Jokowi Resmikan Bank DKI Cabang Makassar

1
60

Ahok.Org – Bank DKI terus mengembangkan jaringan di luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Kali ini, Bank DKI meresmikan kantor layanan setingkat Kantor Cabang di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.

Kantor Bank DKI yang berlokasi di Jalan Dr Ratulangi No 81 B-C Mamajang, Kota Makassar ini merupakan cabang pertama di luar pulau Jawa. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) bersama Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meresmikan pengoperasikan kantor cabang tersebut, Jumat (4/10).

Eko Budiwiyono mengungkapkan, pemilihan lokasi di Makassar didasari pertimbangan kemajuan pesat kota Makassar yang telah menjadi kota metropolis dan memiliki potensi strategis sebagai pusat pengembangan, distribusi barang dan jasa di kawasan Timur Indonesia.

“Saat ini, kota Makassar dijadikan inti pengembangan wilayah terpadu Mamminasata, sebagai pintu gerbang Indonesia Timur, Makassar merupakan salah satu kota besar yang berpotensi menjual properti tertinggi,” ujar Eko.

Bank DKI juga menyatakan akan memberikan perhatian kepada sektor UMKM, mengingat Makassar termasuk salah satu kota yang pertumbuhan ekonominya di sektor UKM terbilang tinggi. “Kami menawarkan kredit bagi pengusaha yang bergerak di bidang UKM mulai dari Rp 25-500 juta dengan tenor pinjaman hingga 3 tahun,” jelas Eko.

Eko menambahkan pengoperasian kantor Bank DKI di Makassar ini sudah mendapatkan persetujuan Bank Indonesia No 15/106/DPIP pada 26 Agustus 2013 dan sudah diresmikan secara soft opening pada tanggal 18 September 2013 kemarin. “Kantor cabang Makassar juga merupakan salah satu dari 3 kantor di luar pulau Jawa yang akan diresmikan dalam waktu dekat. Kantor Cabang Makassar sudah mendapat izin dari Bank Indonesia, sedangkan untuk 2 wilayah lainnya di Pekan Baru dan Palembang masih menunggu persetujuan dari Bank Indonesia,” ungkap Eko.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mengatakan, pembukaan kantor cabang Bank DKI di Makassar sesuai dengan harapannya terhadap badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta itu yakni semakin profesional. Pada APBD Perubahan 2013 yang diputuskan bersama DPRD DKI beberapa waktu lalu, Jokowi memberikan penambahan penyertaan modal kepada Bank DKI sebesar Rp 350 miliar. Suntikan dana itu diharapkan dapat mempercepat proses profesionalisasi BUMD tersebut.

Jokowi menjelaskan, pembukaan cabang di Makassar itu bukan terjadi semata-mata karena Pemprov DKI memberikan suntikan modal. Pembukaan cabang itu telah direncanakan sejak lama. Adapun suntikan modal Pemprov DKI berguna untuk menambah aset yang ada.

Hingga September 2013, total jaringan kantor Bank DKI sudah berjumlah 214 jaringan kantor yang terdiri dari 24 cabang konven, 2 cabang syariah, 43 capem konven, 8 capem syariah, 99 kantor kas konven, 7 kantor kas syariah dan 31 payment point.

Bank DKI yang sejak 2011 mencanangkan tekad menjadi bank umum berskala nasional dalam 2 tahun terakhir diketahui terus meningkatkan ekspansinya di beberapa kota besar Indonesia. Sebelum Makassar, Bank DKI sudah membuka jaringan di wilayah Surabaya, Solo, dan Bandung.[Beritajakarta]

1 COMMENT

  1. Dengan tambahan modal sebesar itu sudah cukup untuk mengupgrade sistim IT termasuk reformasi prosedure kerjanya supaya lebih kompetitif, masa payroll pegawai DKI aja masih bayar cash? (lihat dari setoran BTP aja), apalgi untuk transaksi-2 antar cabang, atm bersama dll. System n Prosedure Bank DKI benar-2 ketinggalan 15 tahun di banding bank-2 lain.Bank DKI sekarang tidak beda dengan BPR.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here