Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengapresiasi hasil kelulusan para siswa SMA/SMK di ibu kota. Hasil kerja keras peserta didik bersama para pendidik telah menghasilkan angka kelulusan UN SMA di Jakarta meningkat sebesar 0,21 persen. Ya, jika angka kelulusan siswa SMA tahun ajaran 2011/2012 mencapai 99,65 persen, maka pada tahun ajaran 2012/2013, angka kelulusan mencapai 99,85 persen dari jumlah peserta UN SMA sekitar 61 ribu siswa.
“Artinya, jumlah siswa SMA yang tidak lulus UN mengalami penurunan yang cukup tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah siswa SMA yang tidak lulus pada tahun 2012 mencapai 190 orang, sedangkan siswa yang tidak lulus di tahun 2013 sebanyak 73 orang,” ujar Basuki, saat menghadiri salah satu acara di kawasan Condet, Kramatjati, Jumat (24/5).
Dikatakan Basuki, angka kelulusan siswa SMK di Jakarta pada tahun ajaran 2012/2013 lebih menggembirakan lagi. Tercatat, hanya tiga siswa SMK yang dinyatakan tidak lulus UN atau hanya 0,005 persen dari sekitar 64 ribu peserta UN atau mencapai nilai sempurna sekitar 99,99 persen.
Jumlah siswa SMK tidak lulus UN tersebut mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 50 siswa. “Angka kelulusan siswa SMA dan SMK tahun ini lebih tinggi dan lebih bagus daripada tahun lalu. Tingkat kelulusan siswa SMA dan SMK semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini menjadi bukti jika pendidikan di Jakarta kualitasnya semakin meningkat,” kata Basuki.
Basuki pun mengimbau, kepada para siswa SMA dan SMK yang lulus agar tidak melakukan aksi corat coret seragam atau dinding rumah maupun fasilitas umum dan fasilitas sosial. Sebab, tindakan seperti itu hanya akan merugikan seluruh warga Jakarta, sehingga menjadikan Jakarta sebagai kota yang tidak tertib, indah dan rapi. “Tolong lakukan kegiatan yang tidak merugikan orang lain. Jangan konvoi-konvoian, nanti bikin macet lalu lintas. Rayakan kelulusan kalian dengan cara yang santun,” tandasnya.[Beritajakarta.com]
