“Belajar Untuk Merasa Cukup”

4
73

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) menjadi pembicara di acara seminar yang diadakan oleh SMA Kanisius, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya di seminar tersebut, Ahok mengatakan untuk selalu merasa cukup dan jangan pernah takut mati.

“Jadi ada dua pembelajaran yang saya ingin katakan. Pertama belajar merasa cukup, karena saya pernah bilang ke anak saya Kita ini kaya raya karena kita punya yang kita butuhkan. Kedua tidak takut mati. Karena Tuhan punya kuasa, kalau emang udah punya waktunya pasti akan mati,” ujar Ahok dalam acara seminar di SMA Kanisius, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2013).

Selain itu Ahok juga mengatakan bahwa dirinya senang memimpin di DKI Jakarta daripada di tempat dia memimpin sebelumnya. “Banyak yang nanya enakan di Jakarta apa Belitung? Saya menjawab Jakarta, karena di Belitung ketemu 10 orang, 8 orang masih dibawa saya jadi harus belajar cara menyampaikan. Nah kalau di Jakarta saya gak perlu belajar. Karena kalau disini saya ketemunya kalau tidak doktor ya profesor dan lebih pinter semua,” ujar Ahok yang disambut kelakar para peserta seminar.

Ahok juga menceritakan mengenai permasalahan yang ada di Jakarta dan bagaimana Ia dan Jokowi menghadapinya. Dari masalah PLN, PAM, Palyja sampai masalah penertiban PKL.

“Banyak yang bilang saya dan Pak Jokowi bodoh membuat banyak program jangka pendek padahal waktu kami hanya 5 tahun. Karena kami jika nanti gak kepilih lagi ya gak papa ‘Puji Tuhan’ malah,” imbuh Ahok sambil tertawa.[Detikcom]

4 COMMENTS

  1. Alinea terakhir kok janggal (jangka pendek), apa salah kutip ya? Soalnya inget cerita seorang kakek menanam pohon mangga bersama cucunya. Cucunya bertanya; mengapa menanam pohon, kan kakek nggak akan ambil hasilnya? Kakeknya tersenyum seraya berkata; buah pohon mangga itu untuk cucuku nanti…….

    • Maksudnya program hangka pendek mereka bedua akan mengakibatkan jakarta macet dan tidak nyaman utk kepentingan jangka panjang, jadi kemungkinan masyarkt tdk suka shg mereka berdua mungkin tdk dipilih lagi. Anda benar seharysnya Ahok bilangnya “jangka panjang, tapi efek negatifnya jgk pendek”…

    • Kalau saya tidak salah tafsir:
      Relokasi PKL, penggusuran rumah, rusunawa, kumuh, pembenahan waduk & gorong-gorong, transportasi (busway), monorail, ERP termasuk jangka pendek karena periodenya hanya 1-3 tahun. Kecuali MRT yang mungkin melebihi masa jabatan beliau.
      Tapi masalah diatas kalau dilakukan dengan konsisten dan berkesinambungan seharusnya memang demi masa depan cucu.

  2. Pak Basuki, men coba mengetengahkan motto hidup nya: menyederhanakan ttg pandangan ‘Hidup’ Untuk Selalu merasa Ber Ke Cukup an dengan ‘apa ada nya’ yg kita punyai sekarang.’ Soal per beda an Antara Belitung dgn Jakarta: di Pedalaman Bangka Belitung adalah Tempat yg Permai, utk pemikiran Penduduk sana, yg biasa punya Daya hasil dari sekitar an alam sana, ‘Ber Tani Dan jadi Nelayan. ‘jadi Tantang an hidup disana Ber lain an dgn Kota Jakarta yg me NgeDepanKan Kan ‘Pendidikan Ilmu2 Technologi Maju,’ ‘ke Setaraan utk menerima tantangan kehidupan Sesuai, dgn ilmu yg di pelajari nya. (Insinyur dari universitas Tri Sakti) Walau, pun di pedesaan sana Ahok atw Pak Basuki pernah menjabat Sebagai Bupati, kesimpulan nya Pak Basuki ini, ter Tarik dgn Gaya pemikiran yg para Ilmuwan Jakarta pelajari,’ yg Unik Dan Masih terus menjadi Bahan Pem belajar an utk Me Ngolah dan men solusikan masalah Untuk lebih me nge depan Kan, per Baikan Kota Modern seperti Jakarta -Baru yg boleh/mampu Setara, dgn kota2 tetangga.’

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here