Basuki: Odong-Odong Gak Jelas, Coy

18
214

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mendukung langkah polisi menertibkan odong-odong di Jakarta. Dia menilai, kendaraan warna-warni yang tak berpintu itu berbahaya bagi penumpang, terutama anak-anak. “Kalau jatuh terus tersambar motor atau mobil gimana? Kan bahaya,” kata dia di Balai Kota pada Kamis, 24 Oktober 2013.

Menurut Ahok, odong-odong hanya pantas digunakan di kompleks atau jalan kecil. Jika sudah masuk jalan raya, polisi memiliki aturan dan syarat kelaikan kendaraan. Terutama angkutan yang membawa penumpang. “Kalau odong-odong kan enggak jelas, coy,” katanya sembari tertawa.

Razia odong-odong ini sudah berjalan sejak Rabu, 24 Oktober 2013. Pengemudi yang terjaring akan dikenai tilang. Tetapi jika terus membandel, mereka bisa dikenai hukuman pidana, sementara kendaraannya dikandangkan oleh polisi. [Tempo.co]

18 COMMENTS

  1. Kemaren monyet
    Sekarang odong-odong
    Pemprov juga ga jelas, coy….!!
    .
    Bikin kebijakan yg lebih bermutu donk, yang lebih mengena kepentingan banyak orang.
    Cabut pentil jangan stop pak, lanjutkan…

    • iya sih sepertinya ga jelas tapi kalo di perhatiin lagi, monyet bisa nyebarin penyakit ke manusia, bukannya bahaya juga. odong2 juga berbahaya buat penumpangnya, belum lagi kalo berhenti semaunya kan malah makin macet jalanan…

      btw, bisa kasih contoh buat kebijakan yang lebih bermutu?

    • Pemprov itu seperti Bapak mu tau gak, bukan kamu aja mesti di urus, bininya, bosnya, pelanggannya, pipa bocor di rumah, bayar listrik byr Pbb, dstnya, hal yg gk kamu tau juga di urus, cuman kalau pemprov kan gak semua di beritakan ama media

    • Saya setuju dengan Anda jika hal ini menghabiskan waktu. Kalau hanya sebagai sambilan saya rasa tidak ada salahnya karena hal2 tsb. memang kurang baik. Masalahnya di DKI – Indonesia pada umumnya – kalau tidak ada instruksi atasan tidak akan jalan. Contoh lain, blusukan yang terlalu banyak sebetulnya juga tidak effisien, tapi ya di awalnya barangkali memang harus dilakukan.

      • kalau tidak blusukan yang banyak itu urusan mbah priok, tanah abang, waduk kagak mungkin dalam 1 tahun bisa diberesin, karena rakyat juga melawan mati matian karena gak kenal lgsg ama pemimpinnya, soalnya pemimpinnya hanya waktu ada maunya baru jumpai mereka begitu gak ada maunya kgk pernah terlihat lagi

    • masalah odong2 itu khan yg nilang polisi. yg ngurusin bukan pemprov dki. ahok hanya mendukung langkah polisi saja kok. tetapi kalo mobil odong2nya ditabrak sama apriani atau dul trus penumpangnya mati semua yg disalahin sama ruhut atau nurhayati khan jokowi sama ahok, bukan kapolda atau kapolri.

      • Betul kalau aku jadi Ruhut dan nurhayati pasti nyalahin Jokohok aja. Orang jujur dan baik pasti musuhnya banyak kalau berkecimpung di lingkungan pemerintahan atau politik. Tapi orang jujur dan baik biasanya jarang punya musuh dalam lingkungan sehari hari

  2. Setuju dng non Tamara.
    Untuk Bung Jokowi-Ahok, nggak usah ngurusi masalah2 cekeremes begitulah.
    Masalah gawat didepan mata memerlukan penanganan serius seperti : 1).Peningkatan kinerja PNS DKI yg terkenal malas-pemalak-korup.
    2).Effisiensi dan pengawasan yg ketat penggunaan anggaran.
    3).Tidak adanya etikat baik DPRD utk mendukung program2 Gub/Wagub.

    Bung Jokowi-Ahok ‘Selamat bekerja membangun Jakarta Baru cikal bakal Indonesia Baru’. GBU.

    • cara meningkatkan kinerja 60.000 org gimana dalam waktu cepat? udah JB sebagai kepala kasih contoh mrk juga gak begitu meningkat;
      2. gmn ngawasin ketat penggunaan anggaran ? 2 org disuruh 1 per 1 kerjaan dipelototin ?
      3. gmn cara menjinakkan DPRD ? kan tugas DPRD mengawasi anggaran dan kinerja para pegawai pemprov kok mrk kgk disuruh ? kan wakil rakyat

  3. Jangan cm komen doang.. jadilah agen untuk perubahan Jakarta Baru. (Quote : Basuki)
    kalau hal2 yang kecil dibiarin lama2 bisa jadi besar..
    Pemprov sudah benar, dari hal besar sampai yang terkecil sekalipun harus diurus..
    karena masyarakat kecil jakarta tidak bisa urus diri sendiri..

  4. Pak Bas komen pasti karena ditanya wartawan..mana dia urus itu odong-odong…anda itu pada aneh semua. Yang nilang kan polisi kenapa pula Pak Bas yang dikomentari…Salam.. Go..JB

  5. Salam Sejahtera pak Wagub
    Terinspirasi dengan Jawa Timur, sepertinya boleh dicontoh pak Pemprov membuat SATPOL PP CANTIK.
    Jakarta akan semakin berbudaya, manusiawi, teduh dan nyaman.

  6. Marilah kita belajar membiasakan diri membaca dengan kritis — tidak asal membaca dan berkomentar .. lalu terjadi salah tangkap; ke-salah-tangkap-an itu lalu dipahami sebagai yang benar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here