Setahun Pimpin Jakarta, Jokowi Serahkan Penilaian ke Warga

8
119

Ahok.Org – Tepat 15 Oktober 2013, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo genap setahun memimpin DKI Jakarta. Jokowi pun menyerahkan penilaian kinerja selama setahun memimpin ibu kota kepada warga. Meski begitu, diakui Jokowi, jika mash banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya dalam memimpin ibu kota.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, beberapa program memang telah dijalankan, seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), serta pengerukan beberapa waduk dan sungai. Namun untuk penilaiannya diserahkan kepada masyarakat. “Kalau mau dinilai setahun ya silakan, terserah masyarakat lah yang menilai. Tanyakan kepada masyarakat, pelayanan di kelurahan dan kecamatan seperti apa? Apa sudah ada yang dirasakan atau belum,” ujar Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (15/10).

Diakui Jokowi, permasalahan di ibu kota sangat banyak. Bahkan dirinya mengistilahkan permasalahan yang ada hingga bergunung-gunung. Sehingga penyelesaiannya pun membutuhkan waktu yang tidak singkat. “Kan kita tahu semua, masalahnya bergunung-gunung, masa langsung semua diselesaikan. Baru setahun kan,” katanya.

Dikatakan Jokowi, meski belum terlihat hasilnya, untuk penanganan macet sudah dilakukan, yakni dengan penambahan armada bus Transjakarta yang rencananya akan tiba pada November. Lalu, pembelian armada bus sedang, serta pembangunan moda transportasi massal berbasis rel yakni Mass Rapid Transit (MRT) dan monorel.

“Yang namanya pembangunan itu ada tahapan-tahapan. Masih banyak sekali terutama macet dan banjir. Macet itu penyelesaiannya melalui transportasi massal yang baru kita mulai. Pembangunan MRT perlu waktu 5-6 tahun. Ya semuanya perlu waktu lah,” ucapnya.

Pada 2014 mendatang, rencanya juga akan dilakukan penambahan armada bus sebanyak 4.000 unit, dengan rincian 1.000 bus Transjakarta dan 3.000 bus sedang. Kemudian jika transportasi massal sudah baik, maka akan dikeluarkan kebijakan pembatasan kendaraan dengan ganjil genap atau electronic road pricing (ERP).[BeritaJakarta]

Setahun di Mata Jokowi

Tak terasa, usia kepemipinan Jokowi Ahok telah menginjak 1 tahun. Beragam gebrakan program untuk membenahi karut marut Ibukota pun gencar dilakukan.

Dalam penuturannya kepada Raden Trimutia Hatta dari Liputan6.com, Jokowi mengaku tak terlalu memikirkan arti setahun bagi kepemimpinannya. Yang terpenting bagi dia ialah bekerja.

Dengan terus bekerja, kata dia, benang kusut masalah yang menggelayuti Jakarta diharapkan akan segera dapat terurai. Hal ini menurutnya mudah dilakukan lantaran permasalahan Jakarta sudah jelas terlihat dengan mata.

“Persoalan jelas. bisa dilihat dengan mata. Dalam waktu cepat bisa diselesaikan (masalah itu). Tapi ada juga yang memerlukan tahapan-tahapan. Jangka menengah dan panjang. Misalkan banjir dan macet. Nggak hanya membalikkan tangan selesai,” jelas Jokowi.

Jokowi menuturkan, saat pertama kali dilantik menjadi Gubernur DKI pada 15 Oktober 2012 lalu, Jokowi langsung meluncurkan 2 program “sakti”, Jakarta Kartu Sehat dan Jakarta Kartu Pintar. Meski begitu, program “kilat” tersebut tak sepenuhnya berjalan sukses.[Liputan6.com]

Video: Liputan6.com

Satu tahun Jokowi-Basuki:

8 COMMENTS

  1. Sebetulnya saya belum puas terhadap kinerja Jokowi-Ahok. Beberapa program belum dilaksanakan, a.l. penyediaan bus, pawang geni, ERP dll.
    Tapi komentar yang mengatakan bahwa apa yang telah dikerjakan hanya sebatas pencitraan saya rasa tidak tepat.
    Mereka berkomentar bahwa konsep belum matang sudah dilaksanakan.
    Lebik baik mana dari pada konsep dicoba untuk dimatangkan tapi tidak pernah dilaksanakan – janji-janji palsu!
    Memang yang dikerjakan Jokowi-Ahok belum sempurna, tapi setidaknya mereka mengakui adanya kelemahan dan berusaha untuk memperbaikinya.
    Situasi setiap saat berubah, perencanaan yang berlarut-larut tidak dapat mengakomodasi perubahan.
    Pada dasarnya kita tidak dapat hanya menggantungkan kinerja hanya pada Jokowi-Ahok. Unit dibawahnyapun (walikota, lurah, camat, SKPD) harus berfungsi dengan baik jangan hanya tunggu perintah dan masyarakatpun harus membantunya, misalnya sampah, tertib lalu lintas.
    Hidup Jakarta Baru!

