Wagub: DKI Cari Bus Berkualitas & Tahan Lama

8
160

Ahok.Org – Pemprov DKI Jakarta sedang mencari bus yang memenuhi kualitas untuk menambah jumlah armada. Pemerintah menginginkan bus yang mempunyai kualitas bagus dan berumur panjang lebih dari 20 tahun ketas.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengatakan Pemprov membutuhkan banyak bus yang bisa di atas 20 tahun ke atas seperti Singapura. Menurutnya saat ini kebanyakan bus di Jakarta hanya berumur 9 tahun.

“Singapura masih punya bus yang berumur 20 tahun keatas dan masih bisa dijual ke Afrika. Saat ini Jakarta punya bus baru 9 tahun saja udah rusak,” ujar Ahok di Balai Kota, Senin (17/6).

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menyayangkan belum bisa membeli bus secara langsung karena katalog elektronik (e-katalog) dari agen tunggal pemegang merek (ATPM) belum tersedia di lembaga kebijakan pengadaan barang jasa pemerintah (LKPP).

Ahok mengaku telah meminta kepada para ATPM untuk memasukan katalog ke LKPP agar pembelian bus tidak perlu lagi menggunakan sistem tender. Dengan catatan harga yang dipatok lebih murah dari harga pasaran.

Sementara itu Pemprov DKI mendapat tawaran dari Provinsi Silesia di Polandia yang menawarkan produk bus dan truk. Mereka mengklaim mempunyai perusahaan bus dan truk yang dipakai di negara-negara Skandinavia dan Jerman.

Konsultan Politik untuk Kedutaan Besar Polandia Maciej Duszynski memaparkan kedatanganya bertemu dengan Ahok untuk menawarkan pengalaman transportasi publik, manajemen limbah dan administrasi kota.

Maciej mengatakan dulu di Silesia juga mempunyai masalah dengan banjir namun kini sudah bisa ditangani. Begitu juga dengan taman, halte, parkir dan kereta sebagai solusi untuk kemacetan.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono menjelaskan bahwa rencana penambahan bus sedang direncakanan pada akhir tahun akan terealisasi. Saat ini pengadaan bus masih dalam proses lelang karena perencanaan yang dilakukan melibatkan seluruh instansi.[Bisnis.com]

8 COMMENTS

  1. sipppp pak Ahok..semoga semua teknologi dari tawaran2 negara2 lain bisa di integrasikan menjadi teknologi unggulan untuk membntu Jakarta keluar dari masalah,…untuk bus memang harus dibentuk badan khusus perawatan bus dan servisenya..karena ini menyangkut manejemen..mungkin bisa belajar dari London dan Singapore..

  2. Di Singapore busnya merek Scania, Mercedes , Volvo, tiga besar ini saja. Ketinggian pintu bus nya rata dengan ketinggian halte bus nya sehingga untuk orang cacat (handicap) dg kursi roda bisa mudah masuk/keluar bersama kursi rodanya, bahkan sopir bus nya pun kalau melihat orang cacat pakai kursi roda, sopir tsb turun membantu menolong menaikkan dan menurunkan penumpang cacat tsb, mereka sdh dilatih dan mengikuti sistem dan prosedur dari perusahaan bus milik pemerintah (SBS). Harapan saya,Jakarta bisa juga membikin seperti Singapore.

  3. umur bus tergantung juga dengan perawatan, dan kualitas teknisi nya. bus di singapura jika berada di indonesia, jgn2 berumur pendek juga. jumlah beban, kondisi jalan serta kualitas bahan bakarnya juga sangat mempengaruhi

  4. Pak, mau cari bus yang berkualitas pasti berbandig lurus dengan harga yang ditawarkan. Tapi diatas itu semua adalah masalah : “HATI” dari setiap orang yang terlibat dibidang transportasi tersebut. Mulai dari : penumpang, supir, mekanik, operator, dan support lainnya…kalau masing-masing orang yang terlibat tidak memiliki “hati” yang benar, penuh tanggung jawab untuk bekerja sebagai team dan untuk menjamin kelancaran penggunaan dan operasional dari transportasi tersebut….ya tidak ada bus yang bisa tahan lama Pak. Contoh sederhana saja misalnya : 5000 km bus harus ganti oli (mesran super misalnya), oli diganti sih, tapi dengan yang oplosan karena lebih murah jadi ada lebihannya untuk dikorupsi…akibatnya ya, mesin bus akan cepat panas dan cepat rusak…nah gimana mau umur pakai yang panjang dari Bus2 tsb…Rencana adanya “Konsorsium” angkutan Jakarta, menurut pendapat saya akan lebih baik dalam semua hal, dengan catatan “Profesionalisme” di jalankan seperti di swasta Pak. Coba kita lihat “Blue Bird” kan management dan mobil taxi mereka bagus2…jarang yang bobrok. Mungkin bisa belajar dari pihak mereka, tidak ada salahnya jikalau bermanfaat…Salam..Go…JB

    • Secara prinsip, acc dng pendapat bro raysan; berikut sharing saya :
      utk sebuah proyek dipedalaman dng durasi 3 bulan, sy harus pakai mesin las yg ada pembangkit listrik. sewa merk umum (beken), sama harga dng beli baru made in china (kualitas dibawah, jauh). diputuskan pakai yg kedua, dng atensi khusus di perawatan/maintenance n cara pakai. alhasil s/d hari ini, mesin tsb. masih beroperasi dng baik.
      nb. proyek tsb. diatas terjadi tahun 1996. apa yg bisa dipetik dari pengalaman diatas? tentu, ini sifatnya tidak general, atau memang general!!!

  5. Bus2 dari eropa memang sudah terbukti dan teruji ketangguhannya.Bisa diliat dari bus2 yg dipake PPD saja rata2 umurnya sudah 20 tahunan,yah walau kondisinya nggak sebagus di Singapura,tapi yg namanya produk eropa untuk kualitas sudah tidak diragukan,saran saya sih udah nggak jaman lagi bus menggunakan BBG,di eropa saja yg namanya bus berbahan bakar gas sudah mulai ditinggalkan,karena alasan bahaya tabung meledak dan pengisian bahan bakar yg memakan waktu lama.Di Eropa rata2 sekarang yg namanya bus sudah mulai merambah teknologi Hybrid,yaitu menggabungkan tenaga mesin diesel dengan motor listrik,soal emisi rata2 sudah berstandar emisi euro 5,lebih tinggi dari bus BBG yg cuma euro 3,dan nggak cuma mengembangkan teknologi hybrid, Eropa juga mulai merambah bus listrik, yg nol polusi…mudah2an pak Ahok mendengar saran saya ini…lanjutkan Jakarta Baru…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here