Peningkatan Konsumsi Ikan Harus Didukung Ikan Berkualitas

3
68

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengemukakan, konsumsi ikan masyarakat perlu terus ditingkatkan. Meski demikian, peningkatan konsumsi ikan harus ditopang oleh ikan yang berkualitas.  

Hal itu dikemukakan Basuki, yang juga akrab dipanggil Ahok, pada pembukaan Festival Perikanan Nusantara ke-4, di Parkir Timur Senayan Jakarta, Sabtu (24/8/2013). Festival itu direncanakan berlangsung hingga Minggu (25/8/2013). Kegiatannya antara lain pembagian ikan lele dan bakso ikan gratis kepada masyarakat.

Basuki mengingatkan, upaya mendorong konsumsi ikan yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan perlu ditopang juga oleh pasokan ikan yang berkualitas. Kendalanya, laut sudah tercemar logam berat dan merkuri, seperti yang terjadi di utara Jakarta. Akibatnya, produk ikan yang dihasilkan rentan ikut tercemar.

“Saya pun takut makan kerang hijau dari (pantai) utara Jakarta, karena banyak merkuri. Ingin mendorong konsumsi ikan, tetapi kalau ikannya seperti ini, maka konsumen bingung,” ujar Ahok yang mengaku gemar makan ikan.

Ia mengemukakan, Jakarta dengan 13 sungai dan waduk sebenarnya bisa dioptimalkan untuk mendorong budidaya ikan. Akan tetapi, kualitas airnya masih belum memadai akibat belum ada pengolahan limbah untuk mendukung air sungai dan waduk bersih.

Untuk itu, tahun depan pemerintah Provinsi DKI Jakarta  mulai menggulirkan program pembersihan sungai. Dalam dua tahun, sungai-sungai di Jakarta yang melintas di kawasan Gunung Sahari, Gajah Mada, Daan Mogot, dan Juanda dibersihkan supaya bening dan air hujan bisa turun sewaktu kemarau.[Kompas.com]

Terkait: Ahok Prihatin Indonesia Masih Mengimpor Ikan

3 COMMENTS

  1. Kebersihan.
    Memang orang kita di jakarta kurang mau menjaga kebersihan lingkungan. Buang sampah sembarang. Kurang tertib ngikuti aturan main kebersihan di jakarta.
    Masih ditambah dinas kebersihan (entah sudah kerja optimal atau belum, kurang jelas) yang sering kewalahan bekerja. Kurang truk angkut sampah, kurang pekerja, kurang tempat pembuangan (?), kurang alat-alat pendukung (pengolah sampah, teknologi sampah).
    Jadi,
    a) orangnya
    b) pekerjanya
    c) tempatnya
    d) alat kebersihannya (teknologi)
    Kalo 4 hal di atas ini bisa dijalankan dengan baik, maka kebersihan di jakarta bisa nomor satu di Asean!

  2. harusnya dibuat aturan ketat soal pembuangan sampah seperti di jepang.jadi sampah seperti minyak/bahan mengandung kimia/pencuci dilarang dibuang sembarangan atau di denda.dan harus mudah diawasi.manajemen sampah nya mesti ketat.sehingga tanah dan air ga tercemar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here