  2. Lebih hebat Gubernur gue, orang BANTEN pendukung para jawara, Koleksi pejabatnya ibarat dinasty, korupsinya minta ampun.

    Saat ini akan di lelang pejabat trersebut, siapa yang mauuuu

    3 Queen from BANTEN

    Lah JOKOWI pawakan seperti wong ndeso, tiap hari kerja mulu, sabtu minggu liburannya ke kampung urusan ketemu warga.

    Bagaimana kalo tuker tambah 1 dapat 3 ?

  3. Belum kelihatan hasilnya pak Gubernur dan pak Wagub. hanya langkah awal sudah dimulai tanda keseriusan dari pimpinan untuk menjalankannya terlihat nyata. mungkin nanti tahun kedua baru kami warga Jakarta bisa kasih koment lebih baik ya pak.

    Yang jelas… untuk warga di level sosial menengah ke atas, bapak belum sentuh apa2 bagi kepentingan2 kami. bapak terlalu membiarkan diri bapak direpotkan untuk hal2 yang kurang penting yaitu urusan PKL, warga ilegal di bantaran kali & waduk. sgala yg sederhana n hrusnya mudah diatas walau cara penanganannya bisa agak berbelit makan waktu, tapi demi imej prestasi kerja, bapak memilih jalan yang rada instant supaya langsung kelihatan cepat hasilnya. akhirnya, bapak berdua kena dikerjain oleh warga2 ilegal & PKL2 tsb.

    Program2 bapak sangat baik. hanya timing & pelaksanaannya yang tidak mendukung. hasilnya jadi tidak maksimal dan berbuntut panjang. lagi2 karna membangun imej juga.

    Stiap orang punya bentuk kepemimpinan masing2. karna bapak berdua sebagai pemimpin tertinggi DKI Jakarta, kita warga ikut saja kebijakan2 bapak. n terus bapak berdua kami dukung dalam doa selalu supaya hikmat Tuhan menyertai bapak2 dalam setiap pengambilan keputusan dan perlindungan Tuhan penuh atas diri bapak & keluarga bapak berdua 🙂

    Selamat bekerja ya Pak Jokowi & Pak Ahok. kita bangga punya pimpinan seperti bapak berdua loh 🙂

  4. wkakaka ini pada bodoh komentarnya, kalian inpeksi dulu, gue tanya kalo kaga ada hasilnya udah banyak berubah ini jakarta penilaian kalian harus inpeksi lapangan dan perbandingan tahun sebelum belumnnya:
    1=pelayanan keluarahan sudah cepat dan berkurang pugli itu jelas perubahan yg cukup sinifikan
    2=waduk di daerah dki sudah hampir bersih semua dan bagus( jangka panjang yg hebat)
    3=sistem transportasi(rancangan kedepan)sangat bagus (buka vidio pada saat ahok menerangkan konsep)
    4=usaha untuk mengusai hidayah masyarakat seperti air bersih
    5=membangun pemukiman untuk orang susah yg dulu hanya sebagai pajangan sekarang di gunakan maximal(bagunan liar berkurang)
    6=pasar seperti tanah abang yg dari jaman dulu sampai sekarang baru beres bayangkan luar biasa hebat itu bisa beresin tanah abang(coba apa kalian bisa)
    7=menekan pegeluaran dan transparasi arus uang di pemda dki
    8=memberi wadah masyarakat untuk berusaha monas festifal, pasar malam dan lain lain

    menilai itu harus kokrit lihat lapangan apa yg sudah di hasilkan( jgn cuma comen kaga tau apa apa)

    jokowi dan ahok itu kalo bertidak masih tertahan oleh biokrasi atau sistem pemerintahan yg berantakan( banyak yg inggin mereka hancur jadi tidak bisa terlalu cepat karena banyak yg tidak suka bila mereka sukses)

