Jokowi Soal Penyerapan Anggaran Oleh SKPD

5
87

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui penyerapan APBD 2013 masih rendah. Namun, kondisi itu bukan diakibatkan oleh tak bekerjanya satuan kerja perangkat daerah (SKPD), melainkan pencairan dana yang dilakukan belakangan.

“Sampai sekarang masih 44 persen. Kita harus lihat lapangan. Di lapangan (SKPD) sudah bekerja tapi uangnya belum cair. (Pencairan dana) biasanya diambil belakangan,” ujarnya pada wartawan di Balaikota, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Jokowi menjelaskan, beberapa SKPD yang hingga akhir 2013 ini penyerapan anggarannya masih rendah, antara lain Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah, Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum.

Jokowi yakin, dengan berbagai program SKPD itu, anggaran dapat terserap pada November dan Desember 2013. Salah satu programnya adalah pengadaan bus, penataan trotoar, pembangunan rumah susun, dan lainnya.

“Enggak ada masalah. Percaya deh, lihat nanti di bulan Desember, di atas 90 persen,” ujarnya yakin.[Kompas.com]

5 COMMENTS

  1. Moga-moga tahun depan (2014) pengesahan anggaran oleh DPRD tidak tiga bulan sebelum masanya habis.
    Rencanakan anggaran dari sekarang! Jangan tunggu2 lagi.
    Perbaikan kali dan gorong2 harus dilakukan pada awal musim kemarau, jangan terlambat lagi.

  2. pengesahan anggaran sebaiknya dibulan Maret-April, jadi sebelum musim penghujan kedepan nya proyek bisa selesai…bukan kayak sekarang gorong-gorong baru mulai digali, padahal sudah masuk bulan penghujan….geblek kan??

    Apa DPRD dan birokrat sengaja lambat-lambatin pengesahannya, jadi banyak proyek abal-abal di akhir tahun bisa dimainin anggarannya.. sudah waktunya berubah coy!!!

    • Kalau Maret-April sudah terlambat.
      Pertama perencanaan, tender, uang muka turun, persiapan pelaksanaan – bisa2 6 bulan.
      Saat ini yang masih belum jelas, pengadaan “Pawang Geni”, pembangunan kampung deret baru akan mulai awal Nop. – lucu ‘kan pembangunan dimulai saat musim hujan. Belum bus Trans Jakarta & Minibus sudah dipotong anggarannya juga belum jelas kapan barangnya ada. Payah deh!?
      Saya rasa memang ada kesengajaan diganjal oleh DPRD.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here