DKI Bikin Pelatihan Operator Alat Berat untuk Warga Rusun Marunda

7
125

Ahok.Org – Pemprov DKI akan melakukan pelatihan operator alat berat untuk penghuni rusun Marunda. Pelatihan itu merupakan salah satu bentuk corporate social responbility (CSR) beberapa perusahaan konsultan.

“Kita berbicara dengan pengusaha, mereka mau membantu pelatihan operator alat berat. Di Jakarta nih hampir semua operator datang dari luar. Padahal gajinya begitu tinggi dan baik, kenapa tidak mau melatih,” kata Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2013).

Pelatihan ini diberikan pada beberapa penghuni Marunda agar terberdayakan. Hal ini karena nantinya akan banyak pembangunan di kawasan Marunda.

“Jadi orang di Marunda konsepnya orang tinggal di situ, ada Kawasan Berikat Nusantara. Ada 170 hektar lebih mau dibangun, terus ada kawasan ekonomi khusus mungkin 2015 atau 2016 mulai dibangun,” lanjutnya.

Pelatihan ini merupakan program CSR beberapa perusahaan kontraktor penyedia alat berat.

“Bentuk CSR mereka yakni kontraktor-kontraktor yang punya alat berat dia mau latih,” terang politisi Gerindra ini.

Selain pembangunan KBN dan kawasan ekonomi khusus, juga ada 1.500 hektar yang akan dibuat menjadi New Tanjung Priok. Sehingga nantinya mereka dapat tinggal dan bekerja di satu kawasan yang sama.

“Orang betul-betul tinggal di sana, bermain di sana, rekreasi kerja di sana. Jadi kehidupan keluarga akan lebih baik, waktunya banyak,” pungkasnya.[Detikcom]

7 COMMENTS

  1. IDE yg bagus sekali. Melatih warga untuk mempelajari skill yg baru dan sedang dibutuhkan di Jakarta,shg warga selain mendapatkan tempat tinggal (rusun), juga mendapatkan pekerjaan.
    Inilah pemimpin yg benar2 bekerja untuk mensejahterakan rakyatnya untuk memperbaiki taraf hidupnya.
    Lanjut kan Pak Ahok!

  2. nanti klo jadi dilaksanakan, tolong tiap kendaraan2 alat berat tsb dipasangi GPS dan alarm mobil juga yak?
    takutnya nanti terjadi kasus spt yg di pidio yutub, dimana sebuah tank melindas segala objek di sekitar perumahan termasuk beberapa rumah warga, hanya gara2 si crazy panzer merasa kecewa dgn dan diabaikan pemerintah atas segala kebutuhan hidupnya sbg pegawai militer.
    kalo kita takutnya di Rusun Marunda ini kejadiannya lebih sepele lagi, excavator/buldozer dicuri hanya utk ‘menabok’/’merenovasi’ habis2an rumah tetangganya yg sering bikin kesal dia krn terlalu berisix hampir tiap hari siang-malam, ditegur baik2 eh malah bales dibawelin dan dimaki2 balik.
    “Hey, situ butuh renovasi total ya? Makan nih traktor, bawel!” [*kreeekk! praaang! jebrruugg..! grombyang! glundessss..! cek-kecek.. cek-kecek.. cek-kecek… ngiiik! (stop, turun trus kaburrr!)*]

  3. Ide yang sangat bagus, Pak. Kalau ditekuni ini bisa menjadi model pembangunan yang terintegrasi dan mempunyai “push-pull” effect yang jelas. Pemda menyediakan papan (rusun), kjs, dan kjp sedang pengusaha menyediakan lapangan kerja. Pilih orang DKI yang mumpuni dan berdedikasi Pak untuk menjadi semacam “Pimpro” kegiatan ini.

  4. tugas pemprov memang spt ini musti menjd fasilitator buat warga2 yg masih menganggur dan non skill jd bukan hanya bikin rusun trus dibiarin bgt aja warganya,kalau mau jd karyawan/buruh maka diarahkan lewat pelatihan seperti menjd operator alat berat,kalau mau jd pengusaha dilatih ketrampilan usaha kecil sukur2 dikasih kucuran modal secukupnya atau minimal lapak gratis sementara buat jualan ditambah KJS & KJP

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here