BTP Akan Tertibkan PKL Pengguna Badan Jalan

12
139

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, pedagang kaki lima (PKL) yang menggunakan badan jalan untuk berjualan segera ditertibkan. Para PKL yang berdagang di badan jalan menjadi salah satu biang penyebab kemacetan di ibu kota.

Menurut Ahok, begitu biasa dia disapa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan rapat koordinasi antara wali kota, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Usaha Kecil Menengah, PD Pasar Jaya, dan kepolisian, mengenai penertiban PKL.

“Sekarang di beberapa titik, pedagang kaki lima sudah terlalu membeludak, padahal di pasar sudah disediakan tempat. Pembeli juga suka yang mudah beli di pinggir jalan. Kami mesti tegas, karena ini menyebabkan kemacetan,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 23 Mei 2013.

Ahok menyebutkan dua titik kawasan rawan PKL yang akan ditertibkan, yakni di Pasar Gembrong dan Pasar Minggu.

“Secara bertahap dibersihkan supaya kemacetan di situ bisa hilang. Teorinya, sepuluh detik orang berhenti saja untuk belanja, mobil di belakang itu bisa mengantre sepuluh,” tuturnya.

Ahok menuturkan, tidak akan memberikan toleransi lagi kepada para PKL yang berjualan di badan jalan. CCTV pun akan dipasang di gedung-gedung yang kerap dijadikan lahan berjualan para PKL, agar Pemprov DKI dapat memonitor.

“Kami minta pemilik gedung pasang CCTV. Ada PKL datang, dibersihkan. Kalau sudah bergerak lagi kami data,” ujar mantan bupati Belitung Timur ini.

Terkait upaya penertiban PKL tersebut, dia sudah menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan, Udar Pristono, untuk berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk segera melakukan pengosongan PKL di badan jalan.

“Kami minta Pak Pristono yang memimpin pengosongan PKL ini dengan dibantu dari wali kota, Satpol PP, Dinas UKM, PD Pasar Jaya, dan kepolisian. Pak Pristono yang bertanggung jawab semua,” ujarnya.[Vivanews]

12 COMMENTS

    • setuju. tertibkan fakir miskin dan anak terlantar. dibina dan dipelihara agar bisa produktif. untuk yang penyandang cacat juga dipikirkan solusinya.

  1. masalah dilapangannya ptugas pengusir pkl nya dibayar pkl biar tetep dagang.mungkin mesti sering dirotasi org yg mengawasi.dan mesti ada yg menyamar utk menangkap oknum.
    ruangan dipasar ukt pkl nya suda cukup?parkirannya jg?

    • kenapa PKL ini bisa terus eksis berjualan di trotoar karena ada bekingannya dan mereka pasti juga ada setorannya kepada oknum setempat dan anehnya lagi ada yg supply listriknya juga. siapa yg ngatur ini semua ya. bingung d…

  2. baru kepikir solusi,mendingan buat perda bagi yg membeli di pinggir jalan diberi denda.didaerah macet diberi tanda dilarang beli.dan ada pengawasnya.klo ga ada yg beli otomatis pedagangnya jg pegi sendiri kan.

  3. Pak Wagub, jgn cuman PKL nya tok yg ambil badan jalan yg dibersihkan. tapi yg ambil badan pejalan kaki jg WAJIB DIBERSIHKAN trmasuk pengendara motor. warga kan harus diusahakan utk byk jalan spy tdk malas. jd spy aman dari pengendara motor & mobil, ruas pejalan kaki wajib ada. pengendara speda pedal ( speda goes ) hrus jg bersepeda di jalan raya bukan di badan jalan milik pejalan kaki. tapi yg pemain skateboard atw spatu roda saja yg boleh jalan di jalan pejalan kaki. Org jakarta tdk malas lagi utk jalan krna jalan itu sehat, aman & nyaman. tolong dipertimbangkan pak Wagub ! thank you 🙂

  4. Maju terus Bpk Ahok.
    Banyak tempat malah sudah ada plang/ Rambu dilarang jualan masih saja dilanggar. Mereka malah dikoordinir oleh Ormas Anarkis dengan bantuan/ persetujuan oknum-oknum RT/RW, Kelurahan bahkan kecamatan.
    Sekalian Bpk Ahok diberi penilaian buruk bagi lurah/ camat incambent yang wilayahnya sembraut PKLnya.
    SALAM JAKARTA BARU

  5. kayak lingkaran setan aja, pengosongan PKL ini dengan dibantu dari wali kota, Satpol PP, Dinas UKM, PD Pasar Jaya, dan kepolisian. Pak Pristono yang bertanggung jawab semua, tapi kemudian dibuka lagi dengan dikoordinir oleh Ormas Anarkis dengan bantuan/ persetujuan oknum-oknum RT/RW, Kelurahan bahkan kecamatan.Ya…ga selesai-selesai!!!

  6. tolong ditertibkan juga PKL yang tempat jualannya memenuhi trotoar, sehingga pejalan kaki terpaksa harus berjalan di jalan raya. Hal ini dapat membahayakan pejalan kaki karena kemungkinan tertabrak atau terserempet kendaraan. Trotoar itu hak pejalan kaki, bukan tempat berjualan.

  7. setuju dengan penertiban para PKL agar menempati tempat yang benar.
    pak Ahok sekalian tugaskan di Udar untuk tertibkan parkir liar seperti di samping WISMA BCA di jalan Tali. itu sudah ada larangan dan memakan satu lajur tetap saja didiamkan saya pikir PASTI sudah ada setoran ke aparat maupun petugasnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here