Basuki: Penegakkan Hukum di Jakarta Masih Lemah

9
117

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ” Ahok” mengatakan penegakkan hukum di Jakarta harus ditingkatkan.

Dia menilai segalanya bisa berjalan lancar jika masyarakat taat hukum.

“Jakarta ini sudah lengkap. Semuanya ada di sini,  tinggal hukumnya harus ditegakkan” kata Ahok di Balai Kota, Kamis (8/8/2013).

Ahok menilai salah satu kekurangan di Jakarta saat ini hanya pada lemahnya penegakkan hukum. Hal itu, sambungnya, menghambat penataan agar Jakarta menjadi apik.

Oleh karena itu, setiap warga di Jakarta diminta untuk meningkatkan kesadaran untuk taat terhadap hukum yang berlaku.[Bisnis.com]

9 COMMENTS

  1. Siip Pak Ahok. Penegakkan Hukum harus mulai dari diri sndiri yang dapat mendisiplinkan diri kepada hukum & tata aturan perduli sosial yang ada. trutama dalam hal buang sampah puntung rokok, korek api, atau bungkus permen. Mungkin kampanye sosial yang mengajarkan masyarakat untuk tertib lalu lintas, buang sampah, tidak tawuran, cuci tangan sebelum makan, dsb… bisa terus ditayangkan via televisi atau LCD iklan media elektronik di jalan2. lambat tapi pasti, masyarakat pasti akan mengikuti dengan sendirinya pak.

  2. setuju, dimulai dari masyarakat awam, dimulai dari yg kecil dulu!

    Tapi buat pelanggaran kategori yg menghambat program pemprov DKI Jakarta dan merugikan warga, siapa yg harus wajib bertindak tanpa dihimbau langsung action! Terutama yg sudah ada UU dan Perda nya??? Masih mau berlanjut pembiaran atau jerih pada backing-annya.

  3. Segera saja pendidikan di Jakarta dibenahi. Tidak usah muluk-muluk. Perbanyak pendidikan budi pekerti, budaya bersih, budaya tertib,budaya antri, budaya saling tolong menolong, saling menghargai.

  4. Bukan hanya di DKI Jkt, permasalahan penegakan hukum yg akan menjadi titik awal Kepastian Hukum adalah masalah utama di negeri ini, semua serba gamang, para investor pada ragu bahkan lari, masyarakat bertindak dgn cara sendiri2…akhirnya pertumbuhan ekonomi di negeri kita ini pelan bin lambat…hukum rimba merajalela…siapa yang kuat dan kuasa masing2 punya aturan dan hukum seenak udele dewe….

  5. Betul Setujuuuu BPK AHOK.
    Jadikan Hukum & Penegakan Hukum PANGLIMA. Bukan sekedar wacana & katanya-katanya.
    Brantassss habis HUKUM RIMBA yang berkembang sekarang melibatkan preman berkedok ormas anarkis & oknum aparat.
    Mari kita bergandengan tangan: masyarakat, Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, DPRD, Kopassus, Marinir, Paskhas dll yang masih mempunyai hati nurani & keinginan luhur untuk MEMBANGUN & MEMPERBAIKI KOTA JAKARTA yang kita cintai.
    SALAM JAKARTA BARU.

  6. Satu contoh, tertib lalulintas…di Jakarta malah lebih semrawut, di daerah, penggunaan helm saat bermotor, masih tertib dilaksanakan. Itu untuk keselamatan diri sendiri lo…kenapa di jkt, malah banyak dilanggar? Polri harus bertanggungjwb dari sisi penegakkan peraturan2.
    Banyak, naik motor, tanpa lampu utama di malam hari, melawan arus lalin, di bawah umur sdh kebut2 di jalanan.
    Lemah sekali penegakkan hukum, di hal2 yg sebenarnya mudah ini….

  7. kejadian paling uptodate, penembakan halte busway, kelihatannya perbuatan iseng dan remeh, tapi bisa dijerat dengan pasal UU Teroris, karena meneror warga Jakarta….galakkan pemasangan CCTV ditempat strategis dan tersembunyi…..untuk menangkap yang satu ini!!! Where are U, pak plokis???

  8. Memang di Jakarta bila mau berjalan dengan baik dalam segala bidang penegakan hukum harus di kedepankan dan itu harus dijalankan secara bekesinambungan.Jadi penegak hukum (khususnya Polisi) harus bertindak tegas dan tidak pandang bulu mau itu yang ditangkap anak pejabat atau sekalipun anak Presiden yach kalau salah harus ditangkap.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here