Verifikasi Blok G untuk Antisipasi Makelar Kios

Ahok.Org – Verifikasi pedagang kaki lima (PKL) yang direlokasi ke Blok G Tanah Abang masih terus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya makelar kios yang dapat merugikan para pedagang eksisting. Dengan begitu diharapkan, semua pedagang eksisting bisa mendapatkan kios dan berjualan kembali seperti semula.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, berdasarkan perhitungan, jumlah kios yang ada cukup untuk menampung pedagang. Untuk itu dilakukan verifikasi kembali untuk menghindari adanya makelar kios. “Dilihat dulu, cukup atau tidak. Kalau hitungan kita cukup, tapi kalau tidak cukup berarti ada apa-apanya,” ujar Jokowi, di Balaikota, Rabu (14/8).

Dirinya pun meminta agar proses verifikasi berjalan dengan transparan. Sehingga pedagang eksisting memperoleh kios dan dapat berjualan kembali di Blok G. “Nanti kalau sudah dilakukan verifikasi dan ada yang tidak tertampung, baru mau saya lihat, mau saya buka kesalahannya di mana,” katanya

Sebab, ditegaskan Jokowi, kios-kios di Blok G memang diprioritaskan untuk pedagang eksisting. Jika seluruh pedagang eksisting sudah tertampung, maka pedagang lain baru diperbolehkan masuk. “Tidak apa-apa pedagang lain masuk, asal nanti sisanya. Karena ini prioritas untuk pedagang Tanah Abang dulu ,” ucapnya.

Dikatakan Jokowi, jika masih ada sisa kios, maka akan dibuka pendaftaran gelombang kedua. Berdasarkan perhitungan awal, ada 764 pedagang yang berjualan di jalan-jalan sekitar Pasar Tanah Abang. Sebanyak 313 di antaranya adalah pedagang dari luar Jakarta, yang tak memiliki KTP DKI. Sedangkan hasil pendaftaran relokasi tercatat ada 942 peminat.

Blok G sendiri terdapat 968 kios. Dengan jumlah itu, seharusnya pedagang eksisting bisa mendapatkan kios. Sebelumnya, dari hasill verifikasi yang dilakukan terdapat 30 pedagang yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan dua kios. Proses verifikasi sendiri berlangsung sejak 12 Agustus dan akan berakhir 16 Agustus mendatang.

Kapasitas kios di Blok G, yang tersedia ada sebanyak 968 unit. Dengan data tersebut seharusnya seluruh pedagang eksisting mendapatkan kios. Sebelumnya, dari hasil verifikasi terdapat 30 pedagang yang mendaftarkan diri untuk memiliki dua kios. Proses verifikasi sendiri dilakukan dari 12-16 Agustus mendatang.[Beritajakarta]