Basuki: Malu Kita Impor Sapi Terus

11
129

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pesan khusus kepada Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan saat membuka pameran perunggasan di JIE Kemayoran, Jakarta, Kamis (3/10/2013). Apa pesan yang disampaikan Ahok kepada Wamentan?

“Melalui pameran ini, saya bisik-bisik soal mekanisme pembagian sapi dari kementerian yang salah. Seharusnya yang utama adalah bagaimana kita sediakan padang pengembalaan untuk sapi-sapi itu,” kata Ahok.

Ahok menyampaikan idenya kepada Wamentan jika lahan seperti di Kalimantan bahkan di Bangka Belitung bisa dijadikan lahan untuk pengembalaan sapi. Dengan cara ini, populasi sapi diyakini akan meningkat dan Indonesia tidak lagi ketergantungan impor sapi.

Metode ini sebenarnya sudah dilakukan beberapa negara sebut saja Australia, Selandia Baru, Brazil bahkan India. Hasilnya populasi sapi ke empat negara itu terus meningkat.

“Dulu saat saya di Belitung saya ingin lahan tambang itu bisa dijadikan lahan pengembalaan selain di Kalimantan. Malu kita masih impor terus. Jadi swasembada bukan hitungan kertas. Mumpung depan Wamen kita ngomong,” katanya.

Ia juga mengkritik kebijakan Kementan yang lamban untuk mengembangkan populasi sapi perah maupun anakan sapi. Di depan masyarakat yang hadir, Ahok tidak malu jika ia memelihara 50 ekor sapi di Bangka Belitung.

“Termasuk untuk sapi perah. Anak-anak sekolah itu bisa dapat susu sapi segar itu bayangan saya. Kami yakin kita mampu. Saya sendiri pelihara sapi untuk makan rumput di sengon rumah saya di Bangka Belitung. Ada 50 ekor dan sapi-sapi makan rumput dengan cepat. Saat ini kalau dijual satu sapi itu bisa Rp 20 juta karena mau Idul Adha ini kan lumayan tetapi saya tidak jual. Kami yakin dari Kementan punya ide,” jelasnya.[Detik.com]

11 COMMENTS

  1. Kalau cuma padang penggembalaan sapi di tempat saya juga bisa Pak! Di daerah Minahasa Selatan, tempatnya sejuk/dingin dan enak. Sangat cocok untuk penggemukan sapi seperti di Australia (Perth).

  2. Klo ada rasa Malu, itu ber arti ada, rasa minder? Minder ber arti tidak mau dianggap tidak kreatip? Lahan tanah utk peternakan luas. Peta- ni2 Siap di Tempat?
    Yg gak ada, teknologi/modal/minat yg potent, dari Pengelola, ketelatenan me wirasatwa&wiraswasta memelihara bibit unggul/ sapi perah?
    Apa kaga ada Peminat yg Usaha di bidang per ternakan sapi? Kerja nyata, ini kerja murni? Yg memeras Otak/Otot/Tenaga/keSabar an dll. Yg tentu nya tidak mudah,’ klo tidak bener2 ulet,Berani kerja, dgn passion (kelekenan seorang petani Sejati)
    Teknologi Tenaga kerja orang+skill (KeAchlian)+Tekad+passion (kelekenan) = Bisa, Boleh, Baik, Betul!
    *Klo sy Pribadi suka pelihara kambing/sapi perah. Kalo, penjagalan, Gak Tega, deh!

  3. Mereka tahu pak Ahok…saya yakin mrk tahu..
    Negara ini luas dan subur..

    tapi sayangnya pemimpinnya belum tepat.
    Apalg jk kebijakan masih diambil sbg hasil kepentingan multi partai..koalisi…

    aroma ngejar komisi, masih sangat kental…

    • Klu bisa impor..
      Kenapa harus pelihara sendiri
      Pelihara sendiri… peternak / rakyat untung
      Klu impor .. aye di kementrian pertanian dapat untung
      Rakyat emang gue pikirin…

      • lumayan buat setoran ke partai kan? korupsi jd aman….

        budaya ini harus di berantas habissss!

        berkorban TIDAK KORUPSI aja gak mau, apalg berkorban KERINGAT dan DARAH bagi bangsa ini….ya pak AHok! pidato anda sangat mencerahkan!

  4. lah wong kalo gak impor mana ada fee pak ahok, lebih baik dapat fee dari impor daripada kembangkan kemampuan anak bangsa, anak bangsa suruh jadi TKI suruh kerja di perusahaan luar aja , yg penting dapat fee bagi pejabat gitu loh ^_^

  5. Mantap gagasan Ahok,sebaiknya agar swasembada tiap Propinsi atau kabuputen seluruh Indonesia harus/wajib punya lahan penggembalaan yg disediakan pemda/pemerintah.bravo JB

  6. Bagaimana jika DKI (BUMD) invest lahan peternakan di daerah tertentu di Indonesia (bukan di Jawa) dari pada BUMN invest di Australia? Tenaga kasarnya pakai yang sekarang tinggal di bedeng2 pinggir kali sekalian dididik (training).
    Yang penting manajemennya yang benar jangan abal2, cuma mau cari duit korupsi. Kalau perlu kerja sama dengan IPB sekalian mendidik tenaga trampil didaerah dan sebagai tempat latihan kerja dan riset (mirip Tapos jaman Soeharto).
    Atau harus tunggu Jokowi jadi Presiden?

  7. apa yg disampaikan Ahok sebenernya kemauan para petani/peternak. ada semacam kandang komunal yg didukung dg infrastruktur nya… cuma ya itu.. pemerintah setengah hati utk support nya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here