BTP: Kalau Jakarta Jangan Buang Sampah Sembarangan!

6
114

Ahok.Org – Jakarta Night Festival (JNF) yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pesta rakyat dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) DKI ke 486 pada 22 Juni 2013 lalu, meninggalkan seonggok persoalan. Diantaranya, banyaknya sampah dan kemacetan yang tak terhindarkan.

Lantas bagaimana komentar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama terkait persoalan tersebut. “Yang paling penting itu, gimana menggabungkan Pak Gubernur yang selalu ingin tiap peristiwa, ada kesempatan pedagang berjualan. Ini kan sudah konsep Pak Gubernur seperti itu,” ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seusai menggelar rapat evaluasi di ruang rapatnya, Selasa (25/6/2013).

Keberadaan PKL, kata Ahok, memang sudah selayaknya berada di tengah kerumunan warga. “Tapi kalau dia sembarangan kayak kemarin di posisi semaunya dia, ini juga masalah. Jadi kita musti tata gimana posisinya,” terangnya.

Namun, dari semua itu, mantan Bupati Belitung Timur itu mengingatkan pada PKL akanĀ  tanggungjawabnya. Pasalnya, Ahok mengklaim hampir 95 persen PKL itu, tidak bertanggungjawab atas sampahnya. “Tapi ada juga PKL yang mau bersihkan sekelilingnya begitu,” ujarnya.

Karena itu, dirinya berencana untuk membuat kelompok-kelompok PKL. Dimana mereka yang rajin untuk mengumpulkan sampahnya, dapat berjualan dan yang malas tidak akan mendapatkan bagian. “Nanti akan terseleksi ini. PKL mana yang baik, PKL mana yang tidak. Lagipula, PKL juga hampir 70 persen mungkin bukan orang Jakarta. Nah kita tentu harus mengajari dia adat juga. ‘Lu kalau mau ke Jakarta, kalau bertamu ke rumah orang, jangan buang sampah sembarangan’, begitu loh” tuturnya.

Dalam evaluasi tersebut, Ahok yang juga menyampaikan rasa terimakasihnya pada warga DKI yang tidak merusak taman. “Ada satpol PP yang menjaga juga. Nah kita harap nanti makin lama tidak perlu dijaga pun, lalu tidak merusak taman. Taman ini kan dari uang rakyat juga,” terangnya.[Okezone.com]

Terkait:

6 COMMENTS

  1. sebetulnya Wagub pa Basuki ngak perlu pusingkan masalah sampah, kepala dinas kebersihan yg sudah seharusnya ada program penangan kebersihan setiap ada even, kemana aja mereka itu?? diminta pertanggungjawaban kepala dinas kebersihan aja pa Basuki! kalau semuanya harus digerakan dengan Wagub dan Gubernur kerja apa aja bawahan2 Gubenur/wagub?

    • Menurut saya, ini bukan sekedar tanggung jawab Gubernur/Wagub atau dinas kebersihan tapi merupakan tanggung jawab seluruh warga untuk menjaga kebersihan di lingkungannya. Kalau kita menyerahkan semuanya kepada pemerintah maka warga akan merasa menjadi “tuan” yang boleh buang sampah sembarangan, toh nanti ada yang ngebersihin, seperti keadaan sekarang.

    • pak ahmad,as, lha kalo ga dipikirin..gimana pemerintah ini sebagai pamongnya masyarakat?..istilah pamong adalah ngemong..ngemong dalam bahasa jawa adalah menyayangi dan mendidik, masyarakayt juga harus dididik agar mengerti tanggung jawabnya sebagai masyarakat…kalo didalam diri kita aja ga bersih gimana mau di lingkungan.., pantes aja orang2 Jakarta pada sakit2an..Mens sana in corpore sano (di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat)

  2. harusnya buat sistem pelaporan.bisa lgs foto buktinya dan minta ktp nya bisa lgs didenda.bagi yg melapor dapet duit dendanya.biar byk yg pngen dendain org yg buang sampah sembarangan.atau tiru singpor aja yg byk peraturan dan bersih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here