Banjir Rob di Pademangan, Jokowi Cek Pompa Rusak dan Bagikan Bantuan

7
132

Ahok.Org – Banjir rob di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, tak bisa ditanggulangi karena tiga pompa yang tersedia, rusak. Gubernur DKI Joko Widodo turun tangan memastikan penanganan masalahnya bisa dilakukan maksimal.

Jokowi tiba di kawasan banjir rob, Jl Budi Mulia, Pademangan Barat, Jakut, Senin (17/6/2013) pukul 16.00 WIB. Berkemeja putih, dia langsung berkeliling lokasi banjir sambil membagikan bantuan bagi warga.

Ada buku, beras, baju sekolah, tas dan sepatu yang disebar oleh sang Gubernur. Puluhan anak-anak berebut untuk menerima bantuan ini.

Setelah barang-barang itu disalurkan, Jokowi meninjau pompa di pintu air Ancol, Jl RE Martadinata. Mantan Wali Kota Solo itu langsung memeriksa tiga pompa yang rusak.

“Di sini ada tiga pompa, rusak semua. Ini yang menyebabkan banjirnya, satu sudah diperbaiki,” kata Jokowi.

Sambil menunggu perbaikan, penyedotan air ditangani oleh pompa portabel. “Ini yang satu sudah jalan. Kalau ini tiga, kalau bisa semuanya cepat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga sempat menelepon pihak Dinas Pekerjaan Umum, untuk mengetahui data pompa di Jakarta.

“Itu rusaknya karena kebakaran tanggal 5 kemarin. Sebelumnya rusak satu per satu, akhirnya rusak semua,” kata Sugiman, penjaga pintu air tersebut.

Hingga kini, air di Pademangan masih setinggi betis orang dewasa. Banjir rob di Pademangan terjadi sejak seminggu lalu.[Detikcom]

7 COMMENTS

  1. Orang luar negeri agak bingung jika terjadi banjir di jakarta.
    Pasalnya mereka biasa menggunakan hitungan Centimeter atau meter dan Inchi.
    .
    .
    Tapi di Jakarta kita menggunakan satuan : mata kaki, betis, dengkul, sepaha, sepinggang, sedada dan seleher.
    ^_^

  2. Sembari Blusukan, Inspeksi & evaluasi terus agar terpantau kerja anak buah dilapangan, BPK JOKOWI yang saya hormati & kagumi. Jangan terima laporan ABS (asal bapak senang) dari anak buah. Kalau memungkinkan pompa-pompa yang di kementerian PU diserahkan untuk dirawat & dioperasionalkan secara maksimal oleh dinas PU di Pemprov DKI. Jangan ada lagi alasan penjaga pompa, tidak ada solar/ menghemat solar sehingga tidak bekerja maksimal pada waktu yang diperlukan.
    Kami masyarakat Jakarta sangat membutuhkan gebrakan BPK JOKOWI & BPK AHOK untuk REFORMASI BIROKRASI.
    SALAM JAKARTA BARU.

  3. yang mengherankan, pompa tiga-tiga nya rusak pas banjir rob datang…..ini ternyata kebiasaan lama, masa bodoh terhadap perawatan aset pemprov (klaimnya sih milih pem.pusat)…mesti diusut siapa atasan Sugiman penjaga pintu air, kemudian di suku dinas mana…orang begini harus diganti, ga bertanggung jawab bener!!!

    • betul de Hattori, gubenur aja turun tangan. itu atasan sugiman ke mana yah… SP 1 aja atasan sugiman…pak Jokowi, masa dari tanggal 5 tidak beres-beres… kemarin-kemarin tidak ada masalah, mungkin ini atasan sugiman orang-orang Foke, yang tidak suka Pak Jokowi menang… ingin merongrong wibawa Pak Jokowi…SP saja, jika tidak beres baru kasih SP 2… tidak berubah pecat pak… banyak rakyat yang susah gara-gara ia tidak becus jadi pemimpin… masa tunggu pompa rusak baru lapor? maju terus pak JOkowi…

    • tiba masa tiba akal… maksudnya apa? maaf apa saya yang ‘tulalit’ atau Anda Shiro Miu yang ‘tulalit’… maksudnya anda mengkritik gubenur yang turun ke lapangan?????? kalau anak buahnya yang salah, itu salah pemimpin yang dulu…anehnya Anda ini? ???

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here