Jokowi Dukung Perpres Koordinasi Jabodetabek

4
115

Ahok.Org – Peraturan presiden (perpres) tentang koordinasi kebijakan antar-pemerintah daerah di kawasan Jabodetabek segera diterbitkan. Perpres ini juga mendapat dukungan dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Sebab, dengan Perpres ini diharapkan bisa menyelesaikan masalah kemacetan di ibu kota.

Jokowi menilai, perpres tersebut bisa mengurangi kemacetan. Terlebih perpres yang dibuat akan menyelaraskan layanan moda transportasi publik di kawasan Jabodetabek. “Ya Bagus, bagus. Saya mendukung,” ujar Jokowi, di Balaikota, Rabu (23/10).

Kendati demikian, kata Jokowi, kebijakan tersebut harus betul-betul dilaksanakan dan jangan hanya menjadi aturan saja. Sebab jika hanya sebuah peraturan dan tidak dilaksanakan maka akan sia-sia. “Asal bisa dilaksanakan bagus,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan, perpres tentang koordinasi kebijakan antar-pemerintah daerah di kawasan Jabodetabek segera terbit dalam hitungan minggu. “Akan ada koordinasi antar-pemerintah daerah yang diatur dalam perpres tersebut,” katanya.

Namun, Bambang belum merinci lebih lanjut isi peraturan itu. Nantinya akan ada instruksi untuk dilakukannya koordinasi vertikal, horizontal, dan diagonal antar-pemerintah daerah di kawasan Jabodetabek dengan operator moda transportasi. “Perusahaannya bisa BUMN seperti PT KAI ataupun BUMD milik Pemprov DKI, dan yang lainnya,” ucap Bambang.

Ditambahkan Bambang, Pemprov DKI Jakarta tak bisa sendirian mengatasi persoalan kemacetan di ibu kota. Solusinya harus melibatkan daerah penyangga di sekitar Jakarta. Selain mendorong transportasi yang lebih terpadu, akan dihilangkan pula tumpang tindih moda transportasi yang melayani penumpang. [Beritajakarta]

4 COMMENTS

    • Sebetulnya dibuat saat ini juga percuma. Effektifnya juga paling 6 bulan lagi.
      Hanya kalau tidak dibuat saat ini dan Jokowi jadi RI-1 2014 ‘pan malu. Kalau sekarang toh kalau berhasil bisa membanggakan diri, toh gua yang buat Perpresnya. Padahal yang penting yang melaksanakannya bukan yang merencanakannya.
      Ingat kasus MRT, Monorail dst.nya. Semua yang menentang Jokowi mengatakan Jokowi tidak punya ide yang original.

  1. tambah jumlah busway atur jadwal kedatangan dimasing-masing halte (githu aja ga bisa?), hapus semua metromini, kopaja, bus kota lainnya yg melintasi trayek yg sama…!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here