“Ya Kami Betul Kejar Tayang”

11
132

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak menampik bahwa dirinya bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sedang “kejar tayang” dalam melaksanakan program unggulan Pemprov DKI.

“Kami betul-betul kejar tayang, karena kita mau selesai secepat mungkin. Kalau tahun 2017 tidak dipilih lagi ya terserah, minimal lima tahun ini kita selesaikan,” kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Pertanyaan tersebut sekaligus menanggapi pernyataan yang sempat dilontarkan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, yang menilai adanya kesan aksi “kejar tayang” oleh Jokowi pada satu tahun pertamanya sebagai Gubernur DKI.

Siti menilai Jokowi cenderung memilih program yang memiliki hasil terukur, seperti penertiban pedagang kaki lima di Tanah Abang, penataan Waduk Pluit, penataan Waduk Ria Rio, dan sejumlah program lain yang menyangkut orang dalam skala besar ketimbang program lain yang tidak terukur.

Namun Ahok, begitu Basuki disapa, menegaskan bahwa dalam menjalankan dan membangun sebuah pemerintahan, memang harus memiliki sebuah pondasi yang kuat dan jelas. Aturan ditegakkan dan program dijalankan.

Anggaran Siluman

Dalam kesempatan tersebut, Basuki mengaku tak habis pikir masih ada saja pihak-pihak yang berusaha mencari celah korupsi. Salah satunya, ia merasa kecolongan lantaran banyak anggaran siluman, yang sebelumnya telah dipangkas namun muncul kembali. Misalnya, saja seperti anggaran yang berada di Dinas Pendidikan.

Ia menyoroti anggaran Dinas Pendidikan terlalu gendut dan kebanyakan tidak berguna. Anggaran yang ada di Dinas Pendidikan, kata dia, lebih banyak untuk merehab dan pelaksanaan infrastruktur mahal.

Daripada anggaran digunakan untuk rehabilitasi sekolah, menurutnya, lebih baik mengirim siswa Jakarta ke luar negeri. Dengan itu, maka DKI dapat melakukan penghematan anggaran. Gaji guru bahkan mungkin bisa mencapai Rp 7 triliun.

“Gila-gilaan kalau seperti ini. Oknum guru dan kepala sekolah juga masih ada yang nekat minta sumbangan. Nah, ini semua harus diselesaikan, kalau tidak tahun depan kami akan betul-betul jebloskan ke penjara,” tegas Basuki.

Intinya, Basuki mengaku kecewa dengan permainan anggaran yang ada di Pemprov DKI. Sebab, anggaran yang sudah dipangkas, dapat muncul kembali. Mantan Bupati Belitung Timur mengaku telah mengetahui pihak maupun oknum mana saja yang kembali menambah anggaran siluman tersebut.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia menegaskan akan mengejar pajak para pejabat. Ada beberapa poin yang dinilai dalam penilaian Laporan Penyelenggaran Pemerintah Daerah (LPPD). Peringkat Pemprov DKI Jakarta sejak tahun 2007 semakin merosot.  Posisi DKI Jakarta berada di bawah daerah lainnya.

“Proyek kayak GOR bisa roboh, sudah mutunya jelek mahal lagi. Masak rehab SD sampai Rp 8 miliar. Itu rehab apaan? Artinya enggak boleh korupsi lah, kalau korupsi aku sikat,” tegas Basuki.[Tribunnews]

11 COMMENTS

  1. haish ini tidak berbobot sekali komentarnya si siti ini. asal cuap aja asal kedengeran intelektual, padahal gak ada isi. yah jelas lah jokohok mesti menjalankan program-program yang terukur donk. justru itulah yang menjadi tolok ukur penilaian masyarakat. namanya juga gubernur dan wakil gubernur adalah cabang eksekutif pemerintahan. jadi memang sudah tugasnya mengeksekusi! kalau menjalankan program yang gak terukur namanya bukan eksekutif mbak!

    pengamat memang cuma bisanya mengamat-ngamati dan mengomentari. sama seperti penonton sepak bola, biasanya lebih “pintar” daripada pemain sepakbolanya. coba kalau “penonton” tersebut suru terjun ke lapangan jadi pemain, keok lah langsung.

    • Setuju dengan Anda.
      Kalau program yang tidak terukur bagaimana menilainya gagal/berhasil??? Aneh juga pengamat ini. Seharusnya setiap program harus bisa dibagi menjadi beberapa tahapan yang terukur sehingga jangan sampai akhir masa jabatan biaya sudah habis dan ternyata semua gagal!!!

  2. memang sangat miris Boss..sy pernah dialog dg ibu seorang murid SD Tugu Utara, dia curhat bhw putrinya hrs berburu buku pelajaran murah di “wallstreet ps.senen”..dia berujar di sekolah gurunya pasang bandrol buku 40rb sampai 60rb, dia berharap di area kaki lima ps.senen buku dimaksud bs ditemukan dg harga lbh murah..itu baru satu buah buku pelajaran SD lho, blm lagi LKS yg di pakai di SD Negeri..makin mikir itu Ibu dg budget mungkin 30rb di kali beberapa buku di tahun ajaran ini. di potokopi tdk diperkenankan oleh guru sekolahnya mas,ujarnya..itu membuat anak sy tertekan saat belajar di kelas. Masya Allah..Guru kok tega gaya “pemeras”

  3. hajar aja pak yg main sama anggaran itu
    berani sekali udah dicoret sama pimpinan dimasukin lagi…..
    untuk yg comment kejar tayang biarken aja pak… maju terus jokohok…..

  4. (UNTUK BU SITI ZUHRO)HANYA ORANG NEKAD DAN BODOH YANG MENGAWALI PEKERJAANNYA DENGAN HAL YANG TIDAK TERUKUR/BESAR DENGAN TANPA MENGERJAKAN HAL2 YANG BISA TERUKUR TERLEBIH DAHULU.ADANYA MASALAH YANG BESAR KARENA AKUMULASI DARI MASALAH2 KECIL YANG TIDAK DISELESAIKAN SECEPATNYA.

  5. ga usah nunggu anggaran apbd tahun depan, harusnya dijeblosin penjara sekarang.

    @sak; sak, hrsnya di webside ini dibuatkan fasilitas untuk para pembaca mengupload foto/gambar yg isinya dukungan untuk yg pro rakyat atau sindiran buat yg nyalahin aturan. spt gambar2 karikatur JB yg dulu pernah dimuat di web ini.

  6. sebagai PNS korupsi itu seperti gambling! 50%-50% kalo lolos banyak duit, paling di mutasi kalo apes paling dipenjara 2-3tahun masih ada sisa duit korupsinya!!!

    Harus dirubah hukumnya, orang korupsi itu tidak takut hukum agama, hukum dunia yg tegas dan berat baru mereka takut!

  7. Pemda harus bangun penjara juga, yg luas dan dgn skema kerja melayani sarana masyarakat.

    Siti, yg diberikan pak Jokowi pak Ahok dan jajaran nya yg kerja bener, yg bisa terukur itu baik, rakyat bisa lihat.
    Tapi yg tdk terukur, lebih banyak lg…perbaikan akhlak, pendidikan moral, sikap tegas dan jujur, TIDAK KORUPSI, melayani rakyat dan dekat dgn rakyat, banyak lg. Anak2 pun bisa melihat, dan tertanam dalam hati mereka!

    Itu JAUH lebih BAIK!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here