Jokowi Berencana Ambil Alih Kewenangan Urus Trotoar

7
103

Ahok.Org – Pelaksana Tugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Yonathan Pasodung mengungkapkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana mengambil alih kewenangan pengelolaan trotoar di Jakarta.

“Keinginan Pak Gubernur seperti demikian. Jadi nanti itu naik tamannya, trotoarnya, di Jakarta semua dikelola Pemprov DKI,” ujar Yonathan di kantornya, Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Yonathan yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan DKI ini menjelaskan saat ini ada tumpang tindih kewenangan antara Pemprov DKI dengan Pemerintah Pusat. Untuk DKI, dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, sementara pusat dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Meski sudah diwacanakan, Yonathan mengungkapkan dirinya belum mengetahui sejauh mana pembicaraan Joko Widodo dengan Menteri PU. Namun, apabila sudah rampung, Yonathan menegaskan pihaknya siap mengemban tanggung jawab mengelola semua trotoar di Ibukota.

“Kami Dinas Pertamanan sangat siap kelola semua trotoar dan tamannya, supaya rapih, indah. Tapi kami tetap hormati apapun komunikasi di antara pimpinan di atas ya,” ucap Yonathan.[Tribunnews]

7 COMMENTS

  1. makin banyak sih tumpang tindih kewenangan baik antar departemen maupun antar pusat dan daerah, udah gitu saling ego lagi, saling menolak tugas jika tidak ada tupoksi, ntar fotokopi juga mesti tupoksi baru kerja wah bisa gawat dah negara, kalo bagian bagi2 uang kgk tupoksi pada antri pulak itu gawatnya hehehe

    • masa sih trotoar aja mau diurusin sama kemen PU. saya baru tahu akan hal ini kirain itu urusannya Pemda pantesan trotoar sering dibongkar pasang biar proyeknya selalu ada. gawat bgmn trotoar mau rapi dan indah kalo begini.

  2. Kemen PU memang rakus(kalo gak mau dibilang korup), dari gonta ganti trotoir jalan negara sampe bendungan kali ciliwung mau diambil, begitu Kemen BUMN mau kerjasama dengan DKI buru-2 KemenPU pengen ikutan. Mana itu sodetan Kali Ciliwung ke BKT yang diperintahkan SBY langsung? mana itu kerjaan pengerukan 13 Kali di DKI, jalan2 negara tetep bolong-2, DKI yang disalahin. Udah ambil alih aja semua proyek2 Kemen PU yang ada di wilayah DKI.

    • kalo kurang kerjaan kemen PU cepetan buat waduk/bendungan didaerah bogor untuk menampung air dari puncak nah itu baru kita apresiasi. kan banyak manfaatnya untuk mengurangi banjir, pembangkit listrik, pasokan air minum dll.

  3. Kemen PU keliatannya serakah dan memang ga bisa kerja…sengaja menghambat semua proyek pemprov DKI Jakarta, demi kepentingannya tanpa memikirkan kepentingan rakyat!!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here