membangun Jakarta.

“Mari kita kompetisi bangun DKI. Terima kasih untuk kerja samanya. Pasti banyak benturan. Tapi sakit harus disembuhkan menuju Jakarta baru. Otak itu isinya jangan uang melulu. Uang itu mengikuti kinerja,” tutup Ahok.[Liputan6]

15 COMMENTS

  1. Hai, Para PEMIMPIN BANGSA Indonesia yang saya cintai. Teladani sikap BTP, berani minta maaf untuk sesuatu yang menurut saya tidak salah. Kehormatan seorang Bangsawan tidak dapat dinilai dengan uang. Kita patut prihatin dengan Preseden PKS, demi uang ia mengkhianti bangsa dan pendukungnya.

  2. Dicambuk itu sakit, tp kalau diobati kan sembuh sakitnya. Mudah-mudahan jadi ‘anak’ yg lebih baik. Sip deh pak Ahok. Tambah nge-fans nih saya..hehe.. Mudah-mudahan pada sadar ya, orang-orang bebal itu…

  3. Setiap yg dilakukan org,pasti Ada positif dan negative, tergantung pihak mana yg menilai. Kaiau mengerjakan tanggung jawab dengan penuh konsekuensi tidak perlu takut dengan penilaian negative orang lain. Sikap tegas itu penting untuk kinerja seorang pemimpin.

  4. seorang pemimpin sikap keras dan tegas dari pak ahok itu adalah wajar, kalo tidak begitu DKI Jakarta tidak akan berubah dan maju, Negara kita khusus DKI jakarta masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga seperti malaysia dan singapura.

  5. Menerapkan sistem baru dan budaya kerja baru memang penuh tantangan. Semoga para pejabat mengetepikan rasa sakit hatinya demi misi Jakarta Baru. “There is nothing personal, this is about the mission of the people”

  6. Untuk mengubah “Budaya” kerja dari yang lama : ABS dan gimana cari duit yang banyak dari setiap proyek…pasti diperlukan cara nge drive yang “teguh, disiplin, keras cenderung kasar, serta tegas” tanpa itu mustahil bisa berubah. Karena budaya yang lama itu sudah terlalu lama mengakar…Catatan saja Pak, setelah Penetapan Kinerja, hendaknya monitoring perkembangan dari setiap program kerja setiap SKPD hendaknya dapat dilakukan secara rutin, sehingga kalau ada penyimpangan dapat segera di luruskan,,,Salam…GO JB

  7. Nah, ada yg menarik lagi. Sebagian bilang ini kelebihan, sebagian ada yg bilang ini kekurangan. Yaitu, Pak Basuki ini bicaranya ceplas-ceplos. Silahkan liat Youtube Pak Basuki sebagai anggota DPR. Ucapannya cepat, tegas, dan emosional. Dia org yg tak sanggup menyembunyikan kegelisahannya. Namun seringkali karena kecepatannya itu, omongan Pak Basuki sering diputarbalikkan dan dipotong-potong sehingga salah arti. Masih ingat cerita tentang ayat-ayat konstitusi kemarin? Itu hasil putarbalikkan dari tetangga kita tercinta. Jika dilihat keseluruhan maksud Pak Basuki lebih dari itu. Harus diingat Pak Basuki adalah seorang nasionalis sejati. Dia mengedepankan persatuan dan kepentingan nasional juga menepikan SARA.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here