  5. grace kenapa ahok ama jokowi gurusin orang menegah kebawa dulu karena bila orang orang seperti mereka bisa bekerja dan dapat makan yg layak dan tempat tingal yg layak otomatis tingkat kesejahtraan rakyat akan meningkat maka anak anak mereka pun dapat bersekolah dsb itu ada namanya efeck berjenjang dan dengan sedirinya, masyarakat indonesia dapat berpikir maju dan tidak ribut ribut(kenapa masyarakat indonesia suka ribut karena selama ini pemerintah kebanyakan cuma janji janji manis, yah namannya orang susah perut lapar yah mereka ribut, seperti preman juga begitu mereka tidak ada yg mau jadi orang susah atau preman tapi pemerintah yg tidak bisa mencari solusi untuk mereka, padahal itu lah tugas pokok pemerintah seperti di UUD, dan pancasila, anggota dpr dan mpr, MK, bahkan wapres dan presinden mungkin tidak ingat arti UUD dan pacasila ( rasis sudah terjadi di indonesia, agama dan suku ras itu tidak melambangan uud dan pacasila kita, tapi tidak pernah di siplinkan ke masyarakat)

  6. Kita semua mungkin sdh banyak melihat atw mendengar penjelasan dari Pak Gub/ Wagub bahwa permasalan di Jakarta itu banyak sekali dan diibaratkan bak penyakit kronis. Tentunya tidak bisa semua permasalahan2 itu bs diselesaikan hanya dlm hitungan hari atw minggu. Banyak kendala yg memang tidak bisa di abaikan, baik dr tehknis maupun pelaksanaan krn setiap kebijakan tentu hrus dipertimbangkan dgn matang, belum lagi birokrkrasi yg kita semua sdh tahu ttg anggaran yg masih tertunda d dprd atw jg memang aturan2 di republik ini yg kadang mempersulit pak Gub utk segera mengeksekusi kebijakan. Tapi beberapa kebijakan sdh pun dimulai sperti MRT, pengembalian fungsi waduk dan sungai atw jg hal2 lainnya, bahkan tak sedikit jg yg sdh RAMPUNG seperti tanah abang, tanah tinggi jg beberapa jalur hijau pinggiran sungai dan waduk sdh jauh lebih baik dr waktu2 sebelumnya.
    Kalau kita hanya melihat dr sisi akhir tentunya masih banyak yg belum kelar dan tidak semua segmen masyarakat bisa dijangkau oleh kebijakan yg diambil oleh pemprov DKI, seperti yg sering beliau sampaikan d bbrp kesempatan, masih butuh proses dan waktu.
    Dan buat mba Grace, saya rasa Kebijakan KJP dan KJS bisa dijadikan referensi bahwa program dua kartu itu sebenarnya sangat membantu masyarakat yg level menengah kebawah… tp yah tentunya secara menyeluruh. Kalau orientasiny kepada pribadi mba grace sendiri saya kira mba bisa lgsg saja ke balai kota utk menyampaikan aspirasi atw keluhan pribadi mba grace… 🙂

  7. mba garce menegah keatas mah udah banyak duit gapain di urus perut aja terisi terus kasihan mereka yg menegah ke bawah itu kelaparan( kita warga menegah ketas yg penting ada inovasi ^^ slow aja kali orang pintar tidak akan kehabisan akal bos, kita menegah ke atas yg peenting bisa kelolah yg baik cari peluang yg ada, yg penting kerja keras pasti ada hasilnya ^^hidup harus di syukuri setiap rezeki yg kita dapatkan kasihan mereka yg masih lapar, tidak punya peghasilan, bahkan saya pernah melihat orang hidup di kolong jembatan ( coba aja ajukan bisnis bersama pemda emba grace membuat perusahan yg pekerja kaum yg kekurangan(cacat) mereka bisa di latih dan di beri pekerjaan misalnya membuat karya tas, sepatu, atau yg dapat mereka kembangan( di indonesia susah cari orang seperti jokowi dan ahok yg tulus mau memperjuangkan kemajuan bangsa ini) dpr, mpr, dan yg lainnya itu kebanyakan pentinggin gendutin perut sendiri, walau mungkin masih ada yg baik tapi tertekan oleh yg buruk( kalo ibarat penyakit negara kita ini seperti kangker yg menyebar keseluruh tubuh, mesti di cabut dan di buang satu persatu, terlalu banyak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here