Ahok, Soal Kemacetan Jakarta

9
127

Ahok.Org – Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menyelesaikan persoalan karut-marut transportasi dan kemacetan Ibukota. Sejumlah program diluncurkan, di antaranya proyek MRT, Monorel hingga penambahan unit bus transjakarta. Meski dalam proses perbaikan, tanda-tanda terurainya kemacetan itu nampaknya kian pupus seiring munculnya program mobil murah dari pemerintah.

Jelang setahun kepemimpinan Jokowi-Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan secara blak-blakan faktor kemacetan Ibukota. Selain berbicara mobil murah, Ahok juga menyatakan persoalan terpenting kemacetan Jakarta ialah minimnya sarana transportasi yang nyaman.

Hal itu ia ungkapkan saat berbincang-bincang dengan Raden Trimutia Hatta dari Liputan6.com. Berikut hasil wawancara tersebut:

Liputan6.com: Kita juga menayangkan. Nah seperti ini, langsung bertanya kepada bapak.

Warga: Pak Jokowi, mobil murah dibatalin aja karena menambah kemacetan. Kalau buat saya, mobil murah sangat tidak efektif buat kelangsungan cita-cita Jakarta untuk mengurai kemacetan. Dan itu sangat tidak baik buat masa depan Jakarta.

Liputan6.com: Silakan ditanggapi Pak.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok): Sekarang mobil mau nggak murah orang juga naik motor. Jadi idenya itu jangan dipolemikkan soal mobil murah. Idenya itu adalah bagaimana menyediakan transportasi murah bagi warga DKI yang tidak melebihi 10-15 persen UMP (Upah Minimum Provinsi) sebetulnya. Itu kuncinya gitu lho.

Jadi bagaimana orang hanya bayar Rp 250 ribu-Rp 300 ribu, dia bisa naik bus seenaknya. Maka kami menyediakan bus-bus gratis nanti. Motor juga tidak bisa masuk ke jalur-jalur yang bus gratis. Jadi harusnya kita fokusnya di situ. Jadi bukan soal mobil murahnya.

Liputan6.com: Terkait mobil murah, memang kekhawatiran warga bikin tambah macet. Soal kemacetan juga banyak teman-teman yang bertanya nih Pak. Seperti Ilyana. Apa sebenarnya yang buat macet? Kadang kala heran, tersendat jalan ternyata di depan malah lancar. Nah dia nanya nih penyebabnya.

Ada lagi dari Ellen Bimanta. Sering terjadi kemacetan di Balai Industri pertigaan dekat pom bensin. Bagaimana supaya tidak macet lagi? Silakan Pak.

Ahok: Faktor macet kan banyak. Salah satunya kendaraan ngetem, ojek, itu salah satu faktor. Itu yang mau kita prioritaskan, termasuk PKL. PKL keluar sedikit aja sudah menghalangi arus juga. Nah, hal-hal itu yang kita lagi bereskan.

Tapi yang benar faktor macet di Jakarta itu bahwa kami belum bisa menyediakan transportasi umum yang nyaman. Itu kuncinya.

Jadi kalau nanti sudah siap, misalnya contoh, kita sedang membangun bus way, tapi kita tidak konsisten. Busway ini kalau kita hitung tiap 3 menit, kebutuhan busnya mesti di atas 1.000. Tapi fakta 9 tahun hanya 600. 600 unit pun setelah 9 tahun jalan, 40 persen itu tidak layak jalan.

Jadi sekarang gimana mau dorong orang pindah ke transportasi umum kalau transportasi umumnya tidak aman tidak nyaman, dan hubungannnya tidak enak. Siapa yang mau pindah?

Lalu begitu ini macet, saya pasti lebih memilih macet di dalam kendaraan pribadi dari pada macet di kendaraan umum. Tapi kalau kendaraan umumnya sudah lengkap, sudah beli lengkap, kami akan membuat yang naik kendaraan pribadi itu merasa iri. Kenapa? Karena jalur busway ini akan lancar. Tidak seperti sekarang. Kalau sekarang saya larang juga tidak enak. Karena kita juga belum bisa menyediakan.

Jadi ketika busway sudah lengkap busnya, integrasi telah masuk, kalau Anda bawa mobil masuk ke jalur busway, saya tidak mau apa-apain Anda. Saya foto pelat nomor Anda berapa, saya blokir STNK Anda. Dan di dalam Undang-Undang Lalu Lintas, kalau 2 tahun tidak menyambung STNK, maka kendaraan Anda ‘dicolek’ bukunya dari Jakarta.

Liputan6.com: Dijual juga tidak laku jadinya?

Ahok: Jadi Anda tahu sendiri, mau dijual ke luar kota silakan. Anda mutasi masalah. Jadi kalau Anda mau langgar, masuk jalur busway, masuk saja. Blokir langsung STNK.

Liputan6.com: Berkaitan dengan transportasi, banyak juga nih teman-teman yang nanya Pak. Ada Karismo Lawanhop. Pak, sebelum jalur busway dibuat, kenapa tidak memperlebar dulu jalur mobil lama. Kita bayar pajak untuk memperlebar jalan juga, Pak.

Ada juga dari defmanopo. Kapan MRT dan monorel selesai dibangun dan di mana saja rutenya?

Ahok: MRT sekarang mulainya dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI (Hotel Indonesia). Dan bisa selesai 2018, dan siap beroperasi. Udah puluhan tahun tertinggal. Tapi kalau soal jalur bus way, kita perlebar jalan, tidak semudah itu. Karena jalan-jalan kan milik orang kan.

Contoh Fatwawati, kita pakai punya kita aja dia yang ribut. Pakai jalan kita kok, nggak ganggu jalan dia, dia yang ribut. Nolak MRT. Jadi memang Jakarta ini persoalannya itu terlalu banyak kepentingan. Kami lakukan sedikit demi sedikit. Tapi teorinya, harus sediakan transportasi massal. Itu saja teorinya.[Liputan6.com]

Sebelumnya: Ahok: Tantangan Tersulit, Ya Kami Sendiri

video: Liputan6.com

9 COMMENTS

  1. “Klo yg dilakukan Pemprov belum ter tunjang i,’ dgn masyarakyat publik dan penanggung jawab an pengelola jalan Lancar?” “Kapan baru ada penyelesaian nya masalah macet Jalan Raya?” “Siap Kan saja Pak’ tempat ‘parkir mobil susun’ di tempat rawan macet, pasti bisa ada untung ‘dana parkir.’ Org yg pengangguran dapat kerja jadi (pekerja resmi, yg ter kelola) Biasakan D/pd macet ber jam2, sepeda bwt kedekat lokasi tujuan/ buka kiosks sewa sepeda (dikelola pemprov) dekat lokasi parkir susun, rawan macet’ Fleksible dgn teknologi Tenaga orang bwt sementara waktu, Pak.’

  2. masih banyak jalanan yang bolong2 yang tidak ditambal,contohnya dijalan daan mogot raya.Masih banyak angkot yang ngetem didepan terminal kalideres, kapan mau dibereskan pak??

  3. Saya berharap PemProv DKI membuat aturan agar semua pemilik kendaraan roda 4 HARUS memiliki lahan parkir sendiri. Pertauran ini akan membuat orang mikir untuk punya kendaraan roda 4..(termasuk perusahaan) liat aja di jalan Cideng Barat..pada jam tertentu..yang parkir..ngga keruan

    Gue dukung abis deh pa Basuki & Jokowi..yang penting konsisten !

  4. Saya rasa sangat susah pemerintah pusat diajak kerjasama karna punya banyak kepentingan, gpp ada proyek mobil murah, pemprov DKI cuma perlu focus pada beberapa hal: 1.sediakan transport massal yg nyaman,aman dan mencukupi 2.terapkan ERP 3.Terapkan parkir mahal 4.Terapkan pajak kendaraan lebih tinggi 5.Terapkan disiplin kendaraan secara tegas. Dengan demikian, org yg mau pakai mobil pribadi walaupun mobil murah akan pikir 3 kali sebelum beli. dan orang2 akan lebih suka pakai kendaraan umum yg nyaman, lancar, aman, cukup dan terjangkau.

  5. kalo macet diTOL, sering disebabkan TRUK dijalur tengah yang tidak kuat nanjak, seharusnya mobil patroli HIGH WAY menegur TRUK supaya dijalur Kiri, tp sangat disayangkan MOBIL PATROLI hanya lewat saja, dan mencari tilang kendaraaan pribadi yang melanggar bahu jalan.

    Kalau dijalan biasa, skrg kan banyak CCTV dilampu merah,
    sekalian dipasang pengeras suara, jadi TMC metrojaya bisa memantau / menegur siapa saja yang ngetem, maupun yang langgar lampu merah / melewati line STOP.

  6. Ketertiban dijalan menjadi kunci penting dalam mewujudkan jakarta tidak macet. Tapi boleh kita lihat banyak jalan yang tidak manusiawi. Contohnya, Keluar tol langsung dijalan raya yang tidak jauh ada lampu merah, putar balik, dan dipaling kanan langsung naek flyover. Mau gimana kaga macet tuh. Contoh lain, Begitu lampu merah ada putaran balik masuk ke jalur yang sama, dan ada pintu masuk tol. kendaraan berhamburan di satu ruas jalan dengan sumber lebih dari 3.

    Juga jangan lupa, kita negara besar walau sudah banyak yang naek bus tp masi banyak juga orang yang menggunakan kendaraan pribadi jadi lahan parkir tetap dibutuhkan. jgn lupa juga banyak org yg tempat usahanya tidak ada tempat parkir, dengan pemprov tidak menyediakan tempat parkir sama saja mematikan usaha mereka. thanks

  7. Mimpi di siang bolong kalo ingin jalanan bebas macet tanpa:
    1. Menghilangkan subsidi BBM. Orang sekarang jalan 100 meter aja kagak mau. Pasti pake motornya.
    2. Pajak kendaraan dinaikkan 200%. Dengan kata lain produksi kendaraan dikurangi.
    3. Memperbaiki Transportasi umum sehingga nyaman & aman.
    4. Menghilangkan parkir liar, Ojek dan PKL yang makan badan jalan,
    5. Tarif parkir perjam dinaikkan menjadi lebih mahal dari ongkos busway sekali jalan untuk motor dan ongkos busway PP untuk mobil.

    Untuk nomor 1 & 2 hanya bisa terjadi jika Pak Jokowi yang jadi Presiden.

  8. Pak Basuki, ada cara cepat dan mudah untuk mencegah mobil pridabi/motor masuk jalur busway. Jalur buswaynya balik saja arahnya, pintu keluar jadi disebelah kiri. Mobil/motor otomatis ga berani masuk jalur busway krn takut busway datang dari arah berlawanan